PROPOSAL BISNIS KEWIRAUSAHAAN "CASSAVA LAND" (BOBOSI VLA DURIAN DAN CASSAVA ICE CREAM VLA DURIAN)
Link YouTube : https://youtu.be/VmHPnob7ECk
Ig : cassavaland_salatiga
E-mail : cassavaland.salatiga@gmail.com
PROPOSAL BISNIS KEWIRAUSAHAAN
CASSAVA
LAND (BOBOSI-BOLA BOLA SINGKONG VLA DURIAN DAN CASSAVA ICE CREAM VLA DURIAN)
Disusun
Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan
Dosen
Pengampu : Turjangun
HALAMAN JUDUL
Disusun
Oleh :
1.
Galuh
Triyani : 63010190087
2.
Andriani
Kumala Esti : 63010190090
3.
Nugroho
Jati Wicaksono : 63010190098
PRODI
PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI SALATIGA TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Dengan
menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan proposal
kewirausahaan ini. Adapun tujuan dari pembuatan proposal bisnis ini sebagai
syarat untuk mengikuti mata kuliah ”Kewirausahaan” Kelas C pada Program Studi Perbankan
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis IAIN Salatiga dan juga untuk memahami bagaimana menjalankan
suatu usaha dengan baik.
Kami
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Turjangun yang telah memberikan tugas
serta dukungan dalam penulisan proposal bisnis plan ini. Namun tidak lepas dari
semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan pada
proposal ini, baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh
karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya
bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami
dapat memperbaiki proposal kewirausahaan ini. Kami berharap semoga proposal bisnis
ini memberi manfaat yang besar bagi kita semua yang membutuhkannya.
Jum’at, 1 Oktober 2021
Penyusun
DAFTAR ISI
1. Hasil Wawancara dengan Petani Singkong
BAB
II Tema/Judul Business Plan
4. Analisis Pesaing dan Peluang
BAB V
MANAJEMEN DAN ORGANISASI
1. Kebijakan Sumber Daya Manusia
BAB
VIII MARKETING DAN SALES STRATEGI
BAB
IX FINANCIAL/KEUANGAN PERUSAHAAN
DAFTAR TABEL
Tabel 5 1 Bahan Baku Cassava Ice Cream
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 1 Foto Bersama Bapak Busro
Gambar 3 1 Struktur Organisasi
Perusahaan
BAB I Pendahuluan
1. Hasil
Wawancara dengan Petani Singkong
Alhamdulillah
5 Oktober 2021 kemarin kami dapat bertemu dan berbincang dengan Bapak Busro,
seorang petani singkong asal Ujung-Ujung, Pabelan. Beliau sudah cukup lama
bertani singkong. Berikut detail dari wawancara kami dnegan beliau :
Mahasiswa
: “Bagaimana proses
penanaman singkong?”
Petani Singkong : “Yang pertama, tanah harus di cangkul terlebih dahulu
sekitar selama 10 hari, setelah proses dari tanah selesai baru bisa ditanami
batang/bibit singkong. Setelah 3 bulan di pupuk, dan harus menunggu kembali
selama 6 bulan untuk panen. Bisa juga panen selama 1 tahun, namun biasanya
terlalu lama sehingga biayanya juga bisa membengkak.”
Mahasiswa : “Dalam sekali tanam singkong, berapa modal yang
dibutuhkan?”
Petani Singkong : “Tergantung luasnya kebun, misalkan luasnya 10x10 meter,
total biaya untuk tanam, pupuk, dan tenaga kerjanya sekitar Rp. 300.000.”
Mahasiswa : “Jika setiap panen, berapa banyak singkong yang
didapat?”
Petani Singkong : “Jika luasnya 10x10 meter biasanya 1-1,5 kwintal.
Tergantung terkena hama atau tidak.”
Mahasiswa : “Berapa harga jual singkong per kilo nya?”
Petani Singkong : “Jika kualitas singkong bagus bisa sampai Rp. 2.000 per
kilo.”
Mahasiswa : “Penjualan singkong distribusinya kemana?”
Petani Singkong : “Kadang ada yang mencari/memesan atau ke pasar.”
Mahasiswa : “Bagaimana keluh kesahnya sebagai petani
singkong?”
Petani Singkong : “Untuk keluh kesahnya kalua terkena hama, karena kalua
terkena hama tidak bisa panen.”
Mahasiswa : “Berapa keuntungan dalam Bertani singkong?”
Petani Singkong : “Jika tidak terkena hama keuntungan bisa separuh dari
hasil panen. Kalau terkena hama paling tidak hanya keuntungan sekitar 1 kwintal
dan dihitung rugi.”
Mahasiswa : “Apakah bapak hanya menjadi petani singkong?”
Petani Singkong : “Wah, kalau sebagai petani hanya mengandalkan satu
tanaman jelas tidak bisa. Saya juga menanam pisang, pohon sengon, karena kalua mengandalkan
satu panen bisa rugi.”
Gambar 1 1 Foto Bersama Bapak Busro
1
2. Latar
Belakang
Singkong
merupakan hasil panen terbanyak ke-dua setelah padi. Tak heran jika jumlah
singkong tergolong melimpah di Indonesia. Tanaman umbi-umbian ini merupakan
salah satu bekal kakek dan nenek buyut kita berperang melawan penjajah dahulu.
Singkong ini diklaim bisa menggantikan nasi sebagai sumber karbohidrat utama.
Sehingga makan beberapa potong saja sudah begitu mengenyangkan.
Beberapa
pengusaha sudah memproduksi singkong dengan cara diolah menjadi makanan yang
lebih menarik dibandingkan hanya dikukus atau digoreng saja. Namun sedikit
orang yang memodifikasi singkong menjadi hidangan dengan paduan durian. Maka
dari itu kami selaku pendiri perusahaan Cassava Land ini memiliki semangat yang
tinggi dan motivasi untuk memproduksi singkong rasa durian.
Tujuan
utama dari perusahaan ini adalah untuk mengangkat nilai jual petani singkong.
