PROPOSAL USAHA "GETHUK LANGGENG RASA DURIAN" (PS-5D)

 

MAKALAH PROPOSAL USAHA

“GETHUK LANGGENG RASA DURIAN”

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan yang diampu oleh Turjangun



 

Disusun oleh

Awalia Lisna Ulfa 63010190134

Alifia Zhalzhavira 63010190143

Aditya Anjas Tirta 63010190147

Danik Setiarini 63010190158

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA  ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2021

 

KATA PENGANTAR

 

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Kewirausahaan dengan judul “PROPOSAL USAHA GETHUK LANGGENG RASA DURIAN”.

Kami menyadari bahwa dalam  penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan pihak yang tulus memberikan saran, kritik sehingga makalah ini dapat  terselesaiakan. Makalah ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.

 

 

 

Salatiga, September 2021

 

 

 

Penyusun

 

DAFTAR ISI

 

MAKALAH PROPOSAL USAHA.. i

KATA PENGANTAR.. ii

DAFTAR ISI iii

PENDAHULUAN.. 1

1.1      Hasil Wawancaran dan Latar Belakang. 1

1.2      Visi dan Misi 2

1.3      Tujuan dan Manfaat 2

1.4      Data Perusahaan. 3

1.5      Data Pemilik. 3

1.6      Konsep Usaha. 4

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN.. 5

2.1 Aspek Pasar 5

2.2 Aspek Pemasaran. 7

2.3 Analisis SWOT. 8

2.4 Analisa 4P. 9

BAB III 11

ASPEK PRODUKSI 11

3.1      Deskripsi Produk. 11

3.2      Kualitas Produk. 11

3.3      Komposisi Produk. 11

3.4      Proses Pembuatan. 12

3.5      Pengemasan Produk. 12

ASPEK KEUANGAN.. 13

4.1      Investasi 13

4.2      Bahan baku untuk produksi 13

4.3      Biaya operasional 14

BAB V.. 16

ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN.. 16

5.1      Resiko/Hambatan. 16

5.2      Tindakan Alternatif. 16

BAB VI 18

PENUTUP. 18

6.1      Kesimpulan. 18

6.2      Saran. 18


BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Hasil Wawancaran dan Latar Belakang

Kami mewawancarai Ibu Nanik Widayati sebagai pemilik kebun singkong di daerah Sumowono, Bandungan, Semarang. Ibu Nanik mulai bertani singkong sekitar 2 tahun yang lalu, kemudian terdapat keluh kesah yang sering dihadapi saat menanam singkong ini. Keluh kesah yang dihadapi yaitu harga jual yang murah dan sering kali dimakan hama sebelum dipanen. Kemudian cuaca tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan singkong, karena singkong mudah untuk dikembangbiakkan serta mudah beradaptasi cuaca dan tanah dengan kondisi apapun. Untuk harga jual per kg jika singkong bagus yaitu Rp7.000-6.000. dan biasanya didistribusikan atau dijual di pasar dan bisa juga dibeli secara langsung semuanya oleh orang. Kemudian dalam sekali panen menghasiilkan kurang lebih 1 kwintal.

Pada zaman sekarang ini apalagi saat pandemic covid 19 keadaan perekonomian sangat memprihatinkan, dan juga banyak kalangan yang tidak memiliki pekerjaan dikarenakan lapangan pekerjaan yang masih kurang memadai. Oleh sebab itu, saat ini sangat dibutuhkan bibit-bibit seorang wirausahawan yang dapat menciptakan lapangan kerja untuk orang lain dengan demikian angka pengangguran di Indonesia dapat berkurang.

Peluang berwirausaha pada sektor makanan sangat terbuka lebar karena semua manusia membutuhkan makanan. Pada zaman sekarang, daya kreatif seseorang sangat diperlukan karena semakin kreatif seseorang membuat suatu usaha akan semakin menarik perhatian konsumen untuk membeli kuliner tersebut.

