Proposal kelompok 1 kewirausahaan 5C
PROPOSAL KERIWAUSAHAAN
GETUK DURIAN (GERIAN)
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan
Dosen Pengampu : Bapak Turjangun
Disusun Oleh :
1. Agung Prabowo (63010170215)
2. Muslih (63010180169)
3. Nike Puji Rahayu (63010190110)
4. Azrial Zikri Alfachriza (63010190118)
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
TAHUN AJARAN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas semua limpahan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan proposal ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang sangat kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat karunia-Nya, berupa sehat fisik dan sehat akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan proposal mata kuliah Kewirausahaan tentang Kewirausahaan yang diampu oleh Bapak Turjangun.
Penulis mengakui bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat di dalam proposal ini. Oleh sebab itu, kami berharap kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran agar proposal ini dapat menjadi proposal yang lebih baik.
Harapan kami semoga proposal yang telah disusun ini dapat bermanfaat sebagai salah satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca, menambah wawasan serta pengalaman.
Terima Kasih.
Salatiga, 19 Oktober 2021
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN 4
Latar Belakang 4
Visi dan Misi 4
Tujuan 5
Data Perusahaan 5
BAB II PEMBAHASAN 6
Sekilas Tentang Gethuk 6
Sejarah Gethuk 6
Fakta Menarik tentang Gethuk 6
Hasil Wawancara dengan Petani Singkong 7
BAB II ASPEK PRODUKSI 8
Deskripsi Produk 8
Komposisi Produk 8
Alat: 8
1. Pisau 8
Proses Pembuatan: 9
BAB III ASPEK KEUANGAN 10
Harga Pokok Produksi 10
Laba Perusahaan 10
BAB IV ASPEK PEMASARAN 11
Gambaran Umum Pasar 11
Promosi 11
BAB V ANALISIS SWOT 12
Kekuatan (Strenght) 12
Kelemahan (Weakness) 12
Peluang 12
Ancaman (Threats) 12
BAB VI PENUTUP 13
Kesimpulan 13
Saran 13
Daftar Gambar 14
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dengan diberikannya tugas dari Bapak Turjangun kepada mahasiswa untuk berwirausaha, mengajarkan mahasiswa untuk mengolah kreatifitas serta kemampuannya dalam berwirausaha. Di kondisi pandemik seperti ini, mengharuskan seseorang untuk tetap memiliki penghasilan, penghasilan tersebut bisa diperoleh dengan cara berwirausaha.
Pada tugas kewirausahaan ini, mahasiswa diharuskan membuat suatu produk yang berbahan utama singkong dan durian, maka kami memutuskan untuk memodifikasi makanan tradisional tetapi memiliki rasa modern. Dengan melihat keadaan ekonomi saat ini, dapat dilihat bahwa masyarakat ingin mengonsumsi suatu produk yang memiliki harga terjangkau tetapi dengan kualitas yang bagus. Maka dari itu kami memilih untuk membuat gethuk rasa durian.
Dengan melihat peluang yang ada, keputusan kami untuk membuat suatu usaha bernama “Gerian” karena kami tinggal di pedesaan yang tentunya masih kental dengan sesuatu yang berbau tradisional. Maka dari itu, kami melakukan sebuah inovasi dalam pembuatan gethuk ini dengan menambahkan durian sebagai rasa dari gethuk tersebut.
