Makalah Proposal Gabin Fla Tape Durian

 

MAKALAH PROPOSAL USAHA

“BINTARI” GABIN FLA TAPE DURIAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan

Dosen Pengampu : Bapak Turjangun

 

 

                 Disusun oleh :

Ihda Ayza        63010190115

Ayu Linda Lestari        63010190119

Linda Febriana        63010190109

 

 

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2021


KATA PENGANTAR

 

       Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah  SWT atas semua limpahan rahmat, hidayah, dan ianayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang sangat kita nanti-nantikan syafaatnya di akhirat nanti.

      Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan oleh dosen pengampu Bapak Turjangun sehingga kami dapat menyelasaikan makalah berjudul “Bintari Gabin Fla Tape Durian” dengan lancar. Makalah ini masih jauh dari kata sempurna sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan untuk kesempurnaan makalah ini kedepannya agar menjadi lebih baik lagi.

       Demikian makalah ini, semoga dapat bermanfaat bagi penulis dan yang membacanya, sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang penulisan ini.

 

 

 

 

 

 

Salatiga, 7 Oktober 2021

 

                                                                                                                              Penulis

                             

 

 

DAFTAR ISI

 

KATA PENGANTAR.. i

DAFTAR ISI. ii

BAB I PENDAHULUAN.. 4

1.1 Hasil Wawancara dan Latar Belakang. 4

1.2 Visi dan Misi 5

1.3 Tujuan dan Manfaat 5

1.4 Data Perusahaan. 5

1.5 Data Pemilik. 5

1.6 Konsep Usaha. 6

BAB II ASPEK PASAR DAN PEMASARAN.. 7

2.1 Aspek Pasar 7

2.1.1 Gambaran Umum Pasar dan Sasaran. 7

2.1.2 Jenis Produk Yang Dipasarkan. 7

2.1.3 Target Pasar 7

2.1.4 Sasaran Pembeli 7

2.1.5 Pesaing. 8

2.1.6 Differensiasi 8

2.1.7 Strategi STP (Segmentation, Targeting dan Positioning) 8

2.2 Aspek Pemasaran. 9

2.2.1 Promosi 9

2.2.2 Pengembangan Pasar 9

2.2.3 Pengembangan Produk. 9

2.2.4 Langkah-Langkah Promosi 10

2.3 Analisis SWOT.. 10

2.4 Analisa 4P. 11

BAB III ASPEK PRODUKSI. 13

3.1 Diskripsi Produk. 13

3.2 Kualitas Produk. 13

3.3  Komposisi Produk. 13

3.4 Proses Pembuatan. 13

3.5 Pengemasan  Produk. 14

BAB IV ASPEK KEUANGAN.. 15

4.1 Investasi 15

4.2  Bahan baku untuk produksi 15

4.3 Biaya operasional 15

BAB V ASPEK ORGANISASI. 17

5.1 Resiko/Hambatan. 17

5.2 Tindakan Alternatif 17

BAB VI PENUTUP. 18

6.1 Kesimpulan. 18

6.2  Saran. 18

DAFTAR GAMBAR.. 19

LAMPIRAN 21

 

 

                             

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Hasil Wawancara dan Latar Belakang

       Kami melakukan wawancara dengan Bapak Mulyoto sebagai petani dan pemilik kebun singkong di daerah Bringin, Kabupaten Semarang. Bapak Mulyoto mulai bertani sejak tahun 1976 hingga sekarang. Menurut Bapak Mulyoto keluh kesah saat menjadi petani singkong yaitu harga di pasaran yang relatif naik turun, sedangkan senangnya yaitu budidaya singkong termasuk mudah dan tidak terlalu rumit merawatnya. Harga jual singkong di pasaran biasanya berkirar antara Rp.1.500 sampai Rp.3.000 atau juga biasanya dengan sistem tebas atau borongan. Jika menjual sendiri Bapak Mulyoto biasanya menjual ke pasar Bringin yang letaknya tidak terlalu jauh.

       Singkong merupakan makanan pokok ketiga setelah padi dan jagung bagi masyarakat Indonesia. Tanaman ini dapat tumbuh sepanjang tahun di daerah tropis dan memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap kondisi berbagai tanah. Tanaman ini memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap. Kandungan kimia dan zat gizi pada singkong adalah karbohidrat, lemak, protein, serat makanan, vitamin (B1, C), mineral (Fe, F, Ca), dan zat non gizi, air. Selain itu, umbi singkong mengandung senyawa non gizi tannin.