Kemudian memperoleh margin yang meningkat dari bulan ke bulan berikutnya secara
signifikan. Selain itu menjadikan singkong menjadi hidangan dissert dan camilan
yang menarik untuk kalangan muda. Itulah beberapa hal yang menjadikan produk
utama kami adalah tentang singkong.
Membangun
bisnis dibidang produksi makanan memang banyak tantangannya. Namun di sisi lain
banyak peluangnya. Hal ini selaras dengan sasaran konsumen kami yaitu anak-anak
muda, pelajar dan mahasiswa. Mereka adalah golongan yang sering nongkrong.
Biasanya ditengah-tengah perkumpulan mereka ada yang namanya camilan, teman
nongkrong. Maka dari itu bisnis yang kami pilih adalah bisnis kuliner, yaitu
produksi singkong rasa durian.
Beberapa
pengusaha makanan yang sudah maju juga turut menjadikan motivasi dari kami
untuk mengikuti jejak beliau-beliau. Memang sepele, jualan singkong. Namun
ketika kami berhasil dan sukses mencapai visi misi perusahaan kami, sangat
besar kemungkinan bahwa kami mencapai tahap sukses merintis bisnis mulai dari
nol.
BAB II Tema/Judul Business Plan
1.
Tema Business Plan
“Singkong
Rasa Durian”
Bisnis yang kami buat adalah bisnis
dengan menggunakan bahan dasar singkong, dengan dikreasikan rasa durian. Pada
dasarnya singkong kurang populer di kalangan masyarakat modern, khususnya
anak-anak muda. Produk yang kami tawarkan ada 2 yaitu dalam bentuk makanan dan
minuman. Produk makanan kami adalah “BOBOSI (Bola Bola Singkong Vla Durian) dan
Cassava Ice Cream Vla Durian” . Bahan dasar singkong sendiri memberikan
keuntungan tersendiri bagi kami dikarenakan sedikitnya pesaing dengan produk
yang serupa. Selain itu singkong memiliki harga yang relatif murah dipasaran.
Kemudian
kami menyandingkan bahan utama singkong dengan buah durian asli. Yang pasti
dengan maksud dan tujuan tertentu, yaitu pertama karna harga durian relatif
mahal dan durian merupakan makanan yang termasuk mewah untuk dijadikan fla atau
saus. Maka dari itu singkong yang dengan harga pasaran tergolong murah
diharapkan bisa ikut naik jika disandingkan dengan durian ini.
2.
Nama Perusahaan
Nama
perusahaan kami adalah “Cassava Land”. Cassava dalam bahasa inggris memiliki
arti “singkong”. Hal ini dikarenakan bahan dasar utama dari produk kami adalah
singkong. Kami bertujuan untuk mengangkat harga singkong yang dijual oleh
petani singkong. Dnegan harapan jika singkong dikreasikan menjadi produk yang lebih
dari sederhana maka harga singkong akan ikut naik.
Land,
dalam bahasa inggris memiliki arti dunia. Kami menyandingkan kata cassava dengan
land karna produk utama dan unggulan kami adalah singkong. Kali ini kami akan
merencanakan 2 produk, yaitu makanan dan dissert. Mungkin kedepannya kami akan
launching produk baru lagi dengan bahan dasar singkong.
3.
Slogan Perusahaan
“Teman
santuy kaya rasa”
Kami sengaja memberi slogan yang
simpel, namun maknanya cukup luas. Karna di era modern ini generasi muda-mudi cenderung
ingin mencari sesuatu yang berbeda dan unik. Harapan kami dengan memberi slogan
yang menarik dengan hadirnya kata “santuy”, kami dapat menarik konsumen untuk
merasakan dan membeli produk dari perusahaan. Dimana kata “teman santuy”
sendiri memberikan sebuah asumsi atau pemikiran bagi konsumen bahwa produk
perusahaan kami bisa menemani dikala mereka sedang santai
4.
Logo Perusahaan
Filosofi logo :
Logo diambil dari inisial nama kami bertiga, pendiri
cassava food corner, yaitu Galuh, Andriani dan Jati. Maka diambil inisial GAJ.
Topi koki putih melambangkan bahwa kami sebagai pelaku
produksi singkong, kami koki nya. Dan topi koki warna putih melambangkan bahwa
dalam memproduksi di dapur senantiasa mendahulukan kebersihan. Dari mulai
kebersihan makanan, tempat dan penyajian.
Cassava Land adalah nama perusahaan kami. Cassava
artinya singkong dan land artinya dunia singkong. Karna produk utama kami berasal
dari olahan singkong. Kembali lagi ke tujuan awal kami yaitu mengangkat nilai
jual singkong dari petani langsung.
Garis putih dibawah tulisan cassava menandakan dan
memperjelas produk utama kami, yaitu singkong
"Teman santuy kaya rasa" adalah slogan perusahaan
kami.
Instagram cassavaland_salatiga juga kami cantumkan
dibawah. Agar memperjelas konsumen bahwa kami juga memiliki sosmed sebagai
media utama pemasaran produk kami.
Kami sengaja memakai warna dasar coklat karna itu
sebagai identitas bahwa singkong itu kulitnya berwarna coklat
BAB III Ringkasan Eksekutif
1. Data Perusahaan
Tabel
1 1 Data Perusahaan
1
1. |
Nama
Perusahaan |
: Cassava Land |
2. |
Bidang Usaha |
: Usaha
kuliner dagang dan usaha manufaktur |
3. |
Jenis Produk |
: BOBOSI
(Bola-Bola Singkong Vla Durian & Cassava Ice Cream Vla Durian) |
4. |
Alamat
Perusahaan |
: Jl. Ahmad
Yani, Kalicacing, Kec. Sidomukti, Kota Salatiga, Jawa Tengah 50724 |
5. |
Alamat Email |
|
6. |
Alamat
intagram |
:
cassavaland_salatiga |
2. Jenis
Usaha
Jenis
usaha kami terdiri dari 2 bidang, yaitu usaha dibidang dagang dan manufaktur. Perusahaan
jasa adalah perusahaan yang kegiatannya menjual atau memberi jasa kepada pihak
lain atau masyarakat. Contohnya: asuransi, transportasi, bank, kantor akuntan,
bengkel dan sebagainya. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang usaha utamanya
membeli barang dan dijual kembali kepada pihak lain melalui transaksi yang
bertujuan untuk mendapatkan laba. Sedangkan, Perusahaan Manufaktur adalah
perusahaan yang mengubah barang mentah menjadi produk jadi melalui proses
produksi kemudian dijual kepada pelanggan.
