SINGKONG KHUSEN KARAMEL DURIAN JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARI’AH

MAKALAH PRODUKSI SINGKONG : SINGKONG KHUSEN KARAMEL DURIAN Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah “Kewirausahaan” Dosen Pengampu : Turjangun Oleh : 1. Kartika Diah Pertiwi (33020180003) 2. Puji Setiawan (33020180026) 3. Arizal Eko (33020180040) 4. Muhammad Abdul Azis (33020180104) HUKUM EKONOMI SYARI’AH (MUAMALAH) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2021 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Produksi Singkong Khusen Karamel Durian”. Kami berterimakasih kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini, beserta Bapak Dosen yang telah memberikan tugas ini. Kami berharap makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua kalangan baik siswa-siswi, mahasiswa, dan masyarakat luar. Sehingga dapat menambah wawasan serta pengetahuan. Kami menyadari betul bahwa makalah ini masih terdapat banyak kesalahan baik penulisan atau pun penyusunan kata, sehingga jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kami berharap dengan adanya kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dimasa yang akan datang. Demak, 20 Otober 2021 Penyusun ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI 3 BAB I PENDAHULUAN 4 A. LATAR BELAKANG 4 B. RUMUSAN MASALAH 4 C. Tujuan............................................................................................................ BAB II PEMBAHASAN 5 A. Hasil Wawancara Petani Singkong 5 B. Pengalaman membuat Singkong 5 C. Harga Pokok Produksi 6 D. Laba Kotor Dan Bersih 7 BAB III PENUTUP 8 A. Kesimpulan 8 B. Saran 8 DAFTAR PUSTAKA 8 A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Definisi wirausaha berkembang sesuai dengan sudut pandang seseorang terhadap sepak terjang seorang wirausaha. Seperti halnya pengertian wirausaha yang diungkapkan oleh Joseph Schumpeter : “entrepreneur as the person who destroys the existing economic order by introducing new products and services, by creating new forms of organization, or by exploitation new raw materials” (Pengusaha sebagai orang yang merusak tatanan ekonomi yang ada dengan memperkenalkan produk dan jasa baru, dengan menciptkan bentuk-bentuk baru organisasi, atau dengan eksploitasi bahan baku baru). Dari definisi atas dapat diartikan wirausaha adalah orang yang mendobrak system ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Berdasarkan definisi diatas maka dari itu kami penulis akan mencoba membuat serta memperkenalkan serta mengolah bahan baku singkong dan durian untuk menjadi olahan makanan yang baru sebagai perwujudan kami dalam kegiatan kewirausahaan. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana hasil wawancara dengan petani singkong ? 2. Berapa total harga pokok produksi yang dikeluarkan untuk produksi singkong rasa durian ? 3. Berapa laba bersih dan laba kotor yang dihasilkan dari produksi singkong rasa durian ? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui hasil wawancara dengan petani singkong. 2. Untuk mengetahui harga pokok produksi yang dikeluarkan untuk produksi singkong rasa durian. 3. Untuk mengetahui berapa laba bersih dan laba kotor yang dihasilkan dari produksi singkong rasa durian. BAB II PEMBAHASAN A. Hasil Wawancara Petani Singkong Beliau adalah Bapak Idris dan Ibu Siti. Bapak Idris dan Ibu Siti telah memulai bertani singkong sejak dari kecil. Mereka mendapatkan ilmu cara menanam singkong secara otodikdak serta didapatkan dari hasil pengalaman. Menurut Bapak Idris dalam menanam singkong harus diperhatikan betul proses pertumbuhannya. Menurut Bapak Idris dalam proses pertumbuhan singkong, batang singkong tidak boleh sampai rangkap 2 atau lebih karena hal tersebut akan menyebabkan singkong tidak bisa tumbuh didalam tanah. Singkong khusen merupakan singkong yang asal muasalnya adalah milik seseorang yang bernama Khusen, yang dimana orang yang bernama Khusen merupakan orang asli Sumatera. Jadi bisa dikatakan bahwa singkong khusen merupakan singkong asli Sumatera. Untuk harga singkong sendiri menurut Pak Idris perkilonya berkisar antara Rp 2.000,- hingga Rp 3.500,- rupiah. B. Pengalaman Membuat Singkong Membuat Singkong Khusen Karamel Durian A. Bahan Singkong Khusen 1. Singkong khusen 2. Air untuk merebus 3. Meises B. Bahan Karamel Durian 1. 