Gethuk singkong rasa durian salah satu makanan tradisional khas Jawa Tengah. Siapa yang tidak tahu dengan kue sederhana yang dicirikhaskan dengan rasa manis legitnya tersebut, apalagi ditemani dengan teh hangat dan cuaca yang dingin. Namun, pada saat ini gethuk tersebut sudah mulai jarang karena banyak makanan yang menggantikan kue tersebut.

Oleh karena itu, dengan adanya peluang yang menjanjikan ini maka kami berencana untuk merancang usaha kuliner “Gethuk Singkong Rasa Durian” yang tentunya terdapat perbedaan dalam usaha ini agar para konsumen lebih tertarik untuk membeli produk kami. Pembuatan gethuk ini yang bersifat kreatif dilakukan dengan cara yang sangat sederhana tetapi lebih higenis, rasa yang unik, harga penjualan terjangkau, sehingga akan menarik minat masyarakat untuk membelinya.

1.2  Visi dan Misi

Visi

“Menciptakan produk makanan yang sederhana, berkualitas dan halal serta banyak diminati masyarakat luas dengan mengedepankan rasa yang khas lezat serta unik dengan tampilan yang menarik dan higenis.”

Misi

ü  Menjaga kualitas produk agar menjadi produk yang berkualitas.

ü  Selalu memberikan kesan atau pelayanan yang ramah dan berkesan kepada setiap pelanggan.

ü  Terus melakukan inovasi agar selalu menarik minat beli masyarakat.

ü  Mengedepankan kehigenisan setiap produksinya.

ü  Memproduksi dengan rasa yang khas agar makanan gethuk tidak punah dan dapat dirasakan para penerus generasi masa depan.

1.3  Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dan manfaat untuk menyusun proposal bisnis ini adalah sebagai berikut:

1.      Menjadikan kami lebih kreatif dan inovatif tentang berwirausaha.

2.      Melatih agar dapat berwirausaha dengan baik.

3.      Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan tentang berwirausaha.

4.      Dapat belajar dan mengisi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat dan berorientasi pada masa depan.

5.      Untuk membantu berfikir kritis dan objektif atas bidang usaha yang dijalankan.

6.      Untuk dapat mengasah kemampuan dalam berbisnis sehingga memunculkan banyak ide-ide baru yang dapat menjadi peluang usaha yang menguntungkan.

1.4  Data Perusahaan

1

Nama Perusahaan

Gethuk Langgeng

2

Bidang Usaha

Kuliner

3

Jenis Produk

Gethuk

4

Alamat Perusahaan

Jl Candi Gedong Songo, Bandungan, Semarang, Jawa Tengah 50614

5

Alamat Email

GethukLanggeng@gmail.com

 

1.5  Data Pemilik

NAMA

JENIS KELAMIN

ALAMAT

PERAN DALAM PERUSAHAAN

Awalia Lisna Ulfa

Perempuan

Watugandu 01/02, Jubelan, Sumowono, Semarang

Owner

Alifia Zhalzhavira

Perempuan

Perum bugisan 01/06, Ambarawa, Semarang

Owner

Aditya Anjas Tirta

Laki-laki

Medang Lestari 01/10, Pagedangan, Tangerang, Banten

Owner

 

Danik Setiarini

Perempuan

Bibis RT 26, Hadiluwih, Sumberlawang, Sragen

Owner

 

1.6  Konsep Usaha

Gethuk langgeng ini merupakan suatu produk olahan singkong yang unik dari kebanyakan produk gethuk lainnya, karena gethuk ini memiliki rasa durian, dimana durian adalah buah yang banyak disukai oleh semua kalangan, kemudian gethuk ini berbeda dengan gethuk lainnya yang biasanya didalamnya diisi dengan isian gula jawa dan tampilan hanya gethuk biasa pada umumnya, tetapi pada gethuk langgeng ini isinya adalah durian, aromanya sangat khas dan lapisan luar gethuk dibauri dengan tepung panir dimana hal tersebut dapat menjadi salah satu daya tarik pembelian, hal tersebut dilakukan karena ingin menjadikan produk yang modern. Selain itu, gethuk langgeng memiliki harga yang murah dan terjangkau tetapi tidak menurunkan kualitas, serta dapat disantap dari usia anak-anak hingga dewasa. Gethuk langgeng bisa memudahkan pelanggan dapat memesan makanan dan tidak perlu datang ke tempat, tetapi para pelanggan dapat terlebih dahulu memesan lewat media sosial atau nomor yang sudah disediakan kemudian dapat diantarkan ke alamat pelanggan bila pelanggan berada di kawasan Bandungan, Semarang.


