Makalah Singkong Rasa Durian (Sengkulun Singkong Durian)

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

“SENGKULUN SINGKONG DURIAN”

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan

Dosen Pengampu : Bapak Turjangun

 

  

Disusun Oleh :

Aulia Endah Pratiwi               63010190081

Puji Astuti                        63010190082

Annisa Rachma Yuniar           63010190114

 

 

 

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2021



KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Shalawat serta salam tak lupa tercurahkan kepada Nabi Agung Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di Yaumul Kiyamah. Aamiin.

    Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat karunia-Nya, berupa sehat fisik dan sehat akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan makalah mata kuliah Kewirausahaan tentang Sengkulun Singkong Durian yang diampu oleh Bapak Turjangun

      Penulis mengakui bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat di dalam makalah ini. Oleh sebab itu, dengan penuh kerendahan hati kami berharap kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran agar makalah ini dapat menjadi makalah yang lebih baik.

    Harapan kami semoga makalah yang telah disusun ini dapat bermanfaat sebagai salah satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca, menambah wawasan serta pengalaman. Terima kasih.

 

 

 

 

 

 

                                                                                                            Salatiga, 17 Oktober 2021

 

 

                                                                                                                        Penulis


PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG

Melihat zaman modern saat ini, sebagian remaja kurang suka dengan olahan berbahan baku singkong. Alasan utama produk ini ada adalah untuk memperkenalkan kepada para remaja sebuah jajanan pasar yang sudah ada sejak zaman dulu dan bahan baku yang mudah didapatkan. Apalagi pengolahan produk ini tidak terlalu sulit dan pembuatan Sengkulun Singkong juga tidak membutuhkan teknologi yang tinggi karena semua alat yang digunakan sangat sederhana, serta dalam menggunakan alat-alat tersebut tidak membutuhkan keahlian khusus.

B.   VISI DAN MISI

Visi :

Menjadi pengusaha penyedia makanan yang berkualitas, sehat, bergizi serta halal dan bisa dikonsumsi oleh semua kalangan.

Misi :

1)      Memperkenalkan makanan tradisional yang sudah jarang ditemukan.

2)     Memperkenalkan produk makanan yang sehat dan bergizi

3)     Menjaga cita rasa makanan

4)     Membantu petani singkong agar harga singkong bisa naik dan menjadi  tambahan penghasilan petani singkong

5)     Menjaga kualitas produk agar menjadi produk yang unggul

C.    TUJUAN DAN MANFAAT

Adapun tujuan dan manfaat dari kegiataan usaha ini adalah sebagai berikut :

1)       Melatih jiwa entrepreneurship

2)      Berinovasi membuat kue sengkulun dengan cita rasa varian baru

3)      Melatih  sikap mental yang mandiri

4)      Peluang menghasilkan uang lebih banyak

5)      Memiliki kebebasan untuk berkreatif

 

D.  DATA PERUSAHAAN

Nama Perusahaan             : Toko Kue Tradisional

Tanggal Berdiri                : 07 Oktober 2021

Alamat Perusahaan           : Ledok, Kec. Argomulyo, Kota Salatiga, Jawa Tengah 50732

Telp                            : 082567434229

Jenis Perusahaan             : Perusahaan Perseorangan

Produk                        : Kue Sengkulun Singkong Durian

Email                           : sengkulunsingkongdurian@gmail.com

E.    DATA PEMILIK PERUSAHAAN

No

NAMA

JABATAN

ALAMAT

1

Aulia Endah Pratiwi

Pemilik Usaha

Dsn.Kerep Ds. Jombor RT.02/RW.02, Kec. Tuntang, Kab. Semarang

2

Puji Astuti

Pemilik Usaha

Dalangan, Candimulyo, Magelang RT.14/RW.07

3

Annisa Rachma Yuniar

Pemilik Usaha

Celep, RT.19, Celep, Kedawung, Sragen

F.    KONSEP USAHA

Kue sengkulun adalah makanan tradisional yang adonan dasarnya terbuat dari tepung beras ketan putih pada umumnya dan bisa juga pakai tepung beras ketan hitam bahkan kue sengkulun bisa terbuat dari singkong. Dan disini kami mengkreasikan kue sengkulun dengan bahan dasar singkong dengan ditambahi durian untuk menciptakan varian rasa baru pada kue sengkulun. Teksturnya lembut dan empuk banget seperti awug beras serta memiliki cita rasa unik karena ditambah dengan durian. 