      Salah satu contoh makanan dari olahan singkong yaitu Gabin. Gabin adalah sejenis biscuit gurih dan cenderung tawar. Kue gabin biasanya dikreasikan dengan diberi isian tape singkong diantara 2 kuenya lalu digoreng. Kue gabin sangat cocok untuk menjadi teman minum kopi atau teh. Terlebih di zaman seperti sekarang ini banyak terjadi inovasi pada makanan seperti kue gabin ini yang dapat dikreasikan dengan buah durian sebagai fla. Sehingga saat menikmatinya aka nada sensasi yang lebih enak.

     Oleh karena itu, kami ingin mengkreasikan kue gabin yang termasuk jenis kue jaman dulu untuk dikombinasikan dengan durian sebagai fla agar dapat menciptakan suatu kreasi baru dengan harapan dapat menciptakan peluang usaha yang menjajikan. Pembuatan gabin ini kami lakukan dengan inovasi dan kreatifitas serta dengan cara higienis dan bahan baku yang unggul agar tercipta rasa yang nikmat. Kami juga menetapkan harga penjualan yang terjangkau agar ramah di pasaran dan dapat dinikmati oleh banyak kalangan.

 

1.2 Visi dan Misi

Visi

“Menciptakan produk makanan yang halal, inovatif, sehat, higienis, dan bermutu dengan menjaga rasa dan kualitas bahan baku agar tercipta produk yang nikmat sehingga dapat diminati masyarakat berbagai kalangan”

Misi

·       Menggunakan bahan baku berkualitas, halal, dan diolah dengan cara higienis.

·       Selalu memberikan yang terbaik agar menghasilkan cita rasa yang nikmat.

·       Terus berinovasi mengembangkan produk agar selalu dinikmati dan dinantikan oleh masyarakat.

·       Menerima kritik dan saran sebagai bahan evaluasi kami agar lebih baik kedepannya.

1.3 Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dan manfaat untuk menyusun proposal bisnis ini adalah sebagai berikut :

·       Melatih kami mencoba berwirausaha dengan produk buatan sendiri.

·       Mengeksplorasi bakat dan minat kami di bidang usaha kuliner.

·       Menambah pengalaman dan wawasan tentang berwirausaha.

·       Memanfaatkan waktu dengan kegiatan bermanfaat dan berorientasi pada masa depan.

·       Mencoba peluang usaha baru dengan ide-ide kreatif dan inovatif.

1.4 Data Perusahaan

1.

Nama Perusahaan

Bintari

2.

Bidang Usaha

Kuliner

3.

Jenis Produk

Gabin fla tape durian

4.

Alamat Perusahaan

Kroyo 02/06, Bringin, Kab. Semarang

5.

Alamat Email

bintarisnack@gmail.com

 

1.5 Data Pemilik

NAMA

JENIS KELAMIN

ALAMAT

PERAN DALAM PERUSAHAAN

Ihda Ayza

Perempuan

Jambu Kidul 04/02, Ambarawa, Kab. Semarang

Owner

Ayu Linda Lestari

Perempuan

Kroyo 02/06, Bringin, Kab. Semarang

Owner

Linda Febriana

Perempuan

Wanorejo 02/10, Bawen, Kab. Semarang

Owner

 

1.6 Konsep Usaha

       “Bintari” atau singkatan dari gabin fla tape durian adalah suatu produk inovasi dari kue tradisonal yang berbahan dasar tape singkong dipadukan dengan fla durian yang menjadikan berbeda dengan produk lainnya. Kami memakai tape singkong terbaik agar tercipta rasa legit tape yang nikmat, kemudian untuk fla kami menggunakan buah durian asli. Buah durian sendiri memiliki aroma yang kuat dan banyak disukai oleh masyarakat sehingga kami ingin mengkombinasikan dengan gabin tape singkong. Bintari terbuat dari 2 keping kue gabin yang diisi dengan tape singkong kemudian di goreng sebentar dengan api kecil agar tidak gosong. Kemudian fla durian kami membuatnya dengan buah durian asli bukan perisa, kemudian kami campur dengan beberapa bahan seperti santan, tepung maizena, dan gula. Hal tersebut kami harapkan dapat menarik konsumen karena produk kami memakai tambahan topping fla durian sehingga menjadikan produk kami unik. Untuk pemasarannya kami menetapkan harga sesuai standar tetapi tetap mengutamakan kualitas bahan-bahan yang kami pakai dalam pembuatannya. Bintari ini juga cocok untuk berbagai kalangan karena tekstur yang tidak keras tetapi tidak lunak juga, selain itu juga cocok untuk teman bersantai ketika meminum the atau kopi. Sedangkan untuk pemesanan produk Bintari kami melayani lewat berbagai media sosial kami dan juga nomer telpon, sehingga konsumen jauh pun tetap dapat menikmati lezatnya produk Bintari kami. Kami juga tetap melayani konsumen secara offlain, dapat ke toko alamat kami di area Bringin untuk langsung membelinya.