B. Visi dan Misi
Visi:
“Memberikan kepuasan kepada masyarakat melalui produk makanan tradisional rasa modern”
Misi:
• Melakukan inovasi terhadap produk, agar konsumen tidak bosan
• Menarik lebih banyak minat masyarakat untuk membeli produk dengan cara meningkatkan kualitas produk
• Menyediakan pelayanan yang baik kepada konsumen
C. Tujuan
1. Untuk melatih mahasiswa dalam mengembangkan kemampuannya dalam berwirausaha
2. Memberikan ruang kepada mahasiswa untuk berinovasi
3. Untuk menambah pengalaman kepada mahasiswa dalam berwirausaha
4. Untuk mengetahui Fungsi Sistem Informasi dalam Bisnis
5. Melatih mahasiswa untuk memecahkan masalah yang terjadi pada bisnisnya
D. Data Perusahaan
Nama : Gerian (Gethuk Durian)
Bidang usaha : Kuliner
Jenis produk : Makanan
BAB II PEMBAHASAN
Sekilas Tentang Gethuk
1. Sejarah Gethuk
Gethuk adalah makanan ringan yang terbuat dari singkong atau ketela pohon. Makanan ini menjadi makanan khas kebanggaan masyarakat Magelang, Jawa Tengah. Namun seiring perkembangan waktu, makanan ini bisa ditemukan pada berbagai daerah khususnya di Pulau Jawa.
Melansir dari beberapa buku sejarah dan beberapa situs getuk ternyata makanan ringan khas jawa tengah yang berasal dari daerah Magelang.Bahkan kota Magelang sendiri dikenal sebagai kota gethuk. Sejarahnya sendiri berawal pada zaman penjajahan Jepang.Ada beberapa pendapat mengatakan jika dikala itu bahan pangan pokok,yskni beras sangat langka Sehingga penduduk kota magelang memanfaatkan singkong sebagai bahan makanan utama pengganti beras. Pada zaman itu proses penghalusan singkong masih dengan cara manual yakni ditumbuk dilesung. Namun pada tahun 1985,,mbah Ali berhasil membuat mesin penghalus singkong yang bisa menghasilkan gethuk dalam jumlah banyak dalam waktu yg lebih cepat dari pada dengan cara manual.
2. Fakta Menarik tentang Gethuk
• Muncul pada masa penjajahan jepang
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa sejarah cemilan sederhana ini berawal pada masa penjajahan Jepang. Karena pada masa itu beras sangat langka yg mebuat masyarakat memanfaatkan singkong untuk menjadikan sebagai panganan utama.
• Dibuat dengan cara manual
Awalnya cemilan dari singkong ini masih dibuat dengan cara manual.Namun karena peminat dan permintaan pasar yang banyak, akhirnya Ali Mohtar membuat inovasi singkong menjadi gethuk membuat mesin penghalus singkong, pada tahun 1985 peria yg akrap disapa mbah Ali itu kemudian menciptakan mesin penghalus singkong yang membuat gethuk bisa dihasilkan dalam jumlah yang banyak dalam waktu yang singkat.
• Cocok untuk hidangan segala acara
Selain menjadi panganan khas Magelang,ternyata cemilan ini pun menjadi jajanan legendaris di daerah Bojonegoro,Jawa Timur. Seperti yang dilansir dari Liputan6.com salah satu penjual gethuk yg terkenal di Bojonegoro yaitu bernama Wiwin.selain untuk oleh-oleh,gethuk pun cocok dihidangkan dalam setiap acara atau sebagai cemilan.
Pada umumnya, gethuk memiliki rasa manis dan gurih. Selain itu, makanan itu memiliki penampilan warna warni sehingga indah untuk dipandang. Makanan inipun disukai berbagai kalangan mulai dari kalangan petani, pedagang, maupun bangsawan. Karena rasanya manis, makanan inipun cocok sebagai hidangan berbuka puasa.
B. Hasil Wawancara dengan Petani Singkong
Kami melakukan wawancara kepada Bapak Jiparla, yaitu salah satu petani singkong di daerah Kemusuh, Boyolali yang sudah menjalankan profesinya sejak masih berusia 15 tahun. Alasan beliau bertani singkong adalah karena tanahnya liar (tanah hutan) yang cocok untuk ditanami singkong. Menurut beliau, bertani singkong itu mudah. Susahnya, dijual tidak banyak yang beli dan jika digaplek tidak ada panas. Beliau menjual singkongnya dengan harga 750-800/kg. Menanam singkong itu susah ditambah lagi dengan harganya yang murah.