G.   COMPARATIVE RATING

Comparative rating dilakukan untuk menganalisis secara lebih detail terhadap usaha yang akan dijalankan yaitu Sengkulun Singkong Durian dengan menilai beberapa aspek. 

1)     Pasar yang ada sekarang

Pada saat ini, produk Sengkulun sudah jarang ditemui di pasaran karena tergerus dengan perkembangan zaman yang peminatnya berkurang dan eksistensinya yang jarang ditemui. Maka dari itu, kami memperkenalkan kembali produk sengkulun dengan varian rasa yang berbeda. 

2)    Pertumbuhan pasar potensial

Peningkatan kebutuhan jajanan sengkulun akan bertambah sejalan dengan tersebarluasnya sengkulun tersebut. Sengkulun Singkong akan menjadi tren makanan berikutnya dengan inovasi berbagai varian rasa yang diciptakan. 

3)    Biaya

Biaya yang digunakan untuk memproduksi Sengkulun Singkong ini sangat terjangkau karena bahan baku yang digubakan dari singkong yang terjangkau harganya. Biaya distribusi tidak terlalu besar karena pendistribusian masih dalam area Kota Salatiga sehingga biaya termasuk ringan. 

4)    Resiko

Produk Sengkulun Singkong memiliki risiko yang kecil karena harganya terjangkau, baik bahan bakunya maupun harga jualnya. Selain itu tidak membutuhkan teknologi yang tinggi, biaya investasi awal yang terjangkau termasuk dalam makanan halal.

 


BAB II

PEMBAHASAN

A.    Analisis Syariah

Usaha Sengkulun Singkong ini sudah memenuhi Syariah dengan ketentuan :

a.   Tidak menggunakan obyek yang zatnya haram

Sengkulun Singkong tidak menggunakan bahan yang haram karena bahan bakunya terbuat dari singkong dan bahan baku lainnya yang bersertifikasi halal.

b.  Tidak menggunakan obyek yang haram selain zatnya

Sengkulun Singkong diproduksi dengan jelas dan terjamin kebersihannya. Selain itu Sengkulun Singkong merupakan makanan yang setiap hari di produksi sehingga makanan ini tidak menggunakan bahan-bahan sisa atau bahan makanan kemarin. Makanan ini diproduksi dengan bahan baku yang selalu baru setiap akan dipasarkan, sehingga makanan ini tidak merugikan para konsumen. Maka usaha ini layak secara Syariah karena tidak mendzalimi para konsumen.

c.  Lengkap akadnya

Transaksi yang dilaksanakan berdasarkan kerelaan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli. Selain produk didistribusikan ke pasar, kami juga menyediakan layanan Cash on Delivery atau pembayaran pada saat barang diterima di tempat dengan system Pre-Order untuk pemesanan snack dll. 

B.   Analisis Pasar

Analisis pasar mencakup beberapa hal, yaitu :

a.    Penentuan Area Pemasaran

Sementara dalam pemasaran ini kami memilih pasar yang menjajakan makanan tradisional khas Jawa Tengah dan tetangga sekitar rumah dengan menawarkan produk tersebut.

b.    Kebutuhan Terhadap Data

Kami membutuhkan data harga bahan-bahan Sengkulun Singkong dan biaya produksi pembuatannya untuk memprediksi prospek penjualan kedepan. Kami membutuhkan data konsumsi, produksi dan penggunaannya untuk meningkatkan kualitas Sengkulun Singkong dengan menerima kritik dan saran dari konsumen. Kebutuhan akan proyeksi konsumsi dan produksi dari penggunaan akhir ini akan memberi gambaran bagi kami untuk memproduksi Sengkulun Singkong dalam skalayang besar dan daerah pemasaran yang luas. 

c.    Sumber Data

Data yang digunakan untuk menghitung biaya dan prospek usaha adalah data primer. Yaitu dengan melakukan wawancara kepada reseller dan wawancara langsung ke konsumen yang mengonsumsi Sengkulun Singkong. 