BAB II

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

2.1 Aspek Pasar

2.1.1 Gambaran Umum Pasar dan Sasaran

Usaha penjualan gethuk langgeng rasa durian ini merupakan usaha kecil yang dijalankan dari awal yang bertempat di lokasi salah satu tempat tinggal owner dan penjualan ini dipasarkan melalui media sosial yaitu Instagram dan Whatsapp. Jika usaha ini berhasil dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka pemilik akan memperbesar usaha ini dengan membuka cabang-cabang.

2.1.2 Jenis Produk Yang Dipasarkan

Produk yang kami pasarkan merupakan gethuk singkong dengan rasa dan aroma yang khas yaitu durian dan memiliki tampilan yang menarik serta kemasan yang kekinian dan juga memiliki kandungan yang bergizi, halal serta gurih renyah.

2.1.3 Target Pasar

Produk gethuk langgeng ini dapat dinikmati oleh berbagai kalangan mulai dari anak-anak, mahasiswa, ibu rumah tangga, sampai dengan lansia sekalipun. Dan tentunya bagi para wisatawan dalam negeri maupun luar negeri yang berkunjung ke beberapa wisata Bandungan, Semarang seperti yang diketahui bahwa cuaca pada daerah Bandungan adalah dingin, sehingga produk ini sangat cocok untuk disantap dengan teh hangat bersama keluarga dan rasa gethuk ini yang hangat, renyah dan lumer.

2.1.4 Pesaing

Untuk saat ini kami mempunyai beberapa pesaing yaitu seperti pedagang sekitar yang menjual tahu serasi Bandungan atau toko besar brownis. Namun, pengaruh pesaing terhadap penjualan gethuk langgeng tidak terlalu berpengaruh karena yang menjual gethuk ini sedikit dan bahkan tidak ada lalu lokasi kami yang strategis sehingga banyak wisatawan yang sering membeli gethuk langgeng di sana untuk oleh-oleh.

2.1.5 Differensiasi

Strategi differensiasi yang dilakukan pada gethuk langgeng ini adalah differensiasi produk yang mencakup paada rasa dan tampilan yang menarik yaitu menggunakan rasa durian dan kandungan gizi yang dihasilkan dari kue tersebut, serta memiliki tampilan kemasan yang dilengkapi dengan stiker dengan nuansa kekinian.

2.1.6 Strategi STP (Segmentation, Targeting dan Postioning)

1) Segmentation

Demografis, dengan segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan variabel demografi seperti: usia, jenis kelamin, besarnya keluarga, pendapatan, ras, pendidikan dan pekerjaan.

·         Umur

Produk gethuk langgeng ini dapat dikonsumsi oleh kaum anak-anak hingga dewasa serta lanjut usia.

·         Jenis Kelamin

Produk gethuk langgeng dapat dikonsumsi oleh semua jenis kelamin.

·         Pendapatan

Produk gethuk langgeng ini dapat dibeli dengan pendapatan konsumen, dimana pendapatan konsumen golongan menengah keatas dan golongan menengah kebawah. Karena produk gethuk langgeng memiliki harga yang terjangkau untuk golongan tersebut.

·         Segmentasi Demografik Multivariasi

Produk gethuk langgeng ini diarahkan pada segmentasi umur, jenis kelamin dan pendapatan sehingga produk dapat secara maksimal diterima oleh konsumen dan memberikan suatu kepuasan konsumen.

