ONGOL-ONGOL SINGKONG DURIAN
MAKALAH KEWIRAUSAHAAN PERENCANAAN USAHA
ONGOL-ONGOL SINGKONG DURIAN
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan
Dosen pengampu : Turjangun
Disusun oleh :
Alyf Fia Ayu Meyranti 53040200010
Fahmia Cumaeroh 53040200011
Nur Atikah Husnayaeni 53040200012
Risnawati 53040200018
PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA ARAB
FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN HUMANIORA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt. yang senantiasa melimpahkan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan hasil wawancara ini. Laporan ini
disusun berdasarkan wawancara yang kami lakukan terhadap seorang
narasumber bernama bapak Rifa’i.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan makalah ini. Kami berharap
semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
Kami merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.
Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Salatiga,
24 Oktober 2021
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata pengantar........................................................................................ 2
Daftar isi.................................................................................................................... 3
BAB I...................................................................................................................... 4
Pendahuluan............................................................................................ 4
Latar belakang......................................................................................... 4
Rumusan masalah................................................................................... 4
Tujuan penulisan..................................................................................... 4
BAB II....................................................................................................... 5
Pembahasan............................................................................................. 5
Data perusahaan...................................................................................... 5
Narasi wawancara................................................................................... 6
Pengalaman membuat produk............................................................... 6
Aspek pemasaran.................................................................................... 7
Aspek produksi ....................................................................................... 8
BAB III................................................................................................... 10
Penutup................................................................................................... 10
Kesimpulan ........................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Berwirausaha adalah suatu kegiatan usaha yang
melibatkan kemampuan untuk meihat kesempatan-kesempatan usahayang kemudian
mengorganisir, mengatur, mengambil resiko, dan mengembangkan usaha yang
diciptakan tersebut guna meraih keuntungan. Seseorang bisa berwirausaha dengan
memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar, baik makanan, minuman, atau
lainnya. Dewasa ini, banyak bermunculan para wirausahawan terutama di bidang
makanan, baik secara konvensional, maupun secara online. Tetapi mereka lebih
banyak menggeluti makanan yang sedang trend di kalangan masyarakat, sehingga
bermunculan makanan-makanan atau camilan yang dikreasikan secara apik oleh
produsen guna memikat konsumen.
Singkong adalah salah satu makanan pokok di Indonesia
dan bahkan di negara lainnya. Singkong biasanya diproduksi sebagai bahan baku
tepung tapioca. Di pulau jawa bahkan banyak didirakan pabrik-pabrik pengolahan
singkong untuk dijadikan tepung tapioca. Bukan hanya tepung tapioka, singkong
bisa diolah pula menjadi camilan yang menarik kalangan khalayak umum seperti
ongol-ongol. Ongol-ongol adalah salah satu makanan ringan tradisional khas jawa
barat, Indonesia. Biasanya bahan dasar dari ongol-ongol adalah tepung sagu,
namun untuk memodifikasi makanan tradisional ini maka bahan dasar pembuatannya
bisa diganti dengan berbagai bahan lainnya seperti singkong. Maka, kami pun
tertarik untuk memproduksi ongol-ongol singkong rasa durian. Berikut ini akan
kami paparkan hasil produksi kami dalam makalah ini.
Rumusan
masalah
·
Bagaimana lika liku menjadi petani singkong?
·
Apa saja bahan pembuatan ongol-ongol singkong durian?
·
Bagaimana cara pembuatan ongol-ongol singkong durian?
·
Berapa akumulasi modal pembuatan ongol-ongol singkong durian?
Tujuan
penulisan
·
Mendeskripsikan suka duka menjadi seorang petani singkong
·
Memahami cara dan bahan pembuatan ongol-ongol singkong durian
·
Mendeskripsikan modal yang dibutuhkan dalam pembuatan ongol-ongol
singkong durian
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Data Perusahaan
Ø Profil perusahaan
· Nama perusahaan : Ongol-Ongol Singkong Durian ‘Terserah’
· Bidang Usaha : Industri Rumahan
· Jenis Produk : Kue
· Alamat perusahaan : Jl. Bima, Sidomukti,
Kota Salatiga
· Nomor Telepon : 085232024326
· Mulai Berdiri : 21 Oktober 2021
Ø Biodata Pemilik
a.
Alyf Fia Ayu Meyranti
§ Tempat, Tanggal Lahir : Nganjuk, 13 Mei
2002
§ Alamat Rumah : Berbek, Nganjuk
§ Nomor WA : 085230998407
§ Alamat Email : alyffiaayu1305@gmail.com
§ Pendidikan terakhir: MAN 1 Nganjuk
b.