BAB II ASPEK PRODUKSI
Deskripsi Produk
Singkong merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang mengandung karbohidrat. Beberapa daerah di Indonesia menjadikan singkong sebagai makanan pengganti nasi. Singkong dapat diolah menjadi berbagai macam kudapan oleh masyarakat, salah satunya yaitu gethuk. Singkong banyak tumbuh di berbagai negara tropis di kawasan Asia, Afrika, dan Amerika Selatan. Di negara-negara tersebut singkong telah menjadi sumber makanan pokok yang dikonsumsi dalam skala besar. Singkong adalah jenis umbi-umbian dengan akar dan daun yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Pada umumnya, singkong diolah dengan cara direbus dan digoreng. Singkong juga dikenal sebagai bahan baku tepung tapioka. Singkong mengandung banyak nutrisi seperti serat, karbohidrat, protein, air, vitamin A dan C, serta mineral seperti kalsium, kalium, magnesium, dan fosfor.
B. Komposisi Produk
Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam membuat gethuk rasa durian, yaitu:
Alat:
1. Pisau
2. Baskom
3. Panci
4. Kompor
5. Parutan
Bahan
1. Singkong 2 kg
2. Durian 1 buah
3. Kelapa ¼ dari buah utuh
4. Gula Merah ¼ kg
5. Garam 2 sendok the
6. Gas
C. Proses Pembuatan:
1. Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan
2. Kupas singkong
3. Cuci singkong hingga bersih
4. Parut kelapa yang sudah dikupas
5. Tambahkan sedikit garam pada kelapa yang sudah diparut
6. Ambil air dan taruh di dalam panci kemudian nyalakan kompor
7. Nyalakan kompor
8. Kukus singkong beserta kelapa yang sudah diparut
9. Rebus air dan masukkan gula merah ke dalamnya
10. Tiriskan singkong jika sudah matang
11. Angkat rebusan gula merah jika sudah mendidih
12. Letakkan kukusan singkong ke dalam wadah
13. Tumbuk kukusan singkong menggunakan cobek atau alat berat lainnya
14. Tambahkan kelapa yang sudah diparut dan sudah dikukus ke dalam adonan singkong yang sedang ditumbuk, kemudian aduk hingga merata
15. Tambahkan larutan gula merah ke dalam singkong yang sedang ditumbuk, kemudian aduk hingga merata
16. Tambahkan durian yang sudah dikupas dan sudah dipisahkan dari bijinya ke dalam adonan gethuk
17. Jika semuanya sudah tercampur secara merata, biarkan adonan tersebut selama beberapa jam hingga sedikit mengeras
18. Jika gethuk sudah cukup keras, potong gethuk menjadi beberapa bagian
19. Masukkan gethuk ke dalam kemasan (mika)
20. Gethuk sudah siap untuk di pasarkan dan dikonsumsi.
BAB III ASPEK KEUANGAN
A. Harga Pokok Produksi
• Bahan baku produksi
Singkong 2kg : Rp. 4.000
Durian : Rp. 40.000
Kelapa : Rp. 2.000
Gula Merah : Rp. 3.000
Jumlah biaya bahan baku : Rp. 49.000
• Biaya Kemasan
Mika plastik : Rp. 2.000
Steples : Rp. 2.000
Jumlah biaya kemasan : Rp. 4.000
• Biaya Operasional
Gas : Rp. 20.000
Tenaga Kerja 4 orang : Rp. 4.000
Jumlah biaya operasional : Rp. 24.000
Total biaya : Rp. 77.000
B. Laba Perusahaan
Pada proses produksi ini kami menghasilkan 30 pack produk. Dalam satu pack produk, kami menjualnya dengan harga Rp. 4.000.
