Makalah Lava Durian Singkong (Ladusing)
MAKALAH
LAPORAN HASIL USAHA LAVA DURIAN SINGKONG (LADUSING)
Disusun Untuk
Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan
Dosen Pengampu : Bpk. Turjangun
![]() |
Disusun Oleh:
1. Nungki Nur Isma Z
(33030190121)
2. Nela Larasati (33030190143)
3. Lucky Ari Widyawati (33030190146)
4. Annisa Yuniar Sholihati (33030190150)
FAKULTAS
SYARIAH
PRODU HUKUM TATA NEGARA
INSTITUT AGAMA
ISLAM NEGERI SALATIGA
Alhamdulillahi robbil'alamin, segala puji bagi Allah yang maha
pengasih lagi maha penyayang yang telah memberikan kenikmatan yang tiada
terkira sehingga kami dapat menyusun laporan ini yang berjudul Laporan Usaha Lava Durian Singkong dengan tepat waktu dan
semaksimal mungkin. Tidak lupa sholawat serta salam selalu kami haturkan kepada
junjungan terbaik kita baginda Rosul Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasasallam selaku tauladan terbaik hingga akhir zaman.
Tugas ini kami susun dan kami buat sebagai salah satu syarat
penugasan mata kuliah Kewirausahaan,
Prodi Hukum Tata Negara Fakultas Syatiah Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Salatiga. Penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah mendukung, membantu penyusunan makalah ini sehingga berjalan dengan
lancar. Diantaranya kepada:
1.
Bapak Turjangun selaku dosen Mata Kuliah Kewirausahaan
2.
Rekan-rekan
semua yang turut berkontribusi dalam penugasan KWU
3.
Keluarga dirumah yang senantiasa mendoakan dan
mensuport segala tugas dan aktifitas kami dalam kuliah daring di Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
Akhirnya kami dapat menyelesaikan laporan ini. Meski laporan
ini masih mempunyai kekurangan, kami selaku penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran. Semoga makalah yang kami
buat ini dapat dinilai dengan baik dan dihargai oleh pembaca. Sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi kami dan pembaca. Terimakasih.
Salatiga, 14 Oktober 2021
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………..………………………….ii
DAFTAR ISI………………………………………………..…………………………........1
BAB I: PENDAHULUAN………………………………...……………………………….2
1.1 Latar Belakang…………………………………….…………………………….......3
2.1 Rumusan Masalah……………………………………..…………………………….3
3.1 Tujuan Makalah…………………………………………………………………......3
BAB II: PEMBAHASAN……………………………………………………………...…..4
2.1
Hasil Wawancara
Petani Singkong……………………………………………...….4
2.2
Bahan dan Cara
Pembuatan Ladusing……………………………………………...5
2.3
Analisis
Laporan Keuangan……………………………………………………......6
2.4
Kegiatan
Pemasaran dan Promosi………………………………………………….7
BAB III: PENUTUP…………………………………………………………………........8
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………....……8
3.2 Saran………………………………………………………………………………..8
FOTO PRODUK…………………………………………………………………….......10
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Umbi singkong (ketela pohon/cassava)
sudah sejak lama dikenal masyarakat Indonesia sebagai salah satu bahan makanan
yang cukup penting sebagai sumber asupan karbohidrat. Singkong juga masuk
kedalam kategori makanan pokok, tetapi tidak seperti makanan pokok yang lain
dimana makanan pokok lain setiap waktu cenderung mengalami peningkatan harga,
berbeda halnya dengan harga singkong yang tidak selalu naik, bahkan bisa turun
sampai di bawah harga normal. Salah satu penyebab anjlok nya harga singkong
dikarenakan banyaknya jumlah stok singkong dibeberapa pabrik singkong, sehingga
perusahan harus menurunkan harga singkong, serta adanya saingan harga jual
singkong di sejumlah pabrik
Perlu kita ketahui bahwa betapa
merananya petani singkong ketika harga jual
panen selalu anjlok. Padahal saat ini untuk menanam singkong berbeda
dengan beberapa tahun lalu yang tidak membutuhkan pupuk. Artinya, tinggal
tancapkan bibit (bongol) dengan pendangiran (penyiangan) maka dalam beberapa
bulan mendatang sudah ada panen. Sekarang petani-petani membutuhkan biaya besar
untuk menanam singkong karena dari bibit saja sudah harus beli. Itu belum
seberapa kalau berbicara mengenai tanaman agar bisa tumbuh dan berbuah yang
membutuhkan pupuk. Bahkan untuk pupuk kandang sekalipun membutuhkan biaya
kecuali petani memiliki ternak ayam, kambing, sapi atau kerbau. Tidak ada yang
gratis lagi menanam singkong di era sekarang. Namun harapan untuk mendapatkan
penghasilan dari singkong sering harus sirna karena anjloknya harga komoditas
itu di musim panen. Biasanya panen raya berlangsung pada musim kemarau. Saat
ini, di musim hujan, tanaman singkong mulai tumbuh dan mulai ditanam.