 

2) Targeting

Setelah memetakan pasar, tahap targeting adalah membidik kelompok konsumen mana yang akan kita sasar atau strategi target market. Setiap perusahaan pasti memiliki target penjualan produksinya, dalam hal ini target pemasaran gethuk langgeng adalah anak-anak, remaja, dewasa hingga lanjut usia. Hal ini disebabkan karena gethuk langgeng memiliki tampilan yang unik dan menarik bagi semua kalangan dan juga rasa lezat, gurih dan bergizi juga akan menjadi hal yang menarik bagi konsumen dewasa. Terlebih untuk para wisatawan untuk mencari makanan yang unik untuk dijadikan oleh-oleh, tetapi tidak menghilangkan ciri khas negara Indonesia.

 

3) Positioning

Pada posisi pasar gethuk langgeng merupakan makanan yang bergizi tanpa adanya bahan pengawet atau bahan kimia yang berbahaya. Kami juga berinovasi pada tampilan dan rasa yang lezat dan kaya akan kandungan yang bergizi dan mampu memberikan kesan cantik dan elegan serta kekinian agar konsumen lebih tertarik dan juga diimbangi oleh bahan dasar yang memberikan gizi baik.

2.2 Aspek Pemasaran

2.2.1 Promosi

Promosi yang akan kami lakukan dengan menyebarkan di sosial media seperti blogger, instagram dan lain sebagainya. Kemudian pada bulan-bulan pertama kami juga akan memberikan diskon maupun potongan harga atau beli dua gratis satu kepada para konsumen, dengan tujuan agar para konsumen tertarik terhadap produk kami dan dapat berkunjung kembali.

2.2.2 Pengembangan Pasar

Tentunya dengan harapan usaha ini akan berhasil dan selanjutnya kami akan mencoba untuk membuka cabang “Gethuk Langgeng Rasa Durian” baik di dalam kota maupun di luar kota, atau lebih tepatnya di daerah sekitar wisata agar nantinya para konsumen bisa lebih mengenal keunikan dan citarasa dari makanan ini.

2.2.3 Pengembangan Produk

Pengembangan produk kedepan untuk produk gethuk langgeng ini hanya dikembangkan dengan cara penyajian ataupun cara peendistribusiannya ke langganan, dan akan menambah berbagai rasa yang beraneka ragam. Dengan demikian, jika produk ini unik dan menarik akan menjadi salah satu daya tarik para konsumen.

2.2.4 Langkah-langkah Promosi

Pada permulaan kami akan mencoba memberikan potongan harga pada konsumen, serta memberikan beli dua gratis satu dan terus mempertahankan citarasa yang kami punya tanpa mengubahnya ke yang lebih buruk.

2.3 Analisis SWOT

1. Kekuatan (Strength)

a. Gethuk langgeng ini memiliki tampilan yang unik dan menarik karena dikemas dengan kemasan yang sangat modern sehingga konsumen dapat tertarik dengan produk ini.

b. Selain kemasan, gethuk langgeng ini memiliki rasa unik dan aroma harum yang kami sajikan dalam gethuk ini.

c. Gethuk ini memiliki rasa yang lezat karena pemilihan bahan baku yang berkualitas.

d. Harga sangat terjangkau bagi semua kalangan.

e. Lokasi yang strategis dekat dengan tempat wisata dan udara atau cuaca yang mendukung untuk menyajikan produk ini, dan tentunya tempat mudah dijangkau oleh konsumen baik dengan kendaraan pribadi atau kendaraan umum.

f. Terdapat layanan sistem pemesanan online sehingga konsumen dari berbagai daerah Bandungan, Ambarawa dan sekitarnya dapat memesan produk ini.

2. Kelemahan (Weakness)

a. Produk hanya satu jenis

Produk yang ditawarkan hanya satu jenis dari kebanyakan kue sederhana yang ada, jika selera konsumen terus berbeda, bukan tidak mungkin produk ini akan ditinggalkan dan berallih ke produk lain yang lebih inovatif.

b. Masa Kadaluarsa Singkat

Gethuk langgeng ini memiliki masa expired yang singkat, bisa disimpan di dalam lemari pendingin namun citarasa dari gethuk ini dapat berkurang karena dapat mengeras.