 


 

BAB II

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

2.1 Aspek Pasar

2.1.1 Gambaran Umum Pasar dan Sasaran

          Usaha Bintari ini masih tergolong usaha rintisan kami dan merupakan usaha kecil karena kami sendiri yang menanganinya. Usaha ini dimulai di salah satu tempat tinggal owner untuk pemasaran secara offlain, sedengkan untuk online kami juga memasarkan melalui media whatsapp dan instagram untuk memperlebar cakupan area pemasaran kami. Harapan kami semoga usaha ini dapat berjalan lancer sehingga kami bisa merekrut pegawai baru untuk proses produksi dan dapat membuka cabang agar area pemasaran kami semakin luas.

2.1.2 Jenis Produk Yang Dipasarkan

         Produk yang kami pasarkan yaitu gabin dengan fla tape durian. Kombinasi antara legitnya tape singkong dengan fla durian yang memiliki aroma wangi. Dalam pembuatan produk kami memastikan kehigienisan, rasa, kualitas bahan, dan halal sehingga produk bintari dapat bersaing di pasaran karena masih tergolong unik sehingga dapat menarik minta konsumen.

2.1.3 Target Pasar

          Produk Bintari dapat dinikmati oleh berbagai kalangan dan usia dan cocok sebagai teman bersantai ketika minum kopi atau teh. Pemasaran pertama kami menitipkan produk Bintari di warung-warung tempat tinggal owner. Jadi target pemasaran pertama kami masih warga sekitar agar merasakan terlebih dahulu kemudian kami juga memasarkan lewat sosial media agar lebih diketahui publik.

2.1.4 Sasaran Pembeli

Sasaran dari bintari gabin fla durian ini adalah para Mahasiswa juga dari semua kalangan mulai darianak sekolah, pegawai kantoran, mahasiswa, ibu rumah tangga, dan lain-lain. Terutama yangsangat tertarik dengan tampilan singkong  yang unik dan kualitas   durian  yang diproduksi dengan higienis dan terbuat dari bahan – bahan yang berkualitas.

 

2.1.5 Pesaing

         Pesaing kami untuk produk serupa di daerah kami tidak ada. Tetapi karena kita menitipkan di warung dan toko sncak maka pesaing kami yaitu produk-produk serupa misalnya barang dagangan tempat kami menitipkan. Namun kami tetap optimis dengan produk kami karena memiliki ciri khas tersendiri.

2.1.6 Differensiasi

         Strategi differensiasi yang dilakukan pada produk Bintari ini adalah differensiasi produk yang meliputi rasa, label, dan tampilan produk yang menarik. Kami membuat nama brand sendiri dalam pemasaran gabin fla durian agar dapat terkesan oleh konsumen sehingga membedakan dengan produk lainnya.

2.1.7 Strategi STP (Segmentation, Targeting dan Positioning)

·       Segmentation

    Demografis dengan segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan variable demografi seperti : usia, jenis kelamin, pendapatan, ras, pendidikan dan pekerjaan.

·       Umur

Produk Bintari gabin fla tape durian dapat dinikmati oleh berbagai usia dan tidak ada batasan.

·       Jenis Kelamin

Produk Bintari gabin fla tape  durian tidak ada batasan gender sehingga laki-laki maupun perempuan dapat mengkonsumsi.

·       Pendapatan

Produk Bintari gabin fla tape durian dipatok dengan harga relatif murah sehingga masyarakat berbagai golongan pun tetap dapat menjangkaunya.

·       Segmentasi Demografik Multivariasi

Produk Bintari gabin fla tape durian ini diarahkan pada segmentasi umur, jenis kelamin dan pendapatan sehingga produk dapat secara maksimal diterima oleh konsumen.