Dengan melihat problematika mengenai
harga singkong yg semakin hari semakin rendah maka dosen kami Bapak Turjangun
sebagai dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan mempunyai inisiatif untuk
memberikan tugas kepada kami memproduksi sebuah produk yang terbuat dari bahan
dasar singkong, yang mana tugas ini bertujuan untuk menjadi usaha bersama,
mengangkat derajat, harkat dan martabat petani singkong dimana sekarang harga
singkon sangat rendah. Selanjutnya ialah agar kampus dapat melahirkan produk
dari pembelajaran kewirausahaan dengan harapan panjang menjadi usaha kelompok
sampai dengan seterusnya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana hasil wawancara terhadap petani singkong?
2. Apa Produk yang di buat setelah melakukan wawancara?
1.3 Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui hasil wawancara terhadap petani singkong
2. Untuk mengetahui produk yang di buat setelah melakukan wawancara
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Hasil Wawancara Petani Singkong
Narasumber: Muhammad Rosyid Antari
Hari/Tanggal Pelaksanaan: Senin, 11 Oktober 2021
Waktu Pelaksaan: 13:00 WIB
Tempat: JI. Argonirwono No.01 RT 01 RW 02, Ledok,
Argomulyo, Salatiga
Dari hasil wawancara dengan Bapak Muhammad Rosyid
Antari sebagai narasumber dalam wawancara mengenai bertanam singkong yang bisa
kita dapat bahwa beliau sudah bertanam singkong sejak lama berawal dari
memanfaatkan lahan yang kosong milik beliau yang luasnya kira-kira 500 M2 dari
pada tanahnya tidak dimanfaatkan karena menurut beliau bertanam singkong cukup
mudah dan tidak terlalu sulit.
Dilahan milik beliau ada beberapa jenis tanaman
singkong yaitu singkong seperti biasanya yang tumbuh daun dan singkong, lalu
ada tanaman singkong yang jenis daunya kecil dan panjang tapi tidak tumbuh
singkong dan yang terakhir jenis singkong karet yang pohonya tinggi namun juga
tidak tumbuh singkongnya.
Dalam penjualanya bapak rosyid menjual hasil panen
singkongnya kepada pengepul, atau pedagang singkong yang nantinya di jual ecer
dan juga dijual kepada tetangga untuk diolah langsung karena kebetulan ada
beberapa tangga yang rumahnya dekat dengan bapak rosyid memproduksi olahan
singkong seperti kripik singkong, tape singkong dan lain-lain. Harga jualnya
kisaran antara tiga ribu sampai empat ribu rupiah dan dengan harga jual
tertinggi pernah mencapai empat ribu lima ratus rupiah. Setiap banyaknya
pejualan biasanya tergantung permintaan pembeli ada yang minta dua karung
dimana setiap karungnya 50kg ada yang minta 10kg dan lain sebagainya.
Keluh kesah bapak rosyid selama menjadi petani singkong
adalah karena beliau memanfaatkan lahan kosong yang dalam penanaman singkong
dengan ala kadarnya, bertanam secara murni misal dengan pupuk urea tanpa pupuk kimiawi
jadi kalau singkongnya dibuat olahan basah biasanya olahanya itu tidak bertahan
lama.
Kemudian, harapan beliau terhadap petani singkong yaitu
mengingat zaman sekarang semakin banyak inovasi dan kreativitas dalam mengolah
olahan dari singkong untuk itu semoga harga pasaran singkong semakin naik dan
jika ada lahan kosong sebaiknya dimanfaatkan untuk bertani singkong karena
bertanam singkong sangat bermanfaat.
2.2 Bahan dan Cara Pembuatan Ladusing
Produk yang dibuat setelah melakukan wawancara yaitu LADUSING
(Lava Durian Singkong). Adapun Bahan dan alat pembuatan “LADUSING” antara lain:
·
Singkong
1 Kg
·
Durian
250 gr
·
Gula
·
Garam
·
Tepung
tapioka
·
Telur
·
Tepung
panir
·
Keju
·
Susu
·
Minyak
goreng
Cara pembuatan “LADUSING” :
1. Kupas singkong yang teah disiapkan kemudian di kukus
hingga kurang lebih 20 menit
2. Sambil menunggu singkong matang, persiapkan durian
dan dibuat menjadi selai
3. Kemudian setelah singkong matang, dihaluskan lalu di
campur dengan tepung tapioka, gula, dan garam secukupnya
4. Lalu di uleni sampai adonan kalis, setelah itu ambil
adonan untuk dibuat bola-bola singkong yang didalamnya berisi selai durian.
Yaitu dengan cara adonan dipipihkan kemudian diisi dengan selai durian.