3. Peluang (Opportunities)

a. Selera

Produk gethuk langgeng membuat ini menjadi lezat dan mempunyai rasa yang khas. Kreasi rasa ini dimaksudkan untuk membidik semua segmen pasar sehingga produk ini menjadi suatu selera di masyarakat sebagai peluang untuk mendapatkan lebih banyak profit.

b. Persaingan

Melihat dari persaingan peluang bisnis ini akan sangat menjanjikan sekali, hal ini karena saingan untuk usaha ini bisa dikatakan belum banyak.

4. Ancaman (Threats)

a. Akan banyak pihak lain yang akan meniru usaha gethuk langgeng ini terutama keunikan dan produknya hal ini tentu akan membuat saingan yang baru bagi kita.

b. Terdapat pedagang pasar yang ada di masyarakat dan menjualkan dagangan gethuk mereka dengan harga yang lebih murah.

2.4 Analisa 4P

a. Produk

Produk gethuk langgeng rasa durian ini merupakan makanan camilan atau dessert yang cocok untuk para penggemar jajanan khas Indonesia. Disamping itu, makanan ini tidak mengandung bahan pengawet yang membahayakan dan ama untuk dikonsumsi. Untuk menarik minat pelanggan, produk ini dikemas dengan rapid an disajikan menarik, praktis dan siap dimakan.

b. Harga Jual (Price)

Harga jual produk gethuk langgeng rasa durian disesuaikan dengan harga para pesaing yakni seharga Rp5000,00 untuk satu porsi yang isinya terdapat tiga pcs gethuk dengan ukuran yang besar. Dengan tampilan menarik serta rasa yang lezat dan bergizi, gethuk ini dapat menarik minat para konsumen dan juga kaya akan protein serta sebagai makanan penunda lapar.

c. Promosi (Promotion)

Promosi pada produk ini dilakukan dengan memberikan diskon untuk pembelian dalam satu bulan pertama. Promosi yang kami lakukan yaitu menyebarkan di sosial media seperti Instagram, Whatsapp atau Blogger dan lain-lain. Pada bulan pertama kami akan memberikan 1 porsi gratis jika telah membeli 2 porsi di waktu yang sama.

d. Sistem Pemasaran dan Distribusi (Place)

Tempat yang kami gunakan dalam usaha ini yaitu berada di salah satu tempat tinggal pemilik dan kadang kala menggunakan food truck yang berkeliling dan berada di daerah kawasan Bandungan dekat tempat wisata.

 


BAB III

ASPEK PRODUKSI

3.1  Deskripsi Produk  

Gethuk merupakan produk makanan sederhana yang sering di jumpai masyarakat namun pada saat ini makanan tersebut sudah perlahan-lahan menghilang di pasaran. Maka dari itu kami menciptakan inovasi baru dengan menambahkan rasa pada produk gethuk ini yaitu dengan menambahkan rasa durian. Rasa ghetuk yang gurih dipadukan dengan  rasa durian yang manis maka akan menjadi perpaduan rasa yang enak. Dihidangkan selagi hangat bersama secangkir kopi, atau teh maka gethuk rasa durian ini akan menjadi sasaran dessert atau makanan pengantar yang pas untuk disantap.

3.2  Kualitas Produk 

kualitas produk yang kami  erikan sangatlah berkualitas karena bahan-bahan yang digunakan merupakan bahan-bahan alami tanpa mengandung pengawet apapun.

3.3  Komposisi Produk 

·         Singkong

·         Durian

·         Tepung Terigu 

·         Tepung Panir

·         Gula Jawa

·         Kelapa Parut

·         Gula Pasir

·         Air

·         Minyak 

 

3.4  Proses Pembuatan

1.      Kupas kulit singkong, cuci bersih lalu potong menjadi beberpa bagain.

2.      Kukus singkong sampai setengah matang kira-kira sekitar 30 menit.

3.      Setelah setengah matang, masukkan gula jawa yang telah di iris tipis-tipis dan kelapa parut secukupnya. Aduk hinggaa merata dan kukus lagi sampai matang.

