MAKALAH PUSRAN (PUDING SINGKONG DURIAN) KELOMPOK 8 MBS 5D
MAKALAH KEWIRAUSAHAAN
PUSRAN (PUDING SINGKONG DURIAN)
Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Kewirausahaan
Dosen Pengampu : Turjangun
Disusun oleh :
1. Sri Wahyuni (63040190139)
2. Muhammad Faisal Akbar (63040190144)
3. Minhad Munfaridun (63040190146)
4. Aini Mutoharoh (63040190152)
MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan makalah tentang “PUSRAN (Puding Singkong Durian” ini dapat diselesaikan dengan baik, untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan tahun 2021.
Makalah ini dapat disusun dengan baik berkat bantuan dari pihak-pihak yang telah memberi bimbingan dan dukungan sebagai bahan masukan untuk penulis. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Turjangun selaku dosen mata kuliah Kewirausahaan
2. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan doa dan materi.
3. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung atau tidak langsung.
Penulis sangat berharap makalah “ PUSRAN “ (Puding Singkong Durian ini dapat bermanfaat dan membawa wawasan serta pengetahuan. Penulisa juga menyadari sepenuhnya bahwa dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran, dan usulan, untuk perbaikan makalah yang telah penulis buat.
Salatiga, 10 Oktober 2021
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................... 2
C. Tujuan Pembuatan Makalah ............................................................ ...............................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Gambaran Ide Bisnis ......................................................................................................3
B. Visi dan Misi ..................................................................................................................4
C. Strategi Bisnis ................................................................................................................5
D.RencanaOperasional........................................................................................................6
E. Rencana Pemasaran....................................................................................................... 7
F.Perencanaan Organisasi Dan Sumber Daya Manusia ...................................................10
G. Rencana Keuangan ......................................................................................................10
H. Proses Pembuatan Produk............................................................................................13
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................................................16
B. Saran ...........................................................................................................................16
LAMPIRAN ..................................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Singkong atau bisa juga disebut dengan ketela pohon atau ubi kayu merupakan jenis umbi akar yang digunakan sebagai makanan pokok dengan kandungan karbohidrat yang tinggi. Selain mengandung karbohidrat, singkong juga menggandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan untuk tubuh seperti serat, mineral, protein, vitamin A dan C.
Secara umum masyarakat mengolah singkong dengan cara-cara yang masih begitu sederhana seperti direbus ataupun digoreng dan juga dijual tanpa diolah terlebih dahulu. Bahkan terkadang hanyadimanfaatkan untuk memberi makan hewan ternak. Hal tersebut mengakibatkan harga jual singkong menjadi sangatlah rendah dan mungkin merugikan para petani singkong. Maka dari itu diperlukan adanya kreativitas dan inovasi baru untuk mengangkat harga jual singkong.
Melihat problematika di atas penulis mempunyai inovasi baru dan kreativitas untuk menciptakan olahan singkong dengan paduan rasa durian yang diimplementasikan menjadi sebuah puding singkong durian. Dengan adanya produk pudingkong durian ini, harapannya bisa membantu mengangkat harga jual singkong dan memeberikan kesejahteraan kepada para petani singkong.
B. Rumusan Masalah
Rumusan makalah yang dapat kami paparkan adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana hasil wawancara yang telah dilakukan dengan petani singkong?
2. Bagaimana gambaran ide bisnis yang akan dijalankan?
3. Bagaimana Visi dan Misi usaha yang akan dijalankan?
4. Bagaimana Strategi bisnis yang akan dijalankan?
5. Bagaimana rencana operasional yang akan dijalankan?
6. Bagaimana rencana pemasaran yang akan dijalankan?
7. Bagaimana perencanaan organisasi dan sumber daya manusianya?
8. Bagaimana rencana keuangan kedepannya?
9. Bagaimana proses pembuatan puding singkong durian?
C. Tujuan Pembuatan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan di atasmaka tujuan dari penulisan makalah ini antara lain :