Cassava
Land merupakan jenis usaha yang bergerak dalam bidang manufaktur. Dimana kami
mengolah singkong sebagai bahan baku atau bahan mentah menjadi produk yang kami
sandingkan dengan durian. Alasan kami memilih bidang ini karena kami dapat
memaksimalkan laba dengan produksi sendiri dan meminimalisir membeli barang
dari pihak lain.
3. Kelompok
Sasaran Usaha
Sasaran
utama kami adalah pelajar dan mahasiswa. Hal tersebut dikarenakan kami membuka
usaha ini di dalam lingkungan dekat kampus dan sekolahan, yaitu di jantung kota
salatiga. Produk yang kami buat ini kami prediksi akan menarik perhatian setiap
mahasiswa. Selain itu, produk ini memiliki harga yang cukup terjangkau untuk
kalangan pelajar dan mahasiswa.
BAB IV Business Description
1. Gambaran
Umum Bisnis
Singkong
tak hanya makanan sederhana pengganti nasi saja. Namun singkong memiliki banyak
manfaat dan khasiat, juga kandungan yang ada didalam singkong cukup untuk
menahan lapar. Dengan wujud yang panjang dan putih dagingnya ini, singkong
memiliki berbagai kandungan penunjanag kesehatan tubuh antara lain, air,
karbohidrat, energi, protein, serat, lemak, kalium, kalsium, vitamin C dan
fosfor. Dengan serangkaian kandungan gizi yang terkandung pada singkong akan
menjadikan makanan yang dianggap tidak berkelas ini memiliki manfaat yang sangat
berkelas nantinya.
Seperti
yang kita tahu sebagian besar para remaja saat ini kurang memperhatikan
kesehatan, terutama pada apa yang di konsumsi. Banyak anak laki-laki dan
perempuan di negara berkembang termasuk remaja kekurangan gizi, yang mana hal
tersebut membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit dan kematian dini.
Sebaliknya, kelebihan berat badan dan obesitas (bentuk lain dari gizi buruk
dengan konsekuensi kesehatan yang serius dan implikasi finansial jangka panjang
penting bagi sistem kesehatan) semakin meningkat di kalangan anak muda di
negara-negara berpenghasilan tinggi. Gizi yang cukup, makan sehat dan kebiasaan
latihan fisik pada usia ini adalah dasar bagi kesehatan yang baik di usia
dewasa. Maka dari itu Cassava Land mempersembahkan produk-produk makanan
sebagai alternatif dari permaslaahan tersebut. Produk dengan khasiat dan
manfaat untuk kesehatan untuk hidangan teman santai.
2. Analisis SWOT
Tabel
2 1 Analisis SWOT I
|
STRENGHT (S) : 1. Kandungan
gizi pada produk tinggi. 2. Bahan
baku mudah didapat. 3. Bahan
baku produk merupakan makanan pokok ke 2 setelah beras. 4. Produk
terkesan mewah karna disandingkan dengan durian. |
WEAKNESS (W) 1. Kurangnya
peminat singkong dari kalangan muda. 2. Kurangnya
pengalaman bisnis. |
OPPORTUNITY (O) : 1. Proses
produksi yang pengembangan yang cukup mudah. 2. Jenis
produk makanan yang di sukai sebagian mahasiswa. 3. Belum
banyak yang menggunakan bahan baku singkong untuk produk makanan. |
STRATEGI (Opportunity) 1.1 Dengan bahan baku yang memiliki kandungan gizi
yang tinggi selain itu proses produksi yang mudah akan menjadi kekuatan dalam
bisnis ini. 1.2 Bahan baku yang mudah didapat akan lebih
memudahkan kami dalam memproduksi produk 1.3 Belum banyaknya yang menggunakan bahan baku
singkong untuk produk minuman akan memperbesar peluang kami. |
STRATEGI (Weakness) 1.1 Kami
akan berusaha memodifikasi singkong sebaik mungkin agar masyarakat memiliki
stigma baru terhadap singkong. Bahwa singkong ini tidak hanya diproduksi secara
monoton saja. 1.2 Meningkatkan
pembelajaran mengenai bisnis melalui pengalaman para pembisnis sukses |
THREAT (T) : 1. Kurangnya
perhatian masyarakat terhadap makanan/minuman yang menyehatkan. 2. Selera
konsumen yang berubah-ubah membuat kami kesusahan dalam membuat varian rasa. |
STRATEGI (Threat) 1.1 Lebih
menyadarkan masyarakat tentang pentingnya memilih minuman yang sehat dengan
cara mensosialisasikan dampak-dampak kesehatan yang diakibatkan oleh minuman
yang tidak sehat melalui brosur atau sosial media. 1.2 Harus
mencari keinginan rasa konsumen yang “up to date” demi menunjang kemajuan
bisnis. |
|
3. Visi,
Misi dan Tujuan
Visi
: Menjadi perusahaan top nasional yang mampu memproduksi bahan tradisional
menjadi sajian yang unik dan menarik.
Misi
:
1) Mengolah
singkong agar dapat disajikan menjadi produk yang banyak diminati.
2) Memproduksi
makanan yang jarang diterpikirkan oleh orang lain.
3) Mengolah
singkong sehingga memilikii cita rasa yang unik.