4.      Jika dirasa sudah matang, masukan singkong tersebut kedalam wadah tambahkan gula pasir secukupnya lalu,tumpuk sampai halus

5.      Siapkan tepung yang sudah dicampur dengan air, tepung panir, dan durian yang sudah dipisahkan dari bijinya.

6.      Ambil singkong yang sudah dihaluskan tadi, pipihkan lalu diisi  daging durian setelah itu bentuk bulat-bulat sampai daging durian tersebut tidak kelihatan

7.      Celupkan singkong yang telah dibentuk bulat-bulat tadi ke dalam tepung yang sudah di campur dengan air lalu dibaluri tepung panir.

8.      Goreng singkong tersebut dengan api sedang sampai kuning keemasan.  

 

3.5  Pengemasan Produk

Jika konsumen memesan produk untuk take away,  maka gethuk rasa durian ini akan dimasukan kedalam mika agar gethuk ini tetap terlihat cantik, sementara untuk pesanan langsung dapat disusun menggunakan piring saji.

 

 


BAB IV

ASPEK KEUANGAN

Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha adalah sebesar 124.500 untuk sekali produksi. Dana tersebut dialokasikan untuk kebutuhan pengeluaran awal produksi. Berikut ini adalah rincian kebutuhan awal yang dibutuhkan untuk menjalankan pada awal produksi.

4.1  Investasi

No

Komponen

Jumlah

Satuan

Harga per unit (RP)

Total biaya (Rp)

Umur ekonomis (Tahun)

Penyusutan/tahun

1

Kompor gas

1

Unit

80.000

80.000

5

16.000

2

Panci kukus

1

Unit

50.000

50.000

3

17.000

3

Pisau

2

Unit

10.000

20.000

2

5.000

4

Baskom

2

Unit

10.000

20.000

3

4.000

5

Talenan

1

Unit

10.000

10.000

2

5.000

Jumah

180.000

 

47.000

 

4.2  Bahan baku untuk produksi

No

Bahan baku

Jumlah

Total harga perproduksi

Biaya per tahun 

1

Singkong

3Kg

15.000

3.600.000

2

Gula jawa

500gr

16.000

3.840.000

3

Garam

20gr

500

120.000

4

Gula pasir

200gr

5.000

1.200.000

5

Kelapa parut

500gr

13.000

3.120.000

 

Air

3ltr

10.000

2.400.000

 

Durian

100gr

35.000

8.400.000

 

Tepung gandum

250gr

3.000

720.000

 

Tepung panir

500gr

9.000

2.160.000

 

Minyak

1ltr

18.000

4.320.000

Jumlah

124.500

29.880.000

*1 Bulan = 240 Hari Kerja

4.3  Biaya operasional

No

Komponen

Biaya Per bulan

Biaya per tahun

1

Gas

20.000

240.000

2

Komunikais dan Promosi

30.000

360.000

3

Tenaga Kerja 1 Orang

800.000

9.600.000

4

Pemeliharaan Alat

30.000

360.000

Jumlah

880.000

10.560.000

 

Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha “GETHUK LANGGENG” adalah sebesar biaya bahan biaya peralatan + biaya bahan baku produksi + biaya operasional

= 180.000 + 124.5000 + 880.000

= 1.184.500

·         Total Biaya :

Biaya Investasi                  180.000/Tahun

Biaya Produksi                  29.880.000/Tahun

Biaya Operasional             10.560.000/Tahun

Biaya Penyusutan            47.000/Tahun

·         HARGA POKOK PRODUKSI (HPP)

o    Biaya Tetap          = biaya penyusutan + Biaya operasional

= Rp47.000 + Rp10.560.000

= Rp10.607.000 /tahun

 

o   HPP                       = Biaya Tetap + Biaya Produksi/jumlah Produksi

                              = Rp10.607.000 + Rp29.880.000/(35*240)