1. Untuk memahami tentang hasil wawancara yang telah dilakukan dengan petani singkong.
2. Untuk memahami tentang gambaran ide bisnis yang akan dijalankan.
3. Untuk memahami tentang Visi dan Misi usaha yang akan dijalankan.
4. Untuk memahami tentang strategi bisnis yang akan dijalankan.
5. Untuk memahami tentang rencana operasional yang akan dijalankan.
6. Untuk memahami tentang rencana pemasaran yang akan dijalankan.
7. Untuk memahami tentang perencanaan organisasi dan sumber daya manusianya.
8. Untuk memahami tentang rencana keuangan kedepannya.
9. Untuk memahami tentang proses pembuatan singkong durian.
BAB II
DESKRIPISI BISNIS
A. Hasil Wawancara Yang Telah Dilakukan Dengan Petani Singkong
Berdasarkan wawancara yang telah kami lakukan dengan narasumber Petani Singkong Ibu Muawanah dari Temanggung dapat kita lihat narasi wawancaranya seperti di bawah ini;
Mahasiswa: Assalamualaikum Wr.Wb. Bagaimana kabarnya Buk?
Petani :Wa’alaikumussalam, Alhamdulillah masih diberi kesehatan sampai saat ini. Adek-adek ini dari mana ya?
Mahasiswa: Perkenalkan kami dari mahasiswa IAIN Salatiga mau melakukan wawancara tentang pertanian singkong ini pak, untuk memenuhi tugas kewirausahaan, agar nantinya dapat mengangkat harga singkong.
Petani : Owalah, salam kenal ya semuanya. Saya Bu Mu’awanah petani singkong di daerah ini.
Mahasiswa: Sebelumnya bapak atau ibuk memulai pertanian singkong ini sejak kapan buk ?
Petani : Saya mulai menanam singkong kurang lebih sejak tahun 2006, ketika saya pindah ke daerah sini.
Mahasiswa: Biasanya kalau menanam singkong memakan waktu berapa lama buk?
Petani : Kalau singkong itu mulai 6 bulan sudah bisa dipanen tapi belum terlalu besar, kalau mau hasil yang lebih bagus bisa sampai 7-8 bulan.
Mahasiswa: Kemudian jenis singkong apa yang biasanya ibu tanam?
Petani : Jenis singkong yang saya tanam biasanya ada dua jenis yaitu organis dan indu.
Mahasiswa : Kemudian untuk harga singkong per kilonya itu berapa ya buk ?
Petani : Kalau masalah harga terkadang suka anjlok dek, kalau pas harga normal itu bisa mencapai Rp2.500, tapi kalau pas anjlok-anjloknya hanya Rp1.500 bahkan kadang hanya dihargai Rp1.000.
Mahasiswa: Untuk pemasarannya atau penjualanya itu kemana buk ?
Petani : Biasanya saya menjualnya disekitar dusun-dusun warga yang pekerjaannya membuat camilan dari singkong. Jadi, ketika memanen itu bertahap tidak sekaligus tetapi disesuaikan dengan kebutuhan pemesanan dari warga.
Mahasiswa: Bagaimana keluh kesah yang ibuk alami selama bertani singkong itu apa ya?
Petani : Jerih payah petani dalam menanam singkong itu luar biasa, untuk menunggunya saja bisa 6 bulan sampai satu tahunan itu bukan waktu yang sebentar tapi hasilnya tidak seberapa atau tidak sebanding dengan jerih payah yang telah kami lakukan.
Mahasiswa: Sebelumnya terima kasih Buk telah meluangkan waktunya untuk dapat melakukan wawancara ini, tujuan wawancara ini karena pengen belajar dan kami mendapatkan tugas untuk memproduksi singkong rasa durian Bu, mohon doanya Buk, semoga diberi kelancaran.