Tujuan :
1) Membuat
makanan tersebut agar menjadi lebih bermanfaat dan dikonsumsi
2) Membuat
tubuh lebih sehat dengan makanan yang menarik
3) Mengangkat
nilai jual singkong dari petani singkong
4. Analisis
Pesaing dan Peluang
1)
Pesaing Pasar
Banyak
sekali pesaing yang menampilkan produk sejenis dengan tampilan-tampilan yang
menarik, terutama disekitar lokasi usaha kami. Hal ini dikarenakan lokasi usaha
yang cukup strategis untuk usaha-usaha sejenis. Sehingga tingkat persaingan
cukup tinggi.
2)
Peluang Pasar
Produk ini memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Mengapa demikian? Karena produk yang kami buat ini merupakan jenis produk yang sangat populer saat ini dan sangat diminati di berbagai kalangan, terutama dikalangan pelajar dan mahasiswa. Selain itu, produk kami ini menggunakan ubi ungu sebagai bahan utamanya yang membuat produk kami berbeda dengan produk lainnya. Bukan hanya unik, produk kami juga memiliki nilai gizi yang tinggi dan menyehatkan. Hal ini memberikan nilai tambah pada produk kami.
BAB V MANAJEMEN DAN ORGANISASI
1.
Kebijakan Sumber Daya Manusia
Sumber
daya manusia yang ada didalam perusahaan Cassava Land harus memiliki semangat
yang tinggi, jujur, gigih, disiplin, menjunjung tinggi kebersihan dan juga
karyawan harus berpenampilan menarik dan memiliki skil di bidnagnya
masing-masing. Mengenai peraturan seperti keterlambatan kerja,
ketidakdisiplinan dalam bekerja dan kecurangan seperti kebohongan kami memiliki
beberapa sanksi seperti peringatan, pemotongan gaji bahkan sampai pemecatan.
1) Direktur
: Andriani Kumala Esti
2) Manager
: Galuh Triyani
3) Marketing
: Nugroho Jati Wicaksono
4) Akuntan
: Rachel Saraswati
5) Kepala Koki : Junawan
Tujuan
dari kebijakan ini adalah untuk memilih karyawan yang benar – benar memiliki
potensi dan profesional :
a) Direktur
Menentukan
segala apa yang harus dicapai atau diselesaikan dan menjalankan ide yang telah
diberikan oleh direktur utama untuk lebih menginovasi bagaimana kedepannya dan
cara menyelesaikan masalah ketika datang. Memimpin segala aktivitas dan segala
sesuatunya jika direktur utama tidak bisa atau mempunyai halangan untuk
memimpin. Selanjutnya menyelenggarakan
perencanaan ,agar mencapai apa yang telah di targetkan sebelumnya dan
dilaporkan kepada direktur utama.
b) Manager
Manager
bertugas membantu direktur dalam mengambil kebijakan, mewakili direktur,
motifator para karyawan, serta mengawasi setiap kegiatan baik itu keuangan,
produksi, penjualan, pembelian, pengembangan serta ketertiban karyawan.
c) Marketing
Marketing
bertanggung jawab terhadap manajemen bagian pemasaran dan bertanggung jawab
terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan dana promosi. Pemasaran
berhubungan dengan pihak eksternal sehingga perlu adanya pengawasan terhadap
kinerja marketing dengan cara marketing akan diberikan target oleh manajer yang
selanjutnya di akhir bulan marketing melaksanakan presentasi hasil kinerjanya
selama satu bulan dan memaparkan respon
konsumen, klien dan partener mengenai perusahaan.Mengatur semua kegiatan
pemasaran dan mengatur kegiatan promosi perusahaan.
d) Akuntan
Bertanggung
jawab untuk membantu perencanaan bisnis dan pengambilan keputusan dengan
menyediakan laporan keuangan yang sesuai. Mengatur semua kegiatan keuangan baik
masuk maupun keluar. Tugas pokok dari manajer ini adalah mencari dana untuk
menginvestasikan kepada kegiatan yang produktif. Dari kegiatan produktif inilah
perusahaan diharapkan dapat memperoleh nilai tambah, baik berupa laba maupun
kesejahteraan bagi pemegang saham.
e) Kepala
Koki
Bertugas
sebagai koki di dapur. Kepala koki harus memiliki skil untuk memasak produk
dengan baik karna kepala koki adalah orang dibalik layar suksesnya kepuasan
pelanggan.
2. Tugas
Pokok
Pendiri
perusahaan ini terdiri dari 5 orang yang memiliki tugas pokok:
1) Mengawasi
setiap kegiatan yang dilakukan dan kegiatan yang ada di perusahaan.
2) Mengambil
keputusan setiap rencana atau kegiatan perusahaan yang akan dilaksanakan.
3) Menyediakan
biaya perencanaan dan pelaksanaan bisnis.
4) Mengadakan
kegiatan administrasi bisnis.
5) Menuangkan
ide yang inovatis untuk kemajuan perusahaan.
6) Menjaga
kekompakan dan profesionalitas.
7) Setiap
individu harus bertanggung jawab terpada setiap pekerjaannya .
3. Struktur Organisasi
BAB VI OPERATION FLOW
1. Jenis Produk
Singkong memiliki manfaat bagi yang kurang lebih sama dengan nasi
sebagai makanan pokok masyarakat.
Kami mencoba untuk mengelola Singkong lebih berbeda dari biasanya. Jika Singkong
lebih banyak dijadikan makanan yang direbus atau digoreng sebagai camilan, kami
membuat inovasi yaitu membuat singkong menjadi sebuah camilan yang kekinian dengan
rasa yang enak, lezat dan bergizi. Dan juga es krim dengan vla durian yang cita rasanya
sangat enak. Dengan itu kami membuat :
·
BOBOSI VLA DURIAN
Bobosi vla durian yang kami buat disini berbahan dasar singkong dengan tambahan durian sebagai vla. Singkong sebagai bahan utama dihaluskan dan dicampur dengan beberapa bahan lain sebelum akhirnya menjadi Bobosi, sedangkan untuk menciptakan cita rasa yang sesuai lidah anak muda sekarang, kami menambahkan durian yang dibuat menjadi vla agar dapat dinikmati dengan mudah.