Fahmia Chumaeroh
§ Tempat, Tanggal Lahir : Temanggung, 27
Februari 2003
§ Alamat Rumah : Madukara, Banjarnegara
§ Nomor WA : 085232024326
§ Alamat Email : cehaceho273@gmail.com
§ Pemdidikan Terakhir : MAN 2 Wonosobo
c.
Nur Atikah Husnayaeni
§ Tempat, Tanggal Lahir : Cirebon, 9 April
2000
§ Alamat Rumah : Balongan, Indramayu
§ Nomor WA : 085224890207
§ Alamat Email : atikahusnayaenii94@gmail.com
§ Pendidikan terakhir:SMK Broadcast
Pertelevisian Bina Insan Mulia Cirebon
d.
Risnawati
§ Tempat, Tanggal Lahir : Batang, 23
September 2002
§ Alamat Rumah : Bawang, Batang
§ Nomor WA : 081327345797
§ Alamat Email : risnawatikhaeriza@gmail.com
§ Pendidikan terakhir: MA Sunan Kalijaga
Bawang, Batang
B. Narasi Wawancara
Pak Rifa’i adalah seorang petani singkong yang
beralamat di daerah Sidorejo Kidul, Salatiga. Beliau menjadi petani singkong sejak
dulu, sejak beliau diberi tanggung jawab untuk mengelola tanah milik kedua
orang tuanya, beliau mengambil jalan
untuk menjadi petani singkong.
Pak Rifa’i memilih menjadi petani singkong karena
menurut beliau menanam singkong sangat mudah dan minim resiko. Ditanam di mana
saja pasti tumbuh, berbeda dengan tanaman lain, semisal stroberi yang
membutuhkan perawatan khusus. Selain bisa diambil buahnya, singkong juga bisa
diambil daunnya untuk dijual di pasar, walaupun harganya tidak seberapa. Proses
penanaman singkong hingga proses panen membutuhkan waktu sekitar 8-9 bulan, tidak terlalu muda dan
tidak terlalu tua.
Keluhan menjadi
petani singkong adalah dalam penjualannya, karena setiap tahun harga tidak
pasti. Untuk proses penanaman tidak ada kesulitan karena tanaman singkong
sangat mudah perawatannya dan tidak membutuhkan banyak air. Menurutnya, musim
tidak berpengaruh dalam penanaman singkong, yang penting kita rajin
membersihkan rumput disekitar pohon singkong tersebut.
Biasanya singkong milik pak Rifa’I dijual ke pengepul
di desa. Untuk harga dari pengepul itu tidak pasti, kadang 700 atau 800 atau
900 rupiah, paling tinggi ya 1200 rupiah. Kalau pengepulnya membeli untuk
industry seperti singkong keju, bisa mendapatkan harga tinggi, tetapi kalo pengepul
membeli untuk dijual kembali di pasar, singkong dibeli dengan harga rendah.
Pak Rifa’I berharap kedepannya agar orang-orang
mengurangi makanan instan, karena kurang baik untuk kesehatan. Beliau
menganjurkan makan singkong karena beliau sendiri dalam merawat tumbuhan
singkong sangat berhati-hati agar singkong yang dihasilkan berkualitas tinggi.
Selain banyak manfaatnya, singkong juga jauh dari pestisida, jadi aman untuk
dikonsumsi.
C.
Pengalaman Membuat Produk
Berikut adalah beberapa bahan, dan cara
yang kami gunakan dalam proses pembuatan ongol-ongol singkong durian :
Bahan :
§ 1 Kg singkong parut tanpa diperas airnya
§ 1 bungkus agar-agar putih
§ Garam secukupnya
§ Gula secukupnya
§ 1 bungkus bubuk santan
§ Kelapa parut
§ Pewarna makanan
§ Perisa durian
Cara membuat ongol-ongol singkong durian :
Ø Siapkan wadah, masukkan singkong parut ke
dalam 2 wadah (untuk variasi warna)
Ø Kemudian tuangkan agar-agar ke wadah yang
berisi singkong parut, masing-masing setengah bungkus
Ø Masukkan garam setengah sdt, gula 7 sendok
makan, santan bubuk setengah bungkus pada masing-masing wadah
Ø Aduk rata semua bahan pada setiap wadah
Ø Jika sudah tercampur rata, masukkan pewarna
dan perisa durian pada setiap wadah (disini kami menggunakan warna orange dan
biru)
Ø Siapkan wadah loyang. Disini kami
menggunakan plastic bening sebagai alas agar kue mudah dilepaskan dari loyang
Ø Tuangkan adonan pada loyang dan ratakan
adonan ke seluruh permukaan
Ø Panaskan kukusan, masukkan loyang ke dalam
kukusan. Kukus adonan sampai matang selama 30 menit
Ø Sambil menunggu ongol-ongol matang, parut
kelapa dan campur dengan gula pasir
Ø Kemudian lepaskan ongol-ongol singkong
durian dari loyang. Potong kecil-kecil berbentuk dadu
Ø Sajikan ongol-ongol singkong durian di
piring dengan taburan kelapa parut
D.
