MAKALAH SINGKONG RASA DURIAN "YUMI TELLA"
MAKALAH SINGKONG RASA DURIAN “YUMI TELLA”
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan
Dosen Pengampu : Turjaun
Disusun Oleh:
1. Maghfirotul ‘Aini 63040190124
2. Muchamad Akrom Chasani 63040190140
3. Ibnu Ubaidillah Faathari 63040190142
4. Yunita Isna Rif’ah 63040190145
MANAJEMEN BISNIS SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2021
Kata Pengantar
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Singkong Durian “Yumi Tella" dengan tepat waktu. Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kewirausahaan. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang berwirausaha olahan dari singkong bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Turjaun selaku dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Salatiga, 2 Oktober 2021
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ii
DAFTAR ISI iii
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 1
BAB II 2
PEMBAHASAN 2
A. Pengertian Kewirausahaan 2
B. Pembudidayaan Singkong Menurut Petani Singkong 2
C. Data Usaha 3
D. Visi dan Misi Usaha 3
E. Konsep Usaha 3
F. Proses Pembuatan Singkong Thailand Rasa Durian 3
BAB III 5
Biaya Produksi dan Kebutuhan Modal 5
A. Biaya Produksi 5
B. Biaya operasional 5
C. Harga Pokok Produksi (HPP) 5
BAB IV 7
PENUTUP 7
A. Kesimpulan 7
B. Link Youtube 7
DAFTAR PUSTAKA 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kewirausahaan merupakan sebuah sikap mental seseorang yang memiliki kreativitas yang tinggi. Seseorang yang memiliki jiwa kewirausahaan adalah orang yang aktif, unik, berdaya guna membuat sesuatu, serta bermanfaat bagi banyak orang. Kegiatan kewirausahaan memiliki proses yang dinamis demi menciptakan sesuatu yang disertai dengan model, sumber daya, waktu, serta risiko yang mungkin terjadi. Kewirausahaan merupakan proses dalam mengidentifikasi, mengembangkan dan mewujudkan visi dan misi usaha.
Bisnis kuliner merupakan salah satu bisnis yang banyak diminati dan memiliki prospek bisnis yang baik. Hal ini disebabkan karena peluang bisnis pada sector makanan yang menggiurkan dan mudah dilakukan oleh siapa saja. Pada era ini, seorang pengusaha dituntut untuk dapat berinovasi melakukan diferensiasi produk agar dapat bersaing dalam pasar baik nasional maupun internasional.
Salah satu makanan tradisional yang banyak diminati masyarakat adalah singkong. Singkong merupakan salah satu jenis umbi-umbian, singkong biasa dikonsumsi sebagai makanan pokok pengganti nasi. Selain sebagai makanan pokok singkong juga bisa diolah menjadi berbagai kreasi makanan. Kami berinovasi membuat singkong dengan rasa durian, untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap singkong sehingga petani singkong dapat berkembang. Banyak dari olahan singkong yang dapat diolah menjadi produk makanan baik yang jadul hingga kekinian. Pada kesempatan ini, olahan singkong akan diinovasi dengan durian. Durian merupakan salah satu jenis makanan yang mahal dan banyak diminati oleh masyarakat Indonesia.
B. Rumusan Masalah
- Apa pengertian kewirausahaan?
- Bagaimana membudidayakan singkong menurut petani singkong?
- Bagaimana proses pengolahan singkong?
- Bagaimana analisis modal dan biaya produksi?
C. Tujuan
- Untuk mengetahui pengertian kewirausahaan
- Untuk mengatahui bagaimana membudidayakan singkong menurut petani singkong
- Untuk mengetahui proses pengolahan singkong durian
- Untuk mengetahui berapa modal dan produksi yang digunakan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kewirausahaan
Pengertian kewirausahaan menurut para ahli:
- Richard Cantillon (1775), mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian.
- Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi.
- Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.
- Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Ciri-Ciri Kewirausahaan
- Percaya diri
- Berorientasikan tugas dan hasil
- Berani mengambil risiko
- Kepemimpinan
- Keorisinilan
- Berorientasi ke masa depan
- Jujur dan tekun
B. Pembudidayaan Singkong Menurut Petani Singkong
Berdasarkan wawancara kelompok kami kepada bapak M. Nasori mendapatkan hasil sebagai berikut:
Bapak M. Nasori sudah bertani singkong sejak beliau berkeluarga yaitu sekitar20 tahunan. Beliau bertanam singkong di daerah dusun Tigorejo, Tegaron, Banyubiru. Alasan beliau menjadi petani singkong adalah karena di daerah tempat tinggalnya terdapat banyak lahan tanah kering yang tidak dapat ditanami padi sehingga beliau menanam singkong. Selain itu, beliau juga menanam sayuran untuk jangka waktu pendek dan untuk jangka panjangnya beliau menanam singkong.
Modal awal yang dikeluarkan beliau untuk lahan berukuran 1 are atau 10 m² adalah sekitar Rp.150.000,- yang digunakan untuk membeli bibit, pupuk kendang dan pupuk pabrikan. Singkong dapat dipanen setelah berumur sekitar 8-9 bulan. Kesulitan dalam Bertani singkong yaitu apabila menghadapi musim kemarau biasanya tanaman singkong Sedangkan hasil yang didapatkan dari bertanam singkong, apabila merawatnya dengan baik beliau bisa mendapatkan hasil yaitu untuk satu kilogram singkong dihargai dengan Rp. 2.500,- dan untuk satu buah pohon singkong biasanya menghasilkan sekitar 5kg singkong sehingga mendapatkan hasil Rp. 12.500,-.
C. Data Usaha
Nama : Yumi Tella
Jenis produk : Singkong Thailand
Alamat : Salatiga
Lokasi pemasaran : Masih dititipkan toko dan swalayan terdekat
Anggota tim : 1. Maghfirotul ‘Aini
2. Muchammad Akrom C
3. Ibnu Ubaidillah F
4. Yunita Isna Rif'ah
D. Visi dan Misi Usaha
Visi : Menciptakan produk makanan unggulan dan berkualitas yang banyak diminati dengan mengedepankan makanan tampilan unik dan menarik serta terbuat dari bahan-bahan yang halal.
Misi :
- Terus melakukan inovasi-inovasi terhadap produk
- Menjaga kualitas dan pemasaran produk
- Selalu memberikan kesan yang baik terhadap pembeli
- Menerima semua saran yang diberikan dari pembeli
E. Konsep Usaha
Singkong Thailand merupakan salah satu jenis makanan olahan singkong yang direbus dan dihiasi dengan lembut dan manisnya saus durian. Singkong yang kami pakai adalah jenis singkong yang memiliki kualitas baik dan berwarna putih bersih. Pemasaran Singkong Thailand masih dalam tahap awal yaitu dititipkan pada toko dan koperasi-koperasi milik pesantren. Untuk kali ini kami mencoba menitipkan ke koperasi pondok. Harga yang kami gunakan sangat terjangkau karena produk kami masuk ke lingkup pesantren yang pembelinya adalah santri-santri yang uang sakunya terbatas. Untuk jangka Panjang nya kami akan mulai melayani pemesanan lewat online seperti Grab, WA ataupun IG.
Singkong yang kami gunakan adalah singkong milik bapak Nasori yang ditanam pada lahan sendiri. Untuk harga singkong sangat murah yaitu 2.500 per kg.
F. Proses Pembuatan Singkong Thailand Rasa Durian
Sebelum menjelaskan tentang proses pembuatan, komposisi dari Singkong Thailand rasa Durian adalah sebagai berikut :
- Singkong
- Maizena
- Perisa durian
- Santan
- Garam
Ada beberapa langkah dalam membuat singkong durian, diantaranya yaitu sebagai berikut:
- Pembelian singkong Kelompok kami membeli singkong di kebun singkong milik bapak M. Nasori di daerah dusun Tigorejo, kecamatan Banyubiru pada tanggal 30 September 2021.
- Pengupasan dan Pencucian Singkong Sebelum diolah singkong dikupas kemudian dicuci hingga bersih agar semua getahnya hilang.