·       Targeting

      Pada tahap targeting ini adalah menentukan target konsumen yang menjadi focus utama dalam pemasaran. Target dari Bintari gabin tape fla durian ini adalah orang dewasa, remaja, dan juga anak-anak. Hal ini karena komposisi dan tekstur dari Bintari dapat dikonsumsi oleh berbagai kalangan dan usia.

·       Positioning

     Bintari gabin fla tape durian dalam pembuatannya kami tidak memakai bahan pengawet sehingga menjadi makanan bergizi, sehat, dan dapat sebagai pengganjal lapar maupun pengganti makan saat diet. Kemudian kami mengemasnya dengan rapi dan disertai brand label agar menarik minat konsumen.

2.2 Aspek Pemasaran

      2.2.1 Promosi

      Karena sekarang zaman serba di era digital, sehingga kami memutuskan untuk melakukan kegiatan promosi melalui akun-akun media sosial seperti whatsapp, Instagram, facebook, blogger untuk menarik konsumen lebih luas. Promosi kami lakukan dengan foto-foto produk kami sehingga konsumen dapat melihat terlebih dahulu seperti apa produk kami. Kemudian di dua hari pertama launching produk kami memberikan penawaran beli dua gratis satu agar menarik perhatian konsumen. Untuk pembelian lewat online kami hanya membatasi untuk area sekitar Bringin, Salatiga, dan Ambarawa karena untuk diluar area tersebut kami belum berani karena produk kami benar-benar bahan alami tanpa pengawet sehingga dikhawatirkan tidak tahan lama jika sampai luar kota.

2.2.2 Pengembangan Pasar

         Untuk memperluas jaringan pemasaran kami menitipkan produk di berbagai warung-warung daerah owner yang berbeda-beda sehingga konsumen dari berbagai daerah. Kemudian untuk sosial media kami juga aktif setiap hari agar produk semakin terkenal dan diketahui masyarakat. Untuk pembukaan cabang kami masih menunggu usaha kami berkembang terlebih dahulu agar terkumpul modal dan kami juga ingin memperdayakan masyarakat sekitar sebagai usaha UMKM yang bisa membantu perekonomian masyarakat  sekitar.

2.2.3 Pengembangan Produk

         Dalam hal pengembangan produk kami akan menambah varian rasa dari fla. Karena mengingat tidak semua orang menyukai buah durian, sehingga kami akan bereksperimen lagi dengan mengembangkan produk selain hanya menggunakan buah durian. Tetapi untuk saat ini, fokus kami tetap gabin fla tape durian terlebih dahulu karena ingin memperkenalkan inovasi produk kami kepada para konsumen.

2.2.4 Langkah-Langkah Promosi

          Sebagai promosi awal kami memberikan promosi beli dua gratis satu untuk menarik perhatian calon konsumen. Kami tetap menjaga kualitas bahan, cita rasa di setiap produksi agar produk kami tetap konsisten. Kami tidak menggunakan bahan pengawet agar tetap sehat dan bergizi serta selalu menjaga kehigienisan.

2.3 Analisis SWOT

a. Kekuatan (Strenght)

·          Bintari gabin fla tape durian kami kemas satu per satu dengan fla durian yang kami kemas secara terpisah agar tidak tercampur. Dengan pengemasan seperti itu maka tetap higienis dan terlihat rapi ketika dijual.

·          Tape singkong yang kami gunakan terasa legit dan manis, kemudian kami padukan dengan fla durian dengan aroma dan rasa yang khas. Sehingga memunculkan rasa yang unik.

·          Dalam produksi kami memakai produk bermutu dan berkualitas sehingga tercipta rasa yang lezat. Karena kualitas bahan baku juga mempengaruhi cita rasa. Sehingga kami selalu menjaga kualitas bahan.

·          Walaupun menggunakan bahan-bahan berkualitas, kami masih mematok harga yang terjangkau agar dapat terjangkau berbagai kalangan.

·          Lokasi pemasaran kami memanfaatkan daerah tempat tinggal owner yang berbeda-beda sehingga memperluas jaringan pemasaran kami. Dengan begitu harapannya produk kami dapat cepat berkembang dan dikenal oleh konsumen.