Aspek Pemasaran
a. Segmentasi Pasar
Artinya membagi pasar menjadi beberapa kelompok
pembeli yang berbeda, yang memerlukan produk, atau marketing mix yang
berbeda pula.
b. Pasar Sasaran
Adalah mengevaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian
memilih salah satudari segmen pasar atau lebih untuk dilayani
c. Posisi Pasar dan Posisi Produk
Menentukan posisi pasar yaitu menentukan posisi yang
kompetitif untuk produk. Posisi produk adalah bagaimana posisi suatu produk
yang didefinisikan oleh konsumen atas dasar atribut-atributnya. Tujuannya
adalah untuk membangun dan mengkomunikasikan keunggulan bersaing produk yang
dihasilkan ke dalam benak konsumen.
d. Strategi Bauran Pemasaran
Strategi produk yang dapat dilakukan dalam
mengembangkan suatu produk :
- Menentukan logo dan motto
- Menciptakan merek
- Menciptakan kemasan
- Keputusan label
-
E.
Aspek Produksi
a. Bahan baku dan bahan penunjang
Berikut ini adalah kebutuhan bahan baku dan bahan
penolong dalam memproduksi ongol-ongol singkong durian dalam 1 porsi :
1. Singkong Rp.
1000
2. Agar-agar Rp.
500
3. Pewarna Rp.
500
4. Perisa Rp.
500
5. Kelapa Rp.
500
6. Kemasan Rp.
500
7. Santan bubuk Rp. 1000
8. Gula Rp.
2000
9. Garam Rp.
500
Stok awal
Industri ongol-ongol singkong durian ini memiliki
persediaan awal sebanyak 20 bungkus. Totak modal yang dikeluarkan untuk persediaan
awal adalah 10 x Rp. 7000 = Rp. 70.000
Pembelian stok
Misal untuk sementara industri ongol-ongol singkong
durian untuk 10 hari kedepan, membeli bahan baku untuk 100 porsi. Perhitungannya
menjadi 100 x Rp. 7000 = Rp. 700.000
Stok akhir
Semisal ternyata terdapat 5 porsi untuk persediaan
akhir ongol-ongol singkong durian. Maka nilainya adalah 5 x Rp. 7000 = Rp.
35.000
HPP
HPP = stok awal + pembelian stok + stok akhir
= Rp.
70.000 + Rp. 700.000 + Rp. 35.000
= Rp.
805.000
Laba kotor
Dalam hal ini, kami sementara masih menghitung laba
kotor dalam penjualan 10 porsi saja. Dalam 1 porsi dijual dengan harga Rp.
10.000 dan Rp. 9000 untuk reseller.
Laba kotor = total hasil penjualan – biaya produksi
= (Rp. 10.000 x 10) – Rp. 2000
= Rp. 100.000 – Rp. 20.000
= Rp. 80.000
Laba bersih
Biaya variable
Biaya air Rp.
5000
Biaya transportasi Rp.
15.000
Maka perhitungan laba bersih adalah :
Laba bersih = total hasil penjualan – (biaya produksi
+ biaya variable)
= (Rp. 10.000 x 10) – (Rp. 20.000 +
Rp. 20.000)
= Rp. 100.000 – Rp. 40.000
= Rp. 60.000
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan wawancara petani singkong ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana penanaman, perawatan, penjualan, hingga keluhan menjadi
petani singkong. Dari wawancara tersebut dapat diketahui bahwa harga jual
singkong yang belum diolah hanya berkisar antara Rp. 700 – Rp. 1200/Kg dengan
waktu penanaman 8 – 9 bulan. Petani berharap agar masyarakat kedepannya
mengurangi konsumsi makanan instan dan beralih ke makanan sehat seperti
singkong.
Komentar
Posting Komentar