d.    Karakter Pasar yang Ada

Kami mengklasifikasi pasar berdasarkan selera karena itu Sengkulun Singkong diproduksi dengan varian rasa yang berbeda. Estimasi besarnya pasar yaitu tingkat local maupun dengan aplikasi pesan antar. Estimasi pangsa pasar dari anak-anak sampai dewasa. Untuk pesaing adalah produk substitusi Sengkulun Singkong seperti gethuk, tiwul, sawut, dsb. 

e.    Membuat Sales Plan

1.    Rencana promosi (advertensi) : menggunakan brosur, media sosial, dan promosi dari mulut ke mulut.

2.  Rencana biaya penjualan : biaya operasional seperti bensin, biaya entertainment, dan biaya promosi.

3.   Rencana marketing : produk Sengkulun Singkong dipasarkan melalui media sosial, menawarkan langsung produk tersebut, dan menitipkan produk ke penjual jajanan pasar.

Kami berencana memasarkan produk dengan konsep dasar 4P (Price, Product, Place, Promotion) sebagai berikut :

1.     Price (Harga)

Penentuan harga Sengkulun Singkong berdasarkan dari biaya semua bahan baku.

2.    Product (Produk)

Produk Sengkulun Singkong dibuat beraneka varian rasa yang diciptakan, tidak hanya varian rasa durian saja. Karena kami berpikir tidak semua orang suka dengan varian rasa durian.

3.    Place (Tempat)

Pendistribusian diprioritaskan area Kota Salatiga terutama pasar yang menjajakan makanan khas tradisional.

4.    Promotion (Promosi)

Untuk sementara kami memasarkan produk tersebut dengan langsung menawarkannya kepada konsumen, kedepannya kami akan memasarkannya melalui media sosial atau melalui brosur. 

C.   Analisis Teknis

Alternatif teknis yang perlu dipertimbangkan adalah :

1.     Level Teknologi Produksi Yang Digunakan

Teknologi yang kami gunakan dalam pembuatan Sengkulun Singkong masih sederhana dan tidak membutuhkan keahlian khusus ataupun alat khusus yang digunakan. 

2.    Bahan Baku

Bahan utama yang digunakan, yaitu :

a.     Singkong 1 kg

b.     Perisa durian, strawberry dan pandan

c.     Vanili ¼ sdt

d.     Agar-agar plain 1 sdm

e.     Gula 10 sdm (sesuai selera)

f.     Garam halus ¼ sdt

g.     Santan siap pakai 65ml

h.     Air 75ml 

 

3.    Peralatan

Peralatan yang kami gunakan untuk memproduksi Sengkulun Singkong adalah kompor, gas LPJ, dandang, solet, piring/mangkok, sendok, pisau, parut, tepak untuk pengemasan produk. 

 

4.    Metode

Cara membuat Sengkulun Singkong :

a.    Kupas kulit singkong sampai kulit arinya, lalu cuci bersih.

b.   Parut singkong menggunakan parut kelapa, peras sedikit menggunakan kain bersih agar air endapan berkurang dan tidak menimbulkan rasa pahit.

c.    Selanjutnya campur singkong dengan menambahkan santan siap pakai, garam ¼ sdt, gula 10 sdm, vanili ¼ sdt, agar-agar plain 1 sdm, dan air 75ml (sekitar 5 sdm), aduk sampai rata.

d.    Setelah tercampur rata, bagi adonan menjadi 3 bagian.

e.   Campur adonan 1 dengan perisa strawberry untuk warna merah, adonan 2 dengan perisa durian untuk warna kuning, dan adonan 3 dengan perisa pandan untuk warna hijau (masing-masing ± 3-4 tetes perisa makanan).

f.    Panaskan kukusan ± 10 menit agar kukusan panas.

g.     Masukkan adonan ke dalam kukusan satu per satu (bergantian) tambahkan potongan daun pandan diatas adonan agar wangi, beri kain bersih di penutup kukusan agar air uap tidak menetes.

h.    Tunggu ± 20 menit hingga matang merata, lalu angkat (berlaku juga pada adonan berikutnya).

i.    Setelah semua Sengkulun Singkong matang, parut ½ buah kelapa, campur dengan ¼ sdt garam dan tambahkan 1 lembar daun pandan. Kukus selama ± 10 menit.

j.    Potong Sengkulun Singkong sesuai selera, lalu taburi kelapa parut yang sudah dikukus tadi untuk topping.

k.    Sengkulun Singkong siap disajikan. 