·          Selain secara offline, kami juga melayani pembelian secara online dengan mengantar di daerah sekitar Bringin, Salatiga, dan Ambarawa.

b. Kelemahan (Weakness)

·       Produk tersedia satu varian saja

    Untuk saat ini kami hanya menawarkan satu jenis produk dan rasa. Sehingga akan ada kemungkinan konsumen beralih produk jika tidak menyukai komposisi dari produk kami.

·       Produk tidak tahan lama

  Karena kami menggunakan komposisi bahan tanpa pengawet sehingga Bintari gabin fla tape durian tidak bisa bertahan lama. Dalam kedaan dingin produk bisa bertahan sampai tiga hari akan tetapi jika di suhu normal tidak bisa bertahan lama dari satu hari karena akan menyebabkan rasa dan tekstur yang berbeda.

c. Peluang (Opportunities)

·       Selera konsumen

Kami membaca bahwa kemungkinan banyak masyarakat yang menyukai aroma dan rasa khas durian. Sehingga kami mengkombinasikan dengan kue tradisional gabin untuk diperkenalkan Kembali tetapi dengan ide inovasi baru sehingga membuat ciri khas berbeda dari lainnya. Hal ini dapat menjadi peluang bagi kami karena belum banyak yang memunculkan ide seperti itu.

·       Persaingan

Bisnis kuliner termasuk bisnis yang menjajikan dan menguntungkan. Terlebih produk kami belum banyak ada di pasaran sehingga kami memiliki peluang besar untuk memasuki bisnis kuliner ini.

d. Ancaman (Threats)

·          Banyak masyarakat yang tidak familiar dengan gabin sehingga dapat beralih ke makanan lain. Dan juga produk bisa saja ditiru ketika sudah banyak di pasaran.

·          Pilihan kue tradisonal sangat banyak sehingga tidak mudah untuk langsung merebut pangsa pasar.

       2.4 Analisa 4P

a. Produk (Product)

        Produk Bintari gabin fla durian merupakan salah satu kue tradisional yang kemudian kami kembangkan agar lebih modern dan lebih dapat diterima konsumen. Makanan ini sangat cocok untuk dijadikan camilan maupun teman saat minum kopi atau teh. Kami juga memakai bahan alami dan berkualitas sehingga sehat tanpa bahan pengawet. Pengemasannya kami lakukan satu per satu agar lebih higienis, rapi, dan praktis.

b.Harga jual (Price)

        Harga jual Bintari gabin fla durian kami patok dengan harga Rp 3.500 per biji. Hal tersebut dikarenakan isian tape singkong yang kami berikan tebal dan legit, selain itu juga ada tambahan fla durian yang membuat semakin nikmat. Jadi dengan harga tersebut sudah termasuk pas dan worth it ketika dibeli.

·       Promosi (Promotion)

      Promosi kami lakukan secara offlain dan online di berbagai media sosial untuk memperkenalkan produk kami lebih luas. Di awal launching produk kami juga memberikan tawaran istimewa yaitu gratis produk dengan pembelian tertentu. Hal tersebut bertujuan untuk menarik minat konsumen agat berminat membeli dan mencobanya.

·       Sistem Pemasaran dan Distribusi (Place)

      Tempat pemasaran awal kami menitipkan di toko-toko sekitar owner dan juga berkeliling di tempat yang strategis agar cepat dikenal oleh konsumen.


 

BAB III

ASPEK PRODUKSI

3.1 Diskripsi Produk

Singkong merupakan makanan yang kaya karbohidrat. Terdapat kandungan gizi seperti protein, vitamin C, kalsium, posfor, kalori, lemak, zat besi dan vitamin B1 pada singkong. Dengan berbagai kandungan gizi yang terdapat pada singkong, maka singkong baik untuk dikonsumsi. Namun pada saat ini makanan tersebut berlahan -lahan sudah menghilang di pasaran,  maka dari itu kami menciptakan inovasi baru dengan menambahkan fla rasa  durian yang manis dan kental. Dihidangkan selagi hangat maka singkong rasa durian atau bintari gabin fla durian ini cocok menjadi makanan cemilan ataupun teman saat minum kopi atau teh.

3.2 Kualitas Produk

Kualitas produk yang kami berikan sangatlah berkualitas karena bahan-bahan yang digunakan merupakan bahan-bahan alami tanpa mengandung pengawet apapun.

3.3  Komposisi Produk

        Bahan membuat gabin

·       Singkong yang difermentasikan menjadi tape.

·       Roti kreker

·       Susu

·       Gula pasir

·       Garam

·       Tepung trigu. 