· CASSAVA ICE
CREAM VLA DURIAN
Singkong untuk produk yang lainnya kami membuatnya menjadi es krim.
Karena es krim sangat disukai baik anak kecil maupun orang dewasa, maka kami
memiliki inovasi tersebut agar singkong dapat diminati berbagai kalangan dan menambah
nilai dari singkong. Disini kami juga menambahkan rasa dari durian asli agar
semakin diminati masyarakat.
2. Proses produksi
Proses produksi diawali dengan mencari bahan baku yang memiliki
mutu tinggi sehingga terjamin kesehatan dan kebersihannya. Selain itu kami
memilih supplier yang terpercaya sehingga lebih memudahkan kami dalam proses
produksi.
Proses Produksi BOBOSI (Bola-Bola Singkong Vla Durian) |
|
|
|
Bahan Utama :
SINGKONG |
|
Bahan Bobosi : • Tepung
Tapioka • Tepung
Maizeina • Gula • Garam • Baking
Powder • Panir • Terigu • Minyak
Goreng |
Vla Durian : • Durian • Tepung Maizeina • Gula • Garam • Pandan • Essens
Durian/Perasa Durian
|
Cara Pembuatan BOBOSI:
1.
Kupas singkong,
potong-potong menjadi bagian yang kecil lalu cuci sampai bersih.
2.
Kukus singkong
selama 20 menit. Jangan lupa tes kematangan singkong menggunakan garpu atau
lidi (ditusuk).
3.
Jika singkong
sudah matang, hilangi serabut ditengah-tengah badan singkong, lalu kemudian
haluskan menggunakan garpu atau alat lainnya.
4.
Masukkan tepung
tapioka 7 sdm, tepung maizena 2 sdm, gula sesuai selera, garam secukupnya, bp ½
sdt, dan air 300 ml dulu kedalam singkong yang sudah dihaluskan tadi. Uleni
hingga kalis.
5.
Jika sudah
kalis, buatlah adonan basah sebagai baluran dari BOBOSI. Caranya yaitu :
1)
Campurkan 3 sdm
tepung terigu, gula pasir sesuai selera, garam sejumput, dan air sekitar 200
ml.
2)
Kemudian aduk
sampai adonan basah terasa kental.
6.
Selanjutnya,
bentuk adonan BOBOSI menjadi bola-bola kecil.
7.
Balurkan
bola-bola singkong ke adonan basah.
8.
Kemudian
selimuti bobosi menggunakan tepung panir tau tepung roti sampai bagian-bagian
basahnya tertutupi tepung panir.
9.
Lakukan hak
tersebut sampai adonan habis.
10.
Kemudian jika
sudah semua dibentuk bola-bola dan diselimuti panir, maka saatnya menggoreng
BOBOSI.
11.
Goreng bobosi
dengan minyak yang merendam bola-bola dan dengan api yang kecil sampai berwarna
kecoklatan.
12.
Jika sudah
dirasa matang, angkat bobosi dan tiriskan.
Cara Pembuatan Vla Durian :
1.
Bakar pandan
diatas kompor, namun hanya sampai pandan mengeluarkan bau sedap. Kemudian tali
pandan agar lebih ringkas saat dimasak.
2.
Larutkan 3 sdm
tepung maizena dengan air 200ml.
3.
Masukan durian
asli ¼ buah, gula sesuai selera, sejumput garam, santan kara 1 pcs , pandan 1
lembar, ¼ sdt essens durian dan larutan
maizena tadi kedalam panci.
4.
Aduk sampai
adonan merata.
5.
Rebus vla
dengan api yang kecil sambil terus-menerus diaduk agar adonan tidak lengket di
dasar panci. Masak hingga adonan mengental dan matang.
6.
Jika sudah
matang angkat dan diamkan sebentar.
Jika BOBOSI sudah jadi dan Vla Durian sudah jadi saatnya platting
dan BOBOSI Vla Durian siap untuk dihidangkan dan dinikmati sebagai camilan.
Proses Produksi Cassava Ice Cream Vla Durian |
|
|
|
Bahan Es Krim : • Santan Kara • Tepung Maizeina • Gula • Garam • SKM • Vanili • Pewarna Makanan |
Vla Durian : • Durian • Tepung Maizeina • Gula • Garam • Pandan • Essens
Durian/Perasa Durian
|
|
|
Bahan Topping : • Choco Cips • Marshmellow |
Alat : • Blender • Mixer |
Cara Pembuatan Cassava Ice Cream :
1.
Kupas singkong,
potong-potong menjadi bagian yang kecil lalu cuci sampai bersih.
2.
Kukus singkong
selama 20 menit. Jangan lupa tes kematangan singkong menggunakan garpu atau
lidi (ditusuk).
3.
Jika singkong
sudah matang, hilangi serabut ditengah-tengah badan singkong, lalu kemudian
haluskan menggunakan garpu atau alat lainnya.
4.
Simpan singkong
yang sudah dihaluskan ke dalam kulkas selama 1 jam.
5.
Keluarkan
singkong dari kulkas. Kemudian masukkan singkong, SKM 2 pcs, gula sesuai
selera, garam sejumput dan air 500 ml kedalam blender. Lalu blender sampai
singkong halus.
6.
Kemudian tuang
singkong yang sudah diblender tadi kedalam panci, masukkan adonan maizena dan
air, panili, dan santan kara.
7.
Aduk-aduk
sebentar sampai merata.
8.
Kemudian masak
dengan api yang sangat kecil. Jangan lupa selalu diaduk agar adonan tidak
menempel di dasar panci. Masak hingga adonan matang dan mengental.
9.
Tiriskan adonan
kemudian bagi adonan menjadi 3. Beri warna sesuai selera. Kemudian biarkan
adonan tidak panas lagi.
10.
Masukkan adonan
ke dalam freezer dengan suhu sangat dingin. Dan biarkan selama sekitar 4-6 jam.
11.