                              = Rp10.607.000 + Rp29.880.000 / 9.600

                              = Rp40.487.000/9.600

                              = 4.217,396 atau Rp4.500

·         Harga jual per unit

Rp4.500 x 10% = Rp450

Jadi, Rp4.500 + Rp450 = Rp4.950

Atau Harga Jual Rp5.000


BAB V

ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

5.1  Resiko/Hambatan

Selain memiliki peluang usaha, kami juga memiliki resko yang harus dihadapi dan dicari solusinya . beberapa resiko yang mungkin akan kami hadapi diantaranya adalah:

a.      Persaingan

Seiring perkembangan zaman, semakin banyak makanan yang dikreasikan dan dimodifikasi dari aslinya sehinga banyak konsumen juga akan melirik produk-produk seperti itu. Atau bisa jadi pesaing dapat menjiplak hasil produk yang dibuat secara mentah.

b.      Daya Tahan Produk

Produk gethuk rasa durian ini tidak bersifat tahan lama, produk ini hanya bertahan satu hari atau tiga hari di dalam kulkas. Produk yang kami hasilkan ini tidak menggunakan pengawet maka dari itu tidak memiliki ketahanan yang cukup lama. Produk yang kami hasilkan tidak tahan lama dikarenakan salah satu bahan yang digunakan adalah kelapa.

5.2  Tindakan Alternatif

a.  Persaingan

Usaha yang kami lakukan untuk menarik minat konsumen yaitu dengan melakukan promosi produk secara berkesinambungan serta membuat produk dengan tampilan menarik sesuai dengan selera konsumen pada saat ini. Dan kami juga akan mengadakan diskon kepada pelanggan jika produk yang kami jalankan ini sudah berhasil.

b.      Daya Tahan Produk

Upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah bisa memperkirakan berapa jumlah penjualan setiap harinnya sehingga produk bisa habis setiap harinnya.

 


BAB VI

PENUTUP

6.1  Kesimpulan

Dengan melihat peluang yang ada di pasaran, dimana makan tradisional ini sudah mulai hilang perlahan-lahan, gethuk merupakan adalah makanan ringan yang terbuat dengan bahan utama singkong, ubi, talas dan atau pisang. Getuk merupakan makanan yang mudah ditemukan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kami saat ini mulai berinovasi untuk membuat jajanan khas Indonesia ini bisa dapat terus dikenal generasi anak muda. Usaha getuk ini cukup menguntungkan karena peluang pasar yang masih luas, diharapkan bisnis ini bisa bersaing dengan makanan lain dan menjadi suatu trend di masyarakat, selain enak, dan  terjangkau harga produknya serta menjadi makanan yang bergizi bagi masyarakat.

6.2  Saran

Dari proposal bisnis ini diharapkan usaha ini dapat berjalan lancar, sesuai yang diharapkan dan banyak diminati konsumen. Saran dari saya yaitu dalam berbisnis apapun yang kami miliki harus dapat mempunyai sikap kreativitas dan inovasi yang baik agar para konsumen tidak bosan atau jenuh untuk memakan atau memakai produk kita. karena untuk zaman generasi muda sekarang, semisal  jika kita tidak kreatif seunik mungkin, kita dapat kalah oleh para pesaing yang atau kalah dengan makan yang kekinian atau booming. Dalam berbisnis pembuatan getuk jawa ini kita harus mempunyai konsep untuk unik untuk para konsumen, sehingga banyak konsumen yang mau membeli produk kita, kita juga harus memperhatikan minat masyarakat untuk pengembangan produk kita.


 

DAFTAR GAMBAR







Untuk lebih lengkapnya silahkan kunjungi youtube kami :

1. tatacara pengolahan "GETHUK LANGGENG RASA DURIAN" 

 https://youtu.be/QVT8yOPwdwg  


2. kami bangga menjadi MAHASIWA IAIN SALATIGA   

https://youtu.be/vgmYg0KS_EQ


more info :

 WA  : 082310964532 (Admin)

instragram : gethuk_langgeng.id



Komentar

  1. oke.sip.mantap, semoga bermanfaat untuk organg banyak, banyak yang pesan, sehingga bisa bisnis mandiri

    BalasHapus
  2. Bagus ka, lengkap bgt penjelasannya, semoga sukses usahanya aamiin

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Proposal Gabin Fla Tape Durian

Makalah Proposal Usaha Tela-tela Singkong

MAKALAH PROPOSAL USAHA “GETHUK LINDRI RASA DURIAN SAKTI MAS”