        Bahan membuat  fla durian

·       Durian

·       Susu kental manis

·       Santan

·       Tepung maezina

·       Garam

3.4 Proses Pembuatan

·       Siapkan tape singkong dalam wadah kemudian beri 4sdm gula pasir dan 2 sachet susu kental manis putih kemudian aduk hingga rata.

·       Setelah tercampur bahan isiannya. Kemudian siapkan 2 keping roti gabin.

·       Isikan tape singkong tersebut ke salah satu gabin secukupnya. Lakukan berulang sampai isian dan kue gabin habis.

·       Setelah itu tutup dengan satu keping kue gabin tadi yang sudah disiapkan.

·       Ratakan pinggiran dari kue gabin tersebut menggunakan sendok.

·       Setelah pinggirannya rapi, masukkan di kulkas kurang lebih 30menit.

·       Jika sudah 30menit roti gabin sudah siap di goreng sampai kulit kecoklatan dengan api kecil agar tidak gosong.

·       Untuk membuat fla durian, pertama pisahkan daging durian dari bijinya.

·       Setelah itu blender daging durian bersama susu kental manis dengan sedikit air.

·       Lalu panaskan teflon, masukkan 4 sdm tepung maizena aduk secara perlahan dengan api kecil.

·       Setelah kalis, lalu masukkan bahan yang sudah di blender tadi dan aduk hingga tercampur dan matang.

·       Kue gabin dan fla durian sudah siap dinikmati

3.5 Pengemasan  Produk

Untuk pengemasanya kami menggunakan kemasanan sekali pakai (Disposable), yaitu plastic bungkus makanan ukuran kecil dan kue gabin dikemas secara satu per satu. Sedangkan untuk fla durian kami pisahkan dengan plastic clip ukuran kecil untuk dinikmati satu ukuran kue gabin.

 

 

 

 

 


 

BAB IV

ASPEK  KEUANGAN

        Kebutuhan awal untuk memulai usaha adalah sebesar 53.000 untuk sekali produksi. Dana  tersebut dialokasikan untuk kebutuhan pengeluaran awal produksi. Berikut ini adalah rincian kebutuhan awal yang dibutuhkan untuk menjalankan pada awal produksi.

4.1 Investasi

No

Komponen

Jumlah

Satuan

Harga per unit (Rp)

Total biaya (Rp)

Umur ekonomis (Tahun)

Penyusutan/tahunn

1.

Kompor gas

1

Unit

80.000

80.000

5

15.000

2.

Wajan

1

Unit

40.000

40.000

4

15.000

3.

Pisau

1

Unit

20.000

20.000

3

5.000

4.

Baskom

3

Unit

10.000

30.000

2

3.000

5.

Telenan

1

Unit

10.000

10.000

2

3.000

 

 

 

 

 

180.000

 

41.000

 

4.2  Bahan baku untuk produksi

No.

Bahan baku

Jumlah

Total harga per produksi

Biaya per tahun

1.

Roti gabin

1 pack

5.000

1.200.000

2.

Tape singkong

0,5 kg

17.000

4.080.000

3.

Durian

500gram

20.000

4.800.000

4.

Susu kental manis

2 sachet

3.000

720.000

5.

Gula

6sdm

2.000

480.000

6.

Santan

65 ml

4.000

960.000

7.

Maizena

4sdm

2.000

480.000

 

 

 

53.000

12.720.000

Nb : 1 bulan = 240 hari kerja

4.3 Biaya operasional

No.

Komponen

Biaya per bulan

Biaya per tahun

1.

Gas

20.000

240.000

2.

Komunikasi dan promosi

30.000

360.000

3.

Pemeliharaan alat

25.000

300.000

 

Jumlah

75.000

900.000

 

   Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha “Bintari” gabin fla tape durian adalah sebesar biaya bahan : biaya peralatan + biaya bahan baku produksi + biaya operasional

= 180.000 + 53.000 + 75.000

= 308.000

Total Biaya :

   Biaya investasi        180.000/tahun

   Biaya produksi 12.720.000/tahun

   Biaya operasional        900.000/tahun

   Biaya penyusutan          41.000/tahun

 

Harga Pokok Produksi (HPP)

·       Biaya tetap = biaya penyusutan + biaya operasional

                   = 41.000 + 900.000

                   = 941.000/tahun

·       HPP = Biaya tetap + biaya produksi /jumlah produksi

        = 941.000 + 12.720.000/ (20*240)