- Pemotongan Singkong Singkong yang sudah bersih kemudian dipotong kecil-kecil menggunakan pisau yang tajam.
- Merebus Singkong Selanjutnya siapkan api yang besar dan air untuk merebus singkong. Setelah air mendidih, masukkan potongan singkong satu per satu. Tunggu hingga singkong menjadi lembut dan jangan lupa masukkan garam agar rasa singkong menjadi lebih gurih. Setelah matang angkat dan tiriskan singkong ke dalam wadah yang besar.
- Pembuatan Saos Durian Pertama rebus air terlebih dahulu, kemudian masukkan santan. Setelah beberapa saat kemudian masukkan tepung maizena, vanili, garam dan gula sebagai bahan pelengkap.
- Pengemasan Setelah semuanya matang, kemas singkong dalam cup kecil berukuran 65 ml. Dan jangan lupa beri nama brand agar orang lain tahu bahwa itu produk kita.
- Pemasaran Setelah selesai semuanya singkong Thailand rasa durian siap dipasarkan ke berbagai tempat. Untuk pertama kalinya kami membuat 50 cup dengan harga Rp. 2.300
BAB III
Biaya Produksi dan Kebutuhan Modal
A. Biaya Produksi
No Bahan Jumlah Total Harga Per Produksi Total Harga Per Tahun
1. Singkong 5 kg 12.500 4.500.000
2. Vanili 1 500 180.000
3. Maizena 1 4.000 1.440.000
4. Cup 50 pcs 9.000 3.240.000
5. Sun kara 2 7.000 2.520.000
6. Gula ½ kg 7.000 2.520.000
7. Perisai durian 1 botol 6.000 2.160.000
8. Pembuatan Brand 25 13.000 4.680.000
9. Sendok 1 wadah 7.000 2.520.000
Jumlah 66.000 23.760.000
B. Biaya operasional
No Komponen Jumlah Harga Per Hari Harga Per Tahun
1. Gas kecil 1 6.000 2.160.000
2. Tenaga Kerja 4 20.000 14.400.000
Jumlah 26.000 16.560.000
Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha Singkong Thailand rasa Durian per hari adalah sebesar :
Biaya bahan baku + biaya operasional = Rp. 66.000 + Rp. 26.000 = Rp.92.000
Total Biaya Biaya bahan baku Rp. 66.000 /hari
Biaya operasional Rp. 46.000 /hari
C. Harga Pokok Produksi (HPP)
HPP = Biaya operasional+Biaya produksi/Jumlah produksi
= 26.000+66.000/50
= 92.000/50
= 1.840 atau Rp. 1.800
Harga Jual Per Unit Rp. 1.800 x 25% = Rp. 450
Jadi, Rp. 1.800 + Rp. 450 = Rp. 2.250 atau Rp. 2.300/unit
Total Pendapatan HPP x Jumlah Produksi = Rp. 1.800 x 50 = Rp. 90.000/hari
Keuntungan = Total pendapatan – Total Biaya Produksi = Rp. 90.000 – Rp. 66.000 = Rp. 24.000/hari
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kewirausahaan adalah kegiatan menciptakan hal-hal baru yang bermanfaat serta memiliki nilai bagi diri sendiri maupun orang lain. Tujuan wirausaha adalah mengelola, mengorganisasikan, dan berani menanggung segala risiko untuk menciptakan peluang usaha dan usaha baru. Singkong merupakan bahan makanan yang dapat diolah menjadi berbagai macam olahan yang dapat dijadikan usaha. Dalam makalah ini kami berinovasi membuat singkong Thailand dengan modal yang minimal dan mendapatkan keuntungan yang lumayan.
Diharapkan bisnis ini dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap singkong serta meningkatkan pendapatan para petani singkong.
B. Link Youtube
1. Link video Aku Bangga Jadi Mahasiswa IAIN Salatiga
2. Link video Singkong Rasa Durian
DAFTAR PUSTAKA
Dini Setyorini, d. (2013). Pengaruh Business Plan Dalam Kewirausahaan. KNiST, 258-259.
Komentar
Posting Komentar