Ketika sudah
4-6 jam adonan akan bertekstur seperti bunga es. Keluarkan dari freezer dan
siap untuk di mixer.
12.
Cacah-cacah
adonan es yang sudah hampir membeku tadi. Agar mempermudah proses mixer.
13.
Panaskan ovalet
agar mudah tercampur dengan adonan eskrim. Kemudian masukkan ovalet ke adonan
eskrim yang sudah dicacah-cacah.
14.
Mixer dengan
kecepatan rendah menuju tinggi. Mixer sampai adonan menjadi sangat lembut dan
mengembang.
15.
Masukkan ice
cream ke dalam wadah lagi dan dinginkan di freexer selama 4 jam.
Cara Pembuatan Vla Durian :
1.
Bakar pandan
diatas kompor, namun hanya sampai pandan mengeluarkan bau sedap. Kemudian tali
pandan agar lebih ringkas saat dimasak.
2.
Larutkan 3 sdm
tepung maizena dengan air 200ml.
3.
Masukan durian
asli ¼ buah, gula sesuai selera, sejumput garam, santan kara 1 pcs , pandan 1
lembar, ¼ sdt essens durian dan larutan
maizena tadi kedalam panci.
4.
Aduk sampai
adonan merata.
5.
Rebus vla
dengan api yang kecil sambil terus-menerus diaduk agar adonan tidak lengket di
dasar panci. Masak hingga adonan mengental dan matang.
6.
Jika sudah
matang angkat dan diamkan sebentar.
Jika cassava ice cream sudah jadi dan vla durian sudah jadi saatnya
platting dan Cassava Ice Cream Vla Durian siap untuk dihidangkan dan dinikmati
sebagai dissert penutup atau camilan teman santuy.
Gambar
4 1 Produk 1
3. Logistik
Proses logistik merupakan proses aliran barang dari bahan baku
mentah menjadi barang jadi, proses ini memilki peranan yang sangat penting
dalam melakukan persaingan dengan pasar. Logistik diperlukan untuk member
penjelasan mengenai proses suatu produk dapat tercipta sampai dengan proses
penjualan yang dilakukan.
a. Pengadaan Bahan Baku
Singkong di peroleh dengan membeli
dari petani singkong yang beralamat
di Desa
Ujung-Ujung, Kecamatan Pabelan.
b. Persediaan
Bahan Baku
Setelah pembelian bahan baku, seluruh bahan baku dijumlahkan
sebagai persediaan.
c. Produksi
Setelah persediaan bahan baku mencukupi, kami melakukan proses
selanjutnya yaitu tahap produksi. Cara mengolah produk kami cukup mudah dan
tidak memakan banyak waktu, namun umur dari produk ini tidaklah terlalu lama
sehingga harus dilakukan prediksi penjualan setiap akan menjual produk ini.
d. Penjualan
Setelah tahap produksi, produk ini harus segera di jual agar
menjamin kesegaran dari produk ini. Setiap kegiatan distribusi / penjualan
harus dicatat sebagai bukti penjualan.
e. Pencatatan
Setelah kegiatan penjualan, bagian keuangan harus melakukan pencatatan dan membuat laporan keuangan sebagai landasan strategi penjualan direktur perusahaan
BAB VII PEMASARAN
1. Promosi
Cassava
Land memiliki strategi pemasaran sendiri untuk melakukan pemasaran. Promosi
yang akan kami lakukan untuk pertama kali adalah menyebarkan pamflet
produk-produk kami di sosial media, di instagram, di blog, fb dll. Kemudian
untuk bulan pertama pembukaan perusahaan kami memberikan diskon. Entah itu
dalam bentuk potongan harga maupun diskon beli 1 gratis 1. Hal ini kami lakukan
untuk mengembangkan usaha kami, agar konsumen mulai tertarik dan menjadi
pelanggan kami.
2. Pengembangan
Pasar
Demi
kemajuan perusahaan kami, seiring berjalannya waktu kami akan membuka cabang
baru. Terutama di daerah Magetan dan Madiun di Jawa Timur, karena daerah tersebut
merupakan daerah yang panas, cocok untuk mengembangkan bisnis eskrim, kemudian
daerah tersebut adalah tempat asal direktur perusahaan Cassava Land. Maka dari
itu cocok untuk membuka cabang didaerah tersebut.
3. Pengembangan
Produk
Pengembangan
produk yang akan kami lakukan adalah menambah varian rasa di BOBOSI dan Cassava
Ice Cream. Kemudian kami berencana untuk menjadikan BOBOSI sebagai makanan
froozen food. Hal ini dikarenakan BOBOSI lebih nikat jika dihidangkan ketika
panas. Kemudian jika kami membuat produk dalam bentuk frozeen food maka akan
lebih aman jika didistribusikan dan dikirim keluar kota untuk konsumen maupun
reseller atau dropshiper.
BAB VIII MARKETING DAN SALES STRATEGI
1. Strategi
Proses pembagian pasar suatu produk / jasa secara keseluruhan ke
dalam beberapa segmentasi. Segmentasi sendiri dapat diartikan sebagai proses
mengidentifikasi atau analisis mengenai perbedaan konsumen disuatu pasar.
Terdapat beberapa macam variabel segmentasi yaitu:
I.
Demografi
Pada hal ini segmentasi dilakukan dengan membagi pasarberdasarkan
variable demografis yaitu :
a. Umur
Bobosi dan Cassava
Ice Cream ini dapat dikonsumsi oleh semua kalangan baik itu orang dewasa,
remaja, mahasiswa maupun
anakanak.
b. Jenis kelamin
Bobosi dan Cassava
Ice Cream ini dapat dikonsumsi oleh berbagai gender karena tidak ada Batasan dan sangat
bermanfaat.
c. Pendapatan
Bahan
bahan yang digunakan untuk membuat Bobosi dan Cassava
Ice Cream ini cukup mudah untuk didapat dan harga dari bahan pokoknya relatif
murah sehingga harga dari produk ini sesuai dengan harga standar masyarakat
pada umumnya.
II.