        = 941.000 + 12.720.000/ (4.800)

        = 2.846,0416 atau Rp 3.000

Harga jual per unit

   Rp3.000 x 10% = Rp300

   Jadi, Rp3.000 + Rp300 = Rp3.300

   Atau Harga Jual Rp3.500

 

 

 

 


 

BAB V

ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

5.1 Resiko/Hambatan

Selain memiliki peluang usaha,  kami juga memiliki resiko peluang usaha, yang harus dihadapi dan dicari solusinya. Beberapa resiko yang mungkin akan kami hadapi diantaranya adalah:

·   Persaingan seiring berkembangannya zaman semakin banyak makanan yang dikreasikan dan dimodifikasi dari aslinya sehingga banyak konsumen juga akan produk-produk seperti itu.    

·       Daya tahan produk Bintari gabin fla durian tidak bersifat tahan lama, produk ini hanya bertahan satu hari di suhu ruang dan lima hari didalam kulkas. Produk yang kami hasilkan ini tidak menggunakan bahan pengawet maka dari itu tidak memiliki ketahanan yang cukup lama dikarenakan salah satu bahan yang digunakan adalah singkong yang difermentasikan menjadi tape. 

 

5.2 Tindakan Alternatif

Tindakan yang akan kami lakukan untuk mengatasi resiko dan hambatan tersebut adalahsebagai berikut:

·       Persaingan

Usaha yang kami lakukan untuk menarik minat konsumen adalah dengan melakukan promosi produk secara berkesinambungan serta membuat produk dengan tampilan menarik dengan berbagai warna sesuai dengan selera konsumen yang diminati pada saat ini

·       Daya Tahan Produk

Kami melakukan upaya dengan sistem membuat secukupnya dalam setiap hari agar produk tersebut selalu habis sehingga tidak ada sisa dan menghindari basi. Jadi barang akan baru setiap hari.


 

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Usaha bintari gabin fla durian ini termasuk usaha yang  cukup menjanjikan karena modal yang diperlukan tidak terlalu banyak dan memiliki peluang memperoleh keuntungan yang tinggi. Hal ini menjadi sasaran kami karena belum banyak penjualan yang mengkreasikan gabin fla tape ini dengan rasa durian dengan bentuk yang menarik, sehingga menjadi suatu trend di masyarakat dengan harga terjangkau produknya serta menjadi makanan yang sehat bagi masyarakat.

6.2  Saran

Dari proposal ini diharapkan usaha ini dapat berjalan lancar, sesuai yang diharapkan dan banyak diminati konsumen. Saran dari saya yaitu dalam berbisnis apapun yang kita miliki harus dapat mempunyai sikap kreativitas dan inovasi yang baik agar para konsumen tidak bosan atau jenuh untuk memakan atau memakak produk kita. Karena untuk zaman generasi muda sekarang, semisal jika kita tidak kreatif dan seunik mungkin, kita dapat kalah oleh para pesaing  atau kalah dengan makan yang kekinian. Dalam berbisnis pembuatan gabin ini kita harus mempunyai konsep unik para konsumen, sehingga banyak konsumen yang mau membeli produk kita, dan juga kita harus mempertimbangkan minat masyarakat untuk pengembangan produk kita.

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 

DAFTAR GAMBAR

 

Wawancara dengan petani singkong desa Bringin

 

 

 

Foto bersama petani singkong Bapak Mulyoto

 

 

 

 

 

20211004_202752_0000.png

Logo produk Bintari

 

Proses pembuatan Bintar

LAMPIRAN

 

Alamat youtube  pembuatan Bintari “Gabin Fla Tape Durian”:

https://youtu.be/3UPjjhvdJIg

Alamat youtube “Aku Bangga Menjadi Mahasiswa IAIN Salatiga:

https://youtube.be/1CoIchxAB9Y

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Proposal Usaha Tela-tela Singkong

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN "PANGSID (PANGSIT SINGKONG DURIAN" KELOMPOK 1 : 1. Hanifah Insani Ifaqoh 53040190004 2. Elisatun Munawaroh 53040190006 3. Siti Syaidatul Munyasaroh 53040190011 4. Ayu Rizkia Silviana 53040190027 Prodi : Bahasa dan Sastra Arab (A) Fakultas : Ushuluddin, Adab dan Humaniora. Makul : Kewirausahaan Dosen : Turjaun