 

5.    Lokasi dan Desaign Layout

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa sasaran penjualan kami adalah penjual makanan tradisional dan menawarkan langsung kepada pembeli, kedepannya kami akan mencoba memasarkan produk lewat media sosial. Untuk design layout, kami menggunakan tepak plastic berukuran 250ml dan menempelkan stiker diatas tutup tepak untuk memberi label bahwa produk tersebut adalah buatan kami.

D.    Analisis Keuangan

Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisa keuangan meliputi perencanaan penjualan, perencanaan manufaktur, estimasi total biaya, estimasi kebutuhan pendanaan dan estimasi laporan keuangan. Pada berikut ini akan dijelaskan secara lebih rinci masing-masing langkah tersebut.

1.      Perencanaan Penjualan (Sales plan)

a.    Pendapatan penjualan

Kuantitas produk x harga produk = pendapatan penjualan

Dalam hal ini 1 pack sengkulun 3 rasa kami hargai Rp 10.000/pack.

Maka :

Rp 10.000 x 30 hari = Rp 300.000

 

b.    Biaya produksi dan penjualan

Biaya iklan                                    = Rp 0

Biaya bahan bakar                           = Rp 30.000

Total = Rp 300.000 + Rp 30.000         = Rp 330.000

Untuk harga reseller, kami menyerahkan harga jual kembali kepada reseller tersebut ingin mengambil untung berapa. Tetapi kami mematok harga paling rendah Rp 11.000.

Maka pendapatan penjualannya :

Rp 300.000 x 2 = Rp 600.000

 

2.     Perencanaan Manufaktur (Manufacturing plan)

a.    Biaya produksi

Biaya bahan baku                                    = Rp 43.000

Biaya bahan pembantu                               = Rp 6.000

Biaya tenaga kerja                                    = Rp 300.000

Biaya overhead                                        = Rp 15.000

Total biaya produksi                                 = Rp 364.000

 

b.    Biaya bahan baku

Singkong 1 kg x Rp 4.000                            = Rp 4.000

Vanili @10 bks x Rp 100                              = Rp 1.000

Agar-agar plain 1 bks x Rp 5.000                   = Rp 5.000

Gula ½ kg x Rp 6.000                                = Rp 6.000

Garam halus 1 bks (500 gr) x 8.000                = Rp 8.000

Santan siap pakai 1 bks (65ml) x 4.000             = Rp 4.000

Perisa makanan 3 x Rp 5.000                       = Rp 15.000

Total                                                     = Rp 43.000

 

c.    Biaya bahan pembantu

Kelapa ½ butir x Rp 4.000                             = Rp 4.000

Daun pandan                                             = Rp 2.000

Total                                                     = Rp 6.000

 

d.    Biaya tenaga kerja

Rp 150.000/30 hari x 2 orang                         = Rp 300.000

 

e.     Biaya overhead

Air                                                         = Rp 15.000

 

3.     Estimasi Total Biaya (Estimate Project Cost)

Untuk estimasi total biaya, kami hanya mengeluarkan sedikit biaya karena peralatan untuk produksi sebagian besar milik sendiri dan hanya beberapa peralatan yang mendadak dibutuhkan harus dibeli.

a.    Investasi tetap (Fixed investment)

1 gas LPG                                             = Rp 19.000

1 pack tepak @25 tepak                           = Rp 28.000

1 parut kelapa                                        = Rp 8.000

1 lbr stiker @50 stiker tempel                    = Rp 3.000

Total                                                  = Rp 58.000

 

b.    Modal kerja (Working capital)

Biaya tenaga kerja                                   = Rp 300.000

Biaya bahan baku                                     = Rp 43.000

Biaya bahan pembantu                                = Rp 6.000

Biaya overhead                                        = Rp 15.000

Total                                                    = Rp 364.000

 

c.    Biaya inisiasi usaha (Venture initiation cost)

Survey awal                        = Rp 100.000

Total Estimate Project Cost    = Rp 58.000 + Rp 364.000 +Rp 100.000

                                       = Rp 520.000

4.     Estimasi Kebutuhan Pendanaan

a.         Estimate Project Cost                          = Rp 520.000

b.        Modal sendiri                                      = Rp 100.000

Total                                                    = Rp 420.000

 

5.    Estimasi Laba Rugi

Pendapatan penjualan                                        Rp 600.000

Biaya Operasional                                            Rp 364.000

Biaya Penjualan                                               Rp 30.000

Total Biaya Operasional                                    (Rp 394.000)