Dari dialog antara Mahasiswa dan Ibu Mu'awanah sebagai petani singkong dapat kita ketahui bahwa beliau mulai menanam singkong kurang lebih sejak tahun 2006, ketika pertama kali pindah ke daerah temanggung. Untuk memanen singkong membutuhkan waktu yang cukup lama (sekitar 6-8 bulanan) dan membutuhkan kerja keras serta penuh kesabaran. Tidak stabilnya harga singkong membuat resah para petani, harga normal singkong per kilonya biasanya kurang lebih Rp2.500, namun anjloknya harga singkong kadang hanya dihargai dengan Rp1.500 per kilo gramnya. Biasanya Ibu Mu'awanah menjualnya disekitar dusun-dusun warga yang pekerjaannya membuat camilan dari singkong. Jadi, ketika memanen itu bertahap tidak sekaligus tetapi disesuaikan dengan kebutuhan pemesanan dari warga. Keluh kesah yang dirasakan Ibu Mu'awanah sebagai petani singkong yaitu karena jerih payah petani dalam menanam singkong itu luar biasa, untuk menunggunya saja bisa 6 bulan sampai satu tahunan itu bukan waktu yang sebentar tapi hasilnya tidak seberapa atau tidak sebanding dengan jerih payah yang telah kami lakukan.
B. Gambaran Ide Bisnis
Dalam memulai suatu usaha, pemilihan nama produk adalah salah satu hal yang penting. Hal tersebut sangat berdampak pada produk yang akan diingat dan dikenal oleh calon konsumen. Untuk usaha yang akan kami dirikan memiliki nama “PUSRAN” singkatan dari (Puding Singkong Durian), merupakan makanan berbahan dasarsingkong yang dicampur dengan bahan puding serta toping durian diatasnya. Puding yang kami tawarkan berbeda dengan puding pada umumnya. Perbedaanya terletak pada campuran dan toping, kami memberikan campurang singkong yang sudah dihaluskan lembut dan diatasnya diberikan toping durian.
“PUSRAN” menggunakan konsep makanan dari bahan yang sehat dan dapat dikonsumsi setiap hari. Bahan baku pembuatan “PUSRAN” berasal dari singkong yang dicampur dengan bahan puding serta ada toping durian diatasnya. Untuk mendapatkan cita rasa yang baik, kami selalu selektif dan mengontrol mulai dari pemilihan bahan baku sampai dengan proses pengemasan. Menjaga kebersihan dan kehalalan disetiap bahan yang digunakan adalah komitmen kami untuk memberikan kualitas unggulan. Agar para konsumen tidak merasa rugi setelah membeli produk kami baik dari segi rasa maupun bentuknya.
“PUSRAN” menargetkan dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia. Tujuan didirikannya bisnis “PUSRAN” adalah sebagai makanan basah yang cocok untuk menemani waktu bersantai, mengganjjal perut, nongkrong maupun sebagai pendamping belajar. Pembuatanya pun mudah dan selalu menjaga kebersihan dari bahan-bahan yang digunakan. Selain itu, kualitas pelayanan merupakan satu hal yang sangat penting untuk meraih pasar. Karena akan berdampak pada kepuasan pelanggan. kami akan selalu mengutamakan pelayanan terbaik supaya nantinya konsumen tertarik untuk datang dan membeli produk kami.
C. Visi dan Misi
Visi
“Menjadi Bisnis Kuliner makanan yang selalu diminati para konsumen karena cita rasa, kualitas produk dan pelayanan konsumen serta mengutamakan pelayanan konsumen yang baik“.
Misi
1. Selalu berinovasi dalam produk agar konsumen selalu tertarik dengan produk kami.
2. Mengutamakan cita rasa yang unggul daripada produk puding lainnya
3. Menjaga kehigienisan dalam pembuatan produk sehingga menciptakan cita rasa yang unggul
4. Penerapan Sociopreneurship
5. Memberikan Pelayanan yang terbaik agar konsumen puas karena telah memberi produk kami
D. Strategi Bisnis
1. Analisis SWOT
a. Strength ( Kekuatan )
- Makanan unik, murah dan menyehatkan.
- Proses Pembuatan dan bahan baku yang mudah di dapatkan
- Perluasan promosi dengan media sosial
- Cita rasa yang khas.
b. Weakness
- Tidak mudah tahan lama
- Produk yang dibuat mudah ditiru orang lain.
- Manajemen perusahaan yang masih sederhana
c. Opportunities
- Belum terdapat bisnis dengan olahan produk yang sama
- Lokasi yang strategis, nyaman dan bersih.
- Pemasaran melalui market place, media sosial dan secara langsung
d. Threats
- Selera konsumen yang tidak tetap, tapi selalu berubah-ubah
- Muncul Produk yang lebih baru dan menarik
- Penurunan Minat Pembeli.