Laba kotor : 30 x Rp. 4.000 = Rp. 120.000
Laba bersih : Rp. 120.000 – Rp. 77.000 = Rp. 43.000
BAB IV ASPEK PEMASARAN
A. Gambaran Umum Pasar
Nama Produk : Gethuk Duren (Durian)/ Gerian
Jenis Produk : makanan
Manfaat : Sebagai makanan utama atau camilan yang mengenyangkan
B. Promosi
Kelompok kami melakukan pemasaran gethuk dengan memanfaatkan media sosial, yaitu whatsapp, instagram, facebook. Pada media sosial, kami melakukan promosi produk dengan memposting hasil jepretan produk yang kita hasilkan. Tetapi, kami hanya memasarkan produk pada konsumen yang tempat tinggalnya tidak terlalu jauh, karena produk kami diproduksi tanpa pengawet sehingga tidak bertahan lama. Selain itu, kami juga melakukan pemasaran secara langsung kepada warga sekitar. Sasaran kami adalah anak-anak hingga orang dewasa.
BAB V ANALISIS SWOT
A. Kekuatan (Strenght)
1. Dalam memproduksi gethuk durian, kami membuatnya dengan bahan-bahan yang bermutu sehingga cita rasa yang dihasilkan lebih enak dan bergizi.
2. Bahan-bahan yang kami gunakan didapat langsung dari pemiliknyasehingga harga bahan-bahan tersebut lebih terjangkau. Hal ini dapat menekan biaya pengeluaran sehingga keuntungan yang diperoleh bisa lebih maksimal.
3. Harga yang kami tawarkan kepada konsumen cukup terjangkau, sehingga baik anak-anak maupun dewasa dapat membelinya.
B. Kelemahan (Weakness)
1. Kami memproduksi gethuk durian ini tanpa pengawet, sehingga produk tidak dapat bertahan lama dan belum bisa dipasarkan dengan jangkauan yang lebih jauh lagi.
2. Tidak semua orang menyukai durian, sehingga produk kami tidak bisa dikonsumsi oleh semua orang.
C. Peluang
Berdasarkan pengamatan kami, tidak semua orang menyukai durian, tetapi orang yang menyukai durian juga tidak sedikit, sehingga produk ini akan disukai banyak orang karena rasanya yang lezat serta harganya yang terjangkau. Karena target kita di pedesaan masih banyak orang yang menyukai makanan tradisional, sehingga memungkinkan produk ini laris manis di kalangan masyarakat.
D. Ancaman (Threats)
Persaingan dengan produk lain yang lebih menarik dan lebih kekinian memungkinkan produk gethuk durian ini tersingkir secara perlahan jika tidak dilakukannya inovasi secara terus-menerus.
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
Gethuk durian ini merupakan hasil inovasi dari gethuk biasa. Inovasi ini dilakukan agar menarik minat masyarakat dalam membeli produk dan untuk mempertahankan makanan tradisional agar tetap eksis di tengah-tengah makanan kekinian. Pengolahan singkong menjadi gethuk sangat mudah untuk dipraktekkan. Bahan-bahan yang diperlukan juga dapat dengan mudah diperoleh dan bisa didapatkan dengan harga yang sangat terjangkau.
B. Saran
Dalam proposal gethuk durian ini masih banyak kekurangan sehingga diharapkan pembaca dapat melengkapi kekurangan dari proposal ini. Selain itu, usaha gethuk ini diharapkan dapat berkembang dan berhasil. Saran dari kelompok kami yaitu apabila menjalankan suatu usaha harus dilakukan dengan tekun. Di saat pasar sedang sepi dan penjualan menurun, kita harus mampu merubah atau merenovasi produk kita agar dapat menarik kembali minat konsumen sehingga laku di pasaran. Serta produk kita harus mampu bersaing dengan pesaing dengan cara meningkakan kualitas produk.
Komentar
Posting Komentar