Laba Operasional                                            Rp 206.000

 

Terkait Laba Operasional kami seharusnya dikurangi dengan biaya pajak untuk menemukan Earning After Tax (EAT) yang merupakan laba operasi perusahaan setelah dikurang pajak penghasilan, namun setelah mencari informasi lebih lanjut, usaha kami tidak dikenai biaya pajak karena termasuk dalam tata boga atau catering golongan A2 ialah jasa boga yang melayani kebutuhan masyarakat umum dengan pengolahan yang menggunakan dapur rumah tangga dan mempekerjakan tenaga kerja.

Peraturan Menteri Keuangan No. 18/PMK.010/2015 tentang Kriteria Jasa Boga atau Katering yang Termasuk Dalam Jenis Jasa yang Tidak Dikenai Pajak Petambahan Nilai, mengatur bahwa:

1.    Pasal 1 ayat (2), “Jasa Boga atau Katering merupakan jasa penyediaaan makanan dan minuman yang dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan, dan penyajian, untuk diasjikan di lokasi yang diinginkan oleh pemesan.”

2.   Pasal 2, Tidak termasuk dalam pengertian jasa boga atau catering yaitu penjualan makanan dan/atau minuman yang dilakukan melalui tempat penjualan berupa toko, kios, dan sejenisnya untuk menjual makanan dan/atau minuman, baik penjualan secara langsung maupun penjualan secara tidak langsung/pesanan.[1]

 

6.    Proyeksi Aliran Kas

Kas Masuk

        Modal                                                Rp 100.000

        Penjualan                                            Rp 600.000

     Pembiayaan                                         Rp 420.000

     Total Kas Masuk                                   Rp 1.120.000

Kas Keluar

          Pembelian barang modal                        Rp 58.000

          Pembelian bahan                                 Rp 49.000

        Biaya tenaga kerja                              Rp 300.000

        Biaya overhead                                  Rp 15.000

        Total Kas Keluar                                (Rp 422.000)

Net Cash Flow                                               Rp 698.000

 

7.    Laporan Neraca

Asset Lancar

Kas                                             Rp 600.000

Asset Tetap

Peralatan                                      Rp 58.000

Total Aset                                    Rp 658.000

Passiva

Hutang Jangka Panjang                       Rp 420.000

Modal Sendiri                                  Rp 306.000

Total Passiva                                  Rp 726.000

 

E.    Hasil Wawancara Petani Singkong

Dalam kegiatan wawancara tersebut kami mewawancarai salah satu putri dari pemilik kebun singkong. Yang mana kami mengajukan beberapa pertanyaan kepada beliau sebagai berikut :

1.     Kapan waktu panen tiba? Setiap berapa bulan?

Jawab : Panennya setiap minimal 6 bulan sampai 12 bulan, mbak.

2.    Setiap kali panen biasanya menghasilkan berapa kilogram?

Jawab : Satu pohon itu bisa menghasilkan 6 sampai 7 kilogram, mbak. Kalau satu tahun ya kira-kira bisa sampai 1 ton.

3.    Berapa harga singkong saat ini?

Jawab : Harga kalau dari saya sebagai petani kisaran 7 ribu sampai 8 ribu.

4.    Bapak/Ibu biasanya memasarkan singkong ini kemana saja?

Jawab : Saya memasarkan singkong ini utamanya di daerah Argomulyo Salatiga yang terkenal dengan kampung industry singkong. Kalau panennya banyak ya bisa sampai ke luar kota, seperti Magelang dsb.

5.    Bagaimana Teknik penanaman singkong yang baik dan benar?

Jawab : Dengan cara stek, caranya dengan meruncingkan ujung bawah stek singkong. Kemudian di tancapkan sedalam 5 sampai 10 cm tertimbun tanah, lalu disiram air. 

F.   Pengalaman Dalam Mengolah Singkong

Dengan adanya mata kuliah ini, kami merasa memiliki pengalaman baru dalam pengolahan sebuah produk berbahan dasar singkong yang mana bahan dasar tersebut mudah ditemukan. Dalam pembuatan produk tersebut dapat menguji kesabaran kami, apalagi hasil wawancara dengan petani singkong yang mana amat sabar dalam mengurus kebun miliknya hingga masa panen tiba. Pembuatan produk ini juga menambah wawasan mengenai apa saja makanan yang dapat diolah dengan berbahan dasar singkong.