Struktur Organisasi
E. Rencana Operasional
Perencanaan operasional pada bisnis “PUSRAN” yang dibutuhkan di lapangan, meliputi lokasi penjualan, proses produksi dan proses penyampaian produk ke konsumen sehingga terjadinya transaksi jual beli. Lokasi yang digunakan untuk penjualan “PUSRAN” berada di Jl Abiyoso No. 46, Kelurahan Dukuh, Kec. Sidomukti, Salatiga, karena letaknya yang strategis, maka dari itu, Jl Abiyoso No. 46, Kelurahan Dukuh, Kec. Sidomukti, Salatigamenjadi peluang bisnis yang besar untuk membuka food container “PUSRAN”. Sasaran konsumennya berasal dari semua kalangan umur mulai dari anak-anak, pemuda, dewasa, dan lansia.
Bangunan yang digunakan untuk penjualan “PUSRAN” berasal dari pembelian food cotainer. Layout food container masih sangat sederhana, maka perlu adanya penambahan ornamen supaya tempat penjualan terkesan hidup dan menarik. Ornamen yang ditambahkan seperti papan banner, daftar menu, papan nama toko, dan tambahan perlengkapan lainnya. Di sini pelanggan bisa memesan makanan secara take away (makanan dibungkus untuk dibawa pulang). Selain itu, juga melayani pembelian dine in (memakan makanan ditempat) apabila ada pelanggan yang suka nongkrong.
Proses produksi “PUSRAN” sangatlah sederhana, namun dalam pembuatannya tetap memperhatikan kualitas dan rasa supaya konsumen mendapatkan produk yang enak dan aman. Sistem pemasaran produk “PUSRAN” yaitu di pasarkan melalui media sosial (Instagram, Facebook, dan Whatsapp Business), market place (Grab food dan Go Food) serta pembelian secara langsung (take a way maupun dine in).
F. Rencana Pemasaran
a. Segmentasi
1. Segmentasi Demografis
Segmentasi yang akan digunakan produk makanan “PUSRAN” adalah konsumen mulai dari anak – anak hingga lansia, dengan catatan tidak mengkonsumsi secara berlebihan, karena “PUSRAN” ini manis takutnya akan menimbulkan bagi efek samping terhadap pengguna.
2. Segmentasi Geografis
Segmentasi untuk produk “PUSRAN” diproduksi di daerah Salatiga, karena banyak memiliki segmen target konsumen yaitu salah satunya pengunjung. Salatiga sendiri merupakan kota kecil dengan jumlah penduduk yang lumayan banyak, sehingga menjadi peluang untuk memproduksi “PUSRAN”. Pemilihan tempat yang strategis merupakan poin penting berjalannya usaha ini. Untuk itu,Jl Abiyoso No. 46, Kelurahan Dukuh, Kec. Sidomukti, Salatiga menjadi salah satu tempat yang memilki banyak peluang pemasaran untuk usaha “PUSRAN”.
b. Targeting
Target konsumen dari produk makanan “PUSRAN” dari semua kalangan masyarakat dari anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia, asalkan tidak berlebihan karena makanan ini merupakan makanan yang manis.
c. Positioning
Postioning produk “CUANKRESSS” menjadikan makanan atau camilan untuk menemani aktivitas kegiatan sehari - hari. Vitamin C dan K yang terkandung dalam singkong, yang menjadi salah satu bahan utama “PUSRAN” mampu melindungi tubuh dari efek radikal bebas dan mencegah berbagai penyakit, seperti jantung dan lainnya.
Berikut pembahasan mengenai 7P dalam perencanaan pemasaran dari makanan “PUSRAN” :
1. Product
Produk yang akan kami tawarkan kepada konsumen yaitu makanan dari campuran puding dengan singkong. “PUSRAN” merupakan makanan yang memberikan kenikmatan yang akan besading dengan rasa mansinya toping durian. Produk ini akan diproduksi dengan bahan baku yang berkualitas tanpa bahan pengawet dan MSG. Sehingga makanan ini cocok untuk semua kalangan mulai dari anak-anak sampai lansia.
Berikut logo dari produk camilan “PUSRAN”.