5. Selanjutnya bola-bola singkong tersebut dimasukkan
ke dalam telur yang sudah dikocok lepasdibalur dengan tepung panir
6. Lalu masukkan adonan ke dalam minyak yang sudah
dipanaskan
7. Selama menggoreng, gunakan api kecil agar matang
merata
8. Tungggu hingga kecoklatan (golden brown) lalu diangkat
dan tiriskan
9. Susun rapi dimika yang sudah disiapkan lalu beri
susu putih diatas LADUSING kemudian beri toping keju yang sudah diparut
10. LADUSING siap dihidangkan / disajikan.
2.3 Laporan
Keuangan Penjualan LADUSING
Diperlukan
modal Rp. 67.000-,
· Singkong 1 Kg. = Rp. 8000
· Selai Durian 250 gr = Rp.
7.500
· Gula.
= Rp. 3000
· Garam. = Rp. 500
· Tepung tapioka. = Rp. 4000
· Telur. = Rp. 5000
· Tepung panir = Rp. 7000
· Keju = Rp. 11.000
· Susu
= Rp. 6000
· Minyak goreng = Rp. 15.000
![]() |
Total = Rp. 67.000
Biaya
packing : 25pcs × 1000 @mika= Rp. 25.000
Harga
jual: 7000/pcs x Total Penjualan
7000
× 25pcs= 175.000
Harga
Jual - Harga Produksi = Laba
175.000
- 67.000 = Rp. 108.000
Sehingga dapat mendongkrak harga dan nilai jual dari singkong
tersebut, dengan modal yang diperlukan Rp. 67.000, dan dapat menghasilkan total penjualan kurang
lebihnya Rp. 175.000. Kemudian menghasilkan laba bersih 108.000
2.4 Kegiatan Pemasaran dan Promosi
Dari produksi Lava Durian Singkong (LADUSING), Produk ditawarkan
langsung kepada konsumen dengan promosi produk melalui whatsapp, instagram dan
video di youtub. Kemudian pembeli bisa memesan langsung kepada kami melalui nomor
whatsapp yang sudah tertera, DM Instagram maupun memesan langsung kepada kami.
Dengan begitu kami mudah dalam memasarkan produk kami dan menarik banyak
pelanggan untuk membeli.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bertanam dan berwirausaha dengan mudah tanpa mengeluarkan banyak modal, dan biaya perawatan salah satunya yaitu bertanam
singkong, di lahan milik pak Muhammad Rasyid Antari yang berada di
wilayah Ledok Argomulyo Salatiga, beliau memiliki ladang seluas ± 500M, yang ia tanami aneka macam dan jenis tanaman singkong. Singkong yang dapat
di panen sangatlah banyak dengan hasil panen yang luar biasa atau di dapati
singkong yang besar dan bagus. Tak hanya itu harga jualnya pun mulai dari daun
dan juga singkongnya biasanya menyesuaikan musim, yang terkadang relatif murah,
hingga harga tinggi di setiap kilonya, namum harga akan sedikit turun apabila pengepul membeli singkongnya hingga beberapa kuintal. Pak
Rasyid pun tidak segan-segan memberikan harga
yang miring, sehingga menciptakan
pengepul langgnan yang selalu membeli
singkong kepada beliau. Dan hal itu menciptakan keuntungan yang relatif tinggi
bagi pak Rasyid dalam mencukupi
kebutuhan hidup keluarganya.
Dalam pemrosesan singkong, beberapa tetangga terdekat
pak Rasyid pun juga berwirausaha dalam menjadikan produk olahan singkong,
seperti dijadikan keripik dan olahan
lainya, seperti LaDuSing yang berbahan dasar
dari singkong yang divariasi dengan varian rasa durian, sehingga dapat
mendongkrak harga dan nilai jual dari singkong tersebut, dengan modal yang
diperlukan Rp. 67.000, dan dapat menghasilkan kurang lebihnya Rp127.000 dengan
Laba bersih 108.000. Dan dengan keuntungan tersebutlah kini Industri rumahan merasa
lebih produktif dan dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari.
3.2 Saran
Semoga dengan selesainya
makalah ini, diharapkan agar para pembaca khususnya mahasiswa IAIN Salatiga
dapat menciptakan gairah untuk berwirausaha. Kami selaku penulis memohon kritik
dan saran dari para pembaca mengenai makalah kami demi kesempurnaan kedepan.
PRODUK LAVA DURIAN SINGKONG (LADUSING)
Info Pemesanan Melalui :
@ladusing_id
088740028253 (Nungki)
089621552622 (Nela)
085600386769 (Lucky)
087745513656 (Annisa)
Link Video:
Aku Bangga Menjadi Mahasiswa IAIN Salatiga: https://youtu.be/YQ3xRE-hTb4
Video Lengkap Lava Durian Singkong: https://youtu.be/kPRkT
Komentar
Posting Komentar