Perilaku
Segmen perilaku merupakan segmen yang didasarkan pada perilaku para
konsumen.
a.
Kesempatan
Produk
Bobosi Vla Durian dan Cassava Ice Cream ini memiliki peluang besar untuk
dipasarkan karena bahan dasar Singkong dan masih belum banyak produk camilan
dan es krim pada perusahaan lain yang menggunakan bahan dasar singkong ini.
b.
Manfaat
Selain
harga yang cukup terjangkau produk Bobosi Vla Durian dan Cassava Ice Cream ini
mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan, seperti menambah energi, memiliki
kandungan antioksidan yang tinggi, mencegah penyakit jantung, dan mengatasi
kerutan di kulit.
c.
Status pengguna
Dari
produk Bobosi Vla Durian dan Cassava Ice Cream
ini kami bertujuan untuk menawarkan camilan dan pencuci mulut yang segar
dan menyehatkan bagi tubuh serta tidak melupakan citarasa ditambah lagi dengan
tambahan topping yang unik dan mempercantik wajah dari produk kami.
d.
Status
loyalitas
Pemasaran
produk ini dilakukan dengan cara memanfaatkan media social sebagai media
promosi, memetok harga sesuai dengan selera masyarakat serta menawarkan
citarasa yang unika dan menyehatkan.
2. Targeting dan Positioning
Targeting adalah sasaran untuk pemasaran yang telah ditentukan oleh
perusahaan melalui berbagai pertimbanagan dan analisis dari segmen pasar dengan
cara menari konsumen agar tertari pada produk yang ditawarkan. Pada hai lini
untu membudik sasaran yang telah ditentukan oleh perusahaan, kami menawarkan
produk dengan harga yang cukup terjangkau dan kandungan gizi yang tinggi pada
produk ditambah lagi dengan topping yang mempercantik wajah dari produk ini.
Positioning adalah upaya identifikasi, komunikasi serta
pengembangan. Dalam hal ini kami akan meyakinkan kepada para konsumen bahwa
produk yang kami buat ini adalah produk yang unggul daripada produk-produk lain.
Baik unggul dari segi rasa, kualitas, serta kesehatan.
BAB IX FINANCIAL/KEUANGAN PERUSAHAAN
Financial adalah kegiatan individu atau kelompok dalam mengatur
keuangan denagn baik dan benar. Financial plan merupakan bagian yang menentukan
bisnis perusahaan layak atau tidak. Financial plan dapat membantu perusahaan
dalam menganalisis pendanaan dalam investasi, menggambarkan jangka panjang
suatu keputusan, mengatur pendapatan masa depan serta memilih alternatif-alternatif
yang akan digunakan perusahaan guna keperluan Financial.
1. Investasi
Tabel 3 1 Investasi 1
No |
Komponen |
Jumlah |
Satuan |
Harga
Per Unit (Rp) |
Total
Biaya (Rp) |
Umur
Ekonomis (Tahun) |
Penyusutan/tahun |
1. |
Kompor
Gas |
1 |
Unit |
350.000 |
350.000 |
5 |
70.000 |
2. |
Regulator |
1 |
Unit |
125.000 |
125.000 |
5 |
25.000 |
3. |
Panci
Kukus |
1 |
Unit |
50.000 |
50.000 |
2 |
25.000 |
4. |
Panci
Biasa |
1 |
Unit |
20.000 |
20.000 |
2 |
10.000 |
5. |
Pisau |
2 |
Unit |
10.000 |
20.000 |
2 |
5.000 |
6. |
Baskom |
2 |
Unit |
10.000 |
20.000 |
2 |
5.000 |
7. |
Talenan |
1 |
Unit |
10.000 |
20.000 |
2 |
5.000 |
8. |
Blender |
1 |
Unit |
150.000 |
150.000 |
5 |
30.000 |
9. |
Mixer |
1 |
Unit |
200.000 |
200.000 |
5 |
40.000 |
JUMLAH |
955.000 |
|
215.000 |
2. Bahan Baku Untuk Produksi
BOBOSI (Bola-Bola Singkong Vla Durian)
No. |
Keterangan |
Volume |
Harga/Unit |
Total |
Biaya
Pertahun |
1. |
Singkong |
4 kg |
5.000 |
20.000 |
4.800.000 |
2. |
Tepung
Tapioka |
1/2 kg |
13.000 |
6.500 |
1.560.000 |
3. |
Tepung
Maizena |
1/2 kg |
18.000 |
9.000 |
2.160.000 |
4. |
Gula |
1/2 kg |
14.000 |
7.000 |
1.680.000 |
5. |
Garam |
1/2 pcs |
2.000 |
1.000 |
240.000 |
6. |
Baking
Powder |
1/2 pcs |
3.000 |
1.500 |
360.000 |
7. |
Tepung
Panir |
1/2 kg |
9.000 |
4.500 |
1.080.000 |
8. |
Tepung
Terigu |
1/2 kg |
10.000 |
5.000 |
1.200.000 |
9. |
Minyak
Goreng |
1 liter |
15.000 |
15.000 |
3.600.000 |
10. |
Durian |
1/2 buah |
50.000 |
25.000 |
6.000.000 |
11. |
Essens Durian |
1/2 pcs |
5.000 |
2.500 |
600.000 |
12. |
Santan
Kara |
3 pcs |
2.000 |
6.000 |
1.440.000 |
13. |
Paper Box |
40 pcs |
820 |
32.800 |
7.872.000 |
14. |
Cup Vla |
40 pcs |
400 |
16.000 |
3.840.000 |
15. |
Kantong
Plastik |
40 pcs |
100 |
4.000 |
960.000 |
JUMLAH |
155.800 |
37.392.000 |
Tabel 4 1 Bahan Baku
BOBOSI 1
Nb : 1 tahun : 240 hari kerja
Cassava Ice Cream Vla Durian
No. |
Keterangan |
Volume |
Harga/Unit |
Total |
Biaya
Pertahun |
1. |
Singkong |
4 kg |
5.000 |
20.000 |
4.800.000 |
2. |
Tepung
Maizena |
1/2 kg |
13.000 |
6.500 |
1.560.000 |
3. |
Santan
Kara |
4 pcs |
2.000 |
8.000 |
1.920.000 |
4. |
SKM |
5 pcs |
2.000 |
10.000 |
2.400.000 |
5. |
Gula |
1 kg |
14.000 |
14.000 |
3.360.000 |
6. |
Garam |
1/2 pcs |
2.000 |
1.000 |
240.000 |
7. |
Vanili |
1 pcs |
300 |
300 |
72.000 |
8. |
Pewarna
Makanan |
1/2 pcs |
2.000 |
1.000 |
240.000 |
9. |
Choco Cips |
2 pcs |
5.000 |
10.000 |
2.400.000 |
10. |
Marshmallow |
10 pcs |
2.000 |
20.000 |
4.800.000 |
11. |
Durian |
1/2 buah |
50.000 |
25.000 |
6.000.000 |
12. |
Essens Durian |
1/2 pcs |
5.000 |
2.500 |
600.000 |
13. |
Box |
40 pcs |
1.000 |
40.000 |
9.600.000 |
14. |
Sendok |
1 pcs 50 |
5.000 |
5.000 |
1.200.000 |
15. |
Kantong
Plastik |
40 pcs |
100 |
4.000 |
960.000 |
JUMLAH |
167.300 |
40.152.000 |
Tabel 5 1 Bahan Baku Cassava Ice Cream 1
Nb : 1 tahun : 240 hari kerja
1.