2. Price
Dalam menganalisis harga dan penawaran kompetitor, Setelah dilakukan observasi harga dari beberapa produk olahan makanan yang sejenis dan telah disesuaikan dengan harga pesaing, maka diperoleh harga perbungkus dari makanan atau camilan “PUSRAN” yaitu Rp. 10.000,00,-
Harga yang ditetapkan untuk produk makanan atau camilan “PUSRAN” yaitu berdasarkan kualitas produk yang didapat konsumen dan harga acuan pesaing, dimana harga mengacu pada kondisi ekonomi semua kalangan masyarakat.
3. Place
Dalam hal pemilihan pembuatan produk makanan atau camilan “PUSRAN” yaitu rumah dari pemilik usaha. Sedangkan untuk pemilihan tempat pemasaran produk ini akan dipasarkan di depan rumah pemilik yang beralamat di Jl Abiyoso No. 46, Kelurahan Dukuh, Kec. Sidomukti, Salatiga.
4. Promotion
Salah satu sarana promosi yang dimanfaatkan oleh produk makanan atau camilan “PUSRAN” yaitu secara langsung terjun di lapangan, dan media sosial. Media Sosial digunakan untuk media iklan dan pemesanan yang memberikan diskon, promo atau give away lainnya kepada para konsumen.
5. Physical Evidence
Fisik dari produk makanan atau camilan “PUSRAN” memberikan kesan elegan dan estetik. Untuk packing dari produk ini mudah dibawa kapanpun dan dimanapun dengan tetap memperhatikan ketahanan produk. Produk makanan atau camilan “PUSRAN” memiliki model packaging dengan menggunakan cup puding yang ditambahi logo stiker dari produk.
Pemilihan packaging ini bertujuan untuk memperhatikan kualitas produk agar tetap dalam keadaan baik dan aman serta ramah lingkungan.
6. Process
Produk makanan atau camilan “PUSRAN” dapat dimiliki konsumen dengan datang langsung ke lapak yang sudah disediakan yaitu di Jl Abiyoso No. 46 Kelurahan Dukuh, Kec. Sidomukti, Salatiga, ataupun bisa melakukan pemesanan secara online melalui aplikasi go-food, instragram, maupun whatsapp business. Untuk pemesanan dalam jumlah banyak diwajibkan untuk melakukan pemesanan H-2, karena produk ini sangat memperhatikan ketahanan dan kualitas.
7. People
Jumlah tenaga kerja produk camilan “PUSRAN” adalah 5 orang, dimana produksi ini dilakukan oleh mahasiswa, yang terdiri dari owner, bagian operasional, marketing, administrasi, hingga ditribusi kepada konsumen.
G. Perencanaan Organisasi Dan Sumber Daya Manusia
Struktur organisasi yang digunakan oleh usaha makanan atau camilan “PUSRAN” adalah struktur fungsional. Struktur ini cocok digunakan untuk jenis usaha kecil dan menengah dan produk ataupun pekerjaan yang dikerjakan tidak terlalu rumit, mengingat juga sumber daya manusia masih tergolong sebagai seorang mahasiswa.
Untuk pembelian secara langsung akan dilayani secara langsung oleh pemilik usaha, tapi pembelian secara online akan dibantu oleh market place Go food atau Grab food. Hal ini dilakukan karena bisnis masih dalam masa perintisan, sehingga semua pekerjaan dilakukan oleh pemilik usaha. Ketika produk "PUSRAN" berkembang secara pesat, pemilik usaha berencana untuk membuka cabang di kota-kota lainnya seperti, Semarang, Kudus,Boyolali, Solo, dan sekitarnya.