Selain itu kami juga pernah membuat olahan berbahan dasar singkong, yakni Kolak Singkong. Dengan langkah mudah sebagai berikut :

Bahan-bahan :

1)    ½ singkong mentah

2)   150 gram gula merah disisir (manisnya sesuai selera)

3)   ½ sdt garam

4)   1 L air santan kental

5)   2 lembar daun pandan diikat simpul

6)   Air secukupnya untuk merebus singkong 

Langkah-langkah :

1)      Siapkan semua bahan yang dibutuhkan untuk membuat kolak singkong.

2)    Kupas singkong lalu potong-potong kecil sesuai selera, cuci bersih singkong dan sisihkan.

3)    Siapkan panci bersih lalu rebus singkong terlebih dahulu sampai singkongnya lunak dan empuk.

4)     Setelah singkongnya empuk, tambahkan gula merah yang telah disisir, daun pandan, dan garam. Aduk rata dan masak hingga mendidih.

5)    Setelah mendidih baru tuang air santan ke dalam panci dan aduk rata agar santannya tidak pecah.

6)    Masak kolak sampai mendidih lagi dan singkongnya lunak, jangan lupa koreksi rasanya.

7)  Jika manisnya sudah pas, ambil mangkuk saju dan tuang kolak singkong secukupnya.

8)      Kolak singkong siap dimakan selagi hangat.

 


BAB III

PENUTUP

A.   KESIMPULAN

Dalam era modern ini singkong memang jarang diminati oleh sebagian besar orang, apalagi dalam era modern ini banyak sekali jenis- jenis makanan fastfood, aneka kue dengan kreasi unik lain yang sangat digemari banyak orang. Maka tidak salah kalau kue tradisional seperti sengkulun sekarang jarang peminatnya. Jadi disini dengan kami membuat produk sengkulun dengan kreasi varian rasa durian diharapkan dapat menambah minat masyarakat akan kue sengkulun dan dapat membantu petani singkong agar harga singkong bisa naik dan menjadi tambahan penghasilan petani singkong. Dan diharapkan dengan kami membuat kue sengkulun dengan varian rasa baru dapat bersaing dengan makanan lain dan menjadi salah satu trend di masyarakat, selain bersahabat harga produknya serta menjadi makanan yang sehat bagi masyarakat.

B.   SARAN

Dari makalah bisnis ini diharapkan usaha ini dapat berjalan lancar, sesuai yang diharapkan dan banyak diminati konsumen. Dalam melakukan bisnis apapun itu kita harus memiliki kreatifitas, dan keunikan tersendiri dari produk yang dijual, sehingga para konsumen tidak bosan dan jenuh untuk membeli atau memakai produk kita. Dalam usaha ini yaitu sengkulun singkong durian, kita harus mempunyai konsep yang matang dan tujuan yang jelas,  kita harus memikirkan cara bagaimana kita bisa menarik konsumen untuk membeli produk kita, kita juga harus memperhatikan minat masyarakat untuk pengembangan produk kita, dan kita harus selalu mengingat bahwa pembeli adalah raja sehingga kita harus selalu ramah pada setiap konsumen atau pembeli yang datang.

 


 

DATA GAMBAR

 

Logo Sengkulun Singkong Durian

 

 

Wawancara dengan petani singkong

 

 

Produk Kue Sengkulun Singkong Durian

 

 

LAMPIRAN

Alamat youtube “Produksi Dan Pemasaran Pembuatan Sengkulun Singkong Durian Serta Wawancara Petani Singkong” : https://youtu.be/ATuFLgWQ2xc

Alamat youtube “Aku Bangga Menjadi Mahasiswa IAIN Salatiga” : https://youtu.be/BmxgvcyGPkU

 



[1] Kementrian Keuangan, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, diakses dari (http://www.djpk.kemenkeu.go.id/?ufaq=apakah-toko-roti-bakery-dapat-dikenakan-pajak-restoran) pada tanggal 17 Oktober 2021 pukul 23.25.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Proposal Gabin Fla Tape Durian

Makalah Proposal Usaha Tela-tela Singkong

MAKALAH PROPOSAL USAHA “GETHUK LINDRI RASA DURIAN SAKTI MAS”