Biaya Operasional
No. |
Komponen |
Biaya
Per Bulan |
Biaya
Per Tahun |
1. |
Gas |
40.000 |
480.000 |
2. |
Komunikasi
dan Promosi |
30.000 |
360.000 |
3. |
Tenaga
Kerja 1 Orang |
800.000 |
9.600.000 |
4. |
Pemeliharaan
Alat |
30.000 |
360.000 |
JUMLAH |
900.000 |
10.800.000 |
Tabel 6 1 Biaya
Operasional 1
Kebutuhan modal awal untuk memulai
usaha Cassava Land adalah sebesar:
=
Biaya bahan biaya peralatan +biaya bahan baku produk + biaya operasional
=
955.000 + (155.800 + 167.300) + 900.000
= 1.224.055
Total Biaya :
Biaya Investasi 955.000 / Tahun
Biaya Produksi 37.392.000
+ 40.152.000
/ Tahun
77.544.000
/ Tahun
Biaya Operasional 10.800.000 / Tahun
Biaya Penyusutan 215.000 / Tahun
Harga Pokok Produksi (HPP)
·
Biaya Tetap = Biaya Penyusutam + Biaya Operasional
= 215.000 + 10.800.000
= 11.015.000 / Tahun
·
HPP = Biaya Tetap + Biaya Produksi /
Jumlah Produksi
= 11.015.000 + 77.544.000 / (80*240)
= 11.015.000 + 77.544.000 / 19.200
= 88.559.000 / 19.200
= 4.612,45
= 5.000 (dibulatkan)
Harga Jual
Per Unit
Rp 5.000 x 100% = 5.000
Jadi Rp 5.000 + 5.000 = 10.000
Atau Harga Jual Per Produk Rp 10.000
Harga ini adalah harga untuk produk BOBOSI dan Cassava Ice Cream (harga
sama)
BAB X PENUTUP
1.
Kesimpulan
Generasi milenial merupaka salah satu
hal yang menjadi sasaran dan motivasi kami untuk mendirikan usaha ini. dengan
memodifikasi singkong menjadi hidangan yang tidak membosankan. Melihat kondisi
singkong yang begitu melimpah ruah di Indonesia.
Singkong merupakan makanan tradisional
yang sudah ada sejak zaman nenek moyang kita, bahkan sudah menjadi makanan
pokok sejak zaman peperangan dahulu. Umbi-umbian ini seringkali dimasak rumahan
dengan cara dikukus, digoreng, dibuat kripik. Hadirnya perusahaan bisnis
kuliner kami adalah memodifikasikan singkong menjadi makanan yang mengikuti
trend modern. Yaitu dengan cara kami olah dengan bahan durian. Dua produk kami
antaranya yaitu BOBOSI (Bola Bola Singkong Vla Durian) dan Cassava Ice Cream
Vla Durian.
Usaha mengolah singkong menjadi bahan
utama pproduksi kami cukup menguntungkan karena peluang untuk emmasuki pasar
cukup mudah. Dengan target remaja, mahasiswa dan anak sekolahan. Kemudian
lokasi usaha kami yang sangat strategis memberikan harapan besar untuk
keberlangsungan margin perusahaan yang terus naik secara signifikan. Dan
diharapkan melalui jembatan perusahaan bisnis kuliner kami ini dapat turut
memngangkat nilai jual singkong dari petani singkong. Yang awalnya hanya Rp
5.000 per kilo mungkin bisa menjadi Rp 10.000 per kilo. Karena petani pun juga
harus disejahterakan.
2.
Saran
Dari proposal bisnis ini diharapkan
usaha ini dapat berjalan dengan lancar sesuai visi, misi dan tujuan awal
perusahaan didirikan. Kemudian diharapkan bahwa usaha ini banyak diminati oleh
para konsumen.
Dalam berbisnis tidak hanya modal saja
yang diperlukan, namun kreatifitas, inovasi dan keaktifan dari perusahaan
tersebut untuk sellau memodifikasi produk-produknya sesuai dnegan trend zaman
yang ada. dengan mengikuti trend, maka usaha kita akan selalu ikut arus dunia
kulineran. Memang banyak pesaing yang turut menciptakan inovasi-inovasi yang
belum pernah ada. Namun, kita sebagai pelaku bisnis harus selalu memiliki sifat
dan sikap yang optimis. Saran kami yang terakhir, tetaplah jaga kebersihan dan
kejujuran dalam menjalankan sebuah bisnis atau usaha apapun.
Komentar
Posting Komentar