Untuk itu, diperlukan recruitmen dan seleksi karyawan untuk meningkatkan kinerja supaya lebih efektif dan efisien sebelum pembukaan cabang baru. Selain itu kami akan melakukan latihan dan pengembangan terhadap karyawan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kemampuan karyawan dan secara konseptual dapat mempengaruhi sikap karyawan terhadap pekerjaan
H. Rencana Keuangan
1. Biaya Tetap
Komponen | Volume | Satuan | Harga |
Booth container | 1 | Unit | Rp 1.500.000 |
Tabung Gas | 1 | Unit | Rp 150.000 |
Kompor | 1 | Unit | Rp 150.000 |
Meja | 5 | Unit | Rp 200.000 |
Tikar | 5 | Unit | Rp 250.000 |
Blender | 1 | Unit | Rp 100.000 |
Cup Kemasan | 50 | Pcs | Rp 100.000 |
Pisau | 3 | Unit | Rp 25.000 |
Baskom | 2 | Unit | Rp 30.000 |
Parutan | 1 | Unit | Rp 10.000 |
Saringan Santan | 1 | Unit | Rp 10.000 |
Stiker Logo | 50 | Pcs | Rp 25.000 |
Piring | 10 | Unit | Rp 70.000 |
Toflen | 1 | Unit | Rp 80.000 |
Centong sayur | 2 | Unit | Rp 5.000 |
Cetakan Puding | 2 | Unit | Rp 10.000 |
Cendok | 30 | Unit | Rp 60.000 |
Sarung tangan dapur | 1 | Box | Rp 15.000 |
Jumlah | Rp 2.790.000 |
2. Biaya Variabel per hari
Komponen | Volume | Harga | Harga Total |
Bahan Baku |
|
|
|
Singkong | 5 Kg | Rp 2.500 | Rp 12.500 |
Pop Ice Durian | 1 Renteng | Rp 1.000 | Rp 10.000 |
Tepung Agar-agar | 12 Pcs/ 1 Box | Rp 3.000 | Rp 36.000 |
Gula pasir | 3 Kg | Rp 12.000 | Rp 36.000 |
Gula Merah | 1 Kg | Rp 16.000 | Rp 16.000 |
Garam | 1 Bungkus | Rp 2.000 | Rp 2.000 |
Vanili | 15 Pcs | Rp 250 | Rp 4.000 |
Kelapa | 2 | Rp 5.000 | Rp10.000 |
Jumlah | Rp 126.500 | ||
Tenaga Kerja | |||
Karyawan | 2 Orang | Rp 40.000 / hari | Rp 2.400.000 |
Jumlah | Rp 2.400.000 |
3. Biaya Lain-lain
Komponen | Harga |
Isi Gas 3kg | Rp 40.000 |
Biaya Promosi dan iklan | Rp 50.000 |
Biaya Transport | Rp 30.000 |
Biaya Listrik dan air | Rp 30.000 |
Jumlah | Rp 150.000 |
4. Total Biaya
![]() |
a. Analisis Pendapatan
Jenis Produk | Harga Jual | Jumlah Produksi | Total Nilai |
Puding singkong Durian “PUSRAN” | Rp 7.000 | 50 Cup | Rp 350.000 |
TR = P X Q
= Rp 350.000 x 30 Hari
= Rp 10.500.000
Ket :
- Dalam 1 hari keuntugannya adalah Rp 350.000
- Dalam 1 bulan keuntungannya adalah Rp 10.500.000 ( Laba Kotor )
Biaya Bahan Baku = Rp 126.500
Gaji Karyawan = Rp 2.400.000
Biaya Litrik dan Air = Rp 30.000
Biaya Transpot = Rp 30.000
Cost = Rp 2.586.500
Laba Kotor = Rp 10.500.000
Laba Bersih/bulan = Rp 7.913.500
Laba Pertahun = Rp 7.913.500 x 12
= Rp 94.962.000
Di potong Zakat Sebesar 2,5 % = Rp 2.374.050
TOTAL LABA = Rp 88.863.900
I. Proses Pembuatan Produk (Pembuatan Puding Singkong Durian)
Alat dan Bahan yang diperlukan dalam proses pembuatan puding singkong durian adalah sebagai berikut;
a) Alat yang diperlukan antara lain;
1. Kompor
2. Panci
3. Pemarut kelapa
4. Penyaring Santan
5. Cetakan Puding
6. Sendok
b) Bahan yang diperlukan antara lain;
1. ½ kg singkong
2. 1 bks bahan puding
3. 1 botol kecil pewarna makanan
4. ¼ lingkaran kelapa
5. 1/8 gula jawa
6. 5 sendok gula pasir
7. 2 lembar daun pandan
8. 1 bungkus vanili
9. ½ sendok teh garam
10. 2 bungkus perisa durian
c) Cara membuat puding singkong durrian, yaitu sebagai berikut;
1. Kupas semua singkong yang akan digunakan, kemudian cuci dengan air bersih.
2. Rebus singkong selama 30 menit, sambil menunggu singkong melunak kita bisa memarut kelapa terlebih dahulu.
3. Setelah semua kelapa sudah diparut, selanjutnya peras parutan kelapa untuk diambil santannya, kemudian saring santan agar air santan bersih.