1 sachet pop ice rasa durian 2. Santan 3. 2 sachet susu kental manis 4. Gula pasir C. Cara Membuat 1. Rebus singkong khusen sampai empuk. 2. Jika sudah empuk, angkat dan tiriskan singkong. Masukkan dalam wadah lalu tumbuk singkong sampai halus. 3. Ambil 1 sendok makan singkong yang sudah dihaluskan kemudian pipihkan lalu isi bagian tengahnya dengan meises (boleh dengan isian lain sesuai dengan selera). 4. Bentuk bulat singkong pipih yang sudah diberi meises tadi. Lakukan hal yang sama hingga singkong yang sudah dihaluskan tadi habis. 5. Panaskan minyak goreng. Jika sudah panas, goreng adonan singkong yang sudah dibulatkan tadi. Goreng hingga berwarna kecoklatan. 6. Jika sudah berwarna kecoklatan, angkat lalu tiriskan. 7. Tata rapi dalam piring Cara membuat karamel durian • Rebus dan aduk santan hingga mendidih • Masukkan 1 sachet pop ice rasa durian kedalam rebusan santan sambil terus diaduk • Tambahkan 2 sachet susu kental manis kedalam rebusan santan tadi sambil terus diaduk • Tambahkan 3-5 sendok makan gula pasir kedalam rebusan santan tadi. Rebus dan aduk hingga mengental. • Jika sudah mengental angkat, kemudian sisihkan, lalu tunggu sampai dingin. • Jika sudah dingin karamel durian bisa langsung disiram ke singkong khusen yang telah digoreng. 8. Singkong khusen karamel durian siap untuk disajikan. (Bisa dimakan dengan cara menyiramkan karamel durian ke singkong khusen yang telah digoreng atau boleh juga dimakan dengan cara mencocolkan singkong khusen yang telah digoreng ke dalam karamel durian). C. Harga Pokok Produksi Bahan pokok : Untuk 1 wadah BAHAN BAKU BERAT HARGA TOTAL Singkong 500gr Rp 875/250gr Rp 1.750 Pop Ice Durian 1 Shct Rp 2.000 Kara Santan Rp 4.000 Susu Kental Manis 2 Shct Rp 3.000 Minyak Goreng Rp 9.000 Meises Rp 6.000 Total Rp 25. 750 Bahan tidak pokok : KETERANGAN HARGA Gas Rp 3.500 Wadah Rp 3.000 Plastik Rp 2.000 Total Rp 8.500 Persediaan bahan baku akhir : BAHAN HARGA Minyak goreng Rp 9.000 Meises Rp 6.000 Total Rp 15.000  Harga pokok produksi = bahan pokok+bahan tidak pokok (Rp 25.750+8.500 = Rp 34.250)  Harga Pokok Penjualan = harga pokok produksi-persediaan bahan baku akhir = Rp 34.250 – Rp 15.000 = Rp 19.250 D. Laba Kotor dan Laba Bersih Penjualan bersih = Rp 20.000  Laba kotor = penjualan bersih – harga pokok penjualan (Rp 20.000 – Rp 19.250 = Rp 750)  Laba bersih = laba kotor – beban usaha A. Kesimpulan BAB III PENUTUP Singkong adalah salah satu makanan pengganti nasi yang populer di Indonesia. Singkong telah diolah menjadi berbagai macam kudapan oleh masyarakat sejak zaman dahulu. Singkong sendiri banyak tumbuh di berbagai negara tropis di kawasan Asia, Afrika, dan Amerika Selatan. Di negara-negara ini, singkong juga telah menjadi sumber makanan pokok yang dikonsumsi secara massal. Singkong adalah jenis umbi-umbian, dengan akar dan daun yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Pada umumnya, singkong diolah dengan cara digoreng dan direbus. Singkong juga dikenal sebagai bahan baku tepung tapioka. Singkong mengandung banyak nutrisi seperti serat, karbohidrat, protein, air, vitamin A dan C, serta mineral seperti kalsium, kalium, magnesium, dan fosfor. Selain kaya akan manfaat, singkong juga bisa diolah menjadi berbagai macam makanan, seperti tape, keripik singkong, gemblong, gethuk, dan lain-lain. B. Saran Kami sadar bahwa kami dalam membuat makalah masih terdapat banyak kesalahan serta kekeliruan. Oleh sebab itu kami penulis meminta kritik serta saran yang membangun dari para pembaca agar kedepannya kami dapat lebih baik lagi dalam pembuatan makalah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Proposal Gabin Fla Tape Durian

Makalah Proposal Usaha Tela-tela Singkong

MAKALAH PROPOSAL USAHA “GETHUK LINDRI RASA DURIAN SAKTI MAS”