4. Setelah 30 menit, angkat dan tiriskan rebusan singkong pada wadah.
5. Setelah itu bisa ditumbuk atau di blender sampai halus.
6. Tambahkan gula jawa, sedikit santan, dan garam ke dalam adonan.
7. Campurkan singkong yang sudah halus dengan santan, bubuk agar-agar, ke dalam satu wadah. Kemudian panaskan di atas kompor sampai mendidih.
8. Tambahkan 5 sendok makan gula pasir dan aduk secara berkala agar santan tidak pecah.
9. Setelah mendidih angkat adonan puding dari kompor.
10. Sebelum puding di cetak, Buatlah caramel rasa durian, dengan cara sebagai berikut:
a. Nyalakan kompor dan panaskan panci dengan api sedang.
b. Campurkan air ¼ gelas dengan 2 sachet pop Ice rasa durianlalu di aduk sampai meleleh dan kental.
c. Setelah mendidih angkat adonan dari kompor.
11. Tiriskan karamel kedalam wadah terlebih dahulu, setelah itu tuangkan caramel durian ke dalam cetakan puding dan tuangkan adonan puding di atas caramel.
12. Tunggu kurang lebih 60 menit sampai puding mengeras.
13. Setelah mengeras siram puding dengan caramel lagi.
14. Puding siap disajikan.
BAB VIII
PENUTUP
A. Kesimpulan
“PUSRAN” atau singkatan dari (Puding Singkong Durian) merupakan makanan atau camilan yang berbahan dasar singkong yang dicampur dengan bahan puding serta tambahan toping caramel durian di atasnya.Makana atau camilan ini ditawarkan berbeda dengan makanan atau camilan pada umumnya. Perbedaanya terletak pada manfaat yang diberikan, dimana makanan atau camilan yang biasanya bernotaben tidak membuat kenyang, namun produk ini dapat membuat kenyang setelah mengkonsumsinya dan menyehatkan. Tujuan didirikannya bisnis “PUSRAN” adalah sebagai makanan atau camilan yang cocok untuk menemani waktu bersantai, mengganjjal perut, nongkrong maupun sebagai pendamping belajar. Dalam pelaksanaan bisnisnya diperlukan analisis perencanaan operasional, perencanaan pemasaran, perencanaan SDM, dan perencanaan keuangan supaya bisnis yang dijalankan dapat berjalan dengan baik, serta meminimalisir masalah yang mungkin timbul.
B. Saran
Demikian makalah ini ditulis, semoga pembaca dapat mengambil hikmah dari pembahasan-pembahasan di atas. Penulis sangat berharap makalah ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi pembaca. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan untuk perbaikan makalah yang telah penulis buat.
Lampiran
a. Gambar mengupas singkong b. Gambar mencuci singkong
c. Gambar merebus singkong d. Gambar proses pemarutan kelapa
e. Gambar proses pembuatan santan f. Gambar Penumbukan rebusan singkong
g. Gambar proses pelembutan singkong h. Gambar adonan puding yg mendidih
i. Gambar pembuatan caramel durian j. Gambar puding yang telah membeku
k. Gambar proses penuangan caramel l. Gambar puding yang siap disajikan
Untuk melihat video mengenai kampus tercinta (IAIN Salatiga) dan tentang proses pembuatan dari produk kami “Puding Singkong Durian” dapat diakses pada link di bawah ini;
1. https://youtu.be/6V293EN9QlI (Video Pembuatan Puding Singkong Durian)
2. https://youtu.be/svTD2bQhJ54 (Video Aku Bangga Jadi Mahasiswa IAIN Salatiga)
Komentar
Posting Komentar