MAKALAH KEWIRAUSAHAAN "Singkong Fla Durian"
SINGKONG FLA DURIAN
Dibuat Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan
Dosen Pengampu : Turjangun
Anggota Kelompok :
1.
Destya
Kusuma Anggraini (63040190133)
2.
Siti
Kolilah (63040190147)
3.
Mukhammad
Irfani (63040190149)
4.
Bilal Aziz Nugroho (63040190143)
MANAJEMEN BISNIS SYARIAH S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2021
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas karunia dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Jenis-Jenis Penelitian”. Sholawat dan salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW
yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama islam
yang sempurna.
Penulisan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh Dosen
Pengampu mata kuliah Kewirausahaan bapak Turjaun. Tak lupa kami selaku
penyusun mengucapkan terima kasih kepada beliau karena telah memberikan
kesempatan dalam penulisan makalah ini, dan juga kepada rekan-rekan mahasiswa
yang telah mendukung sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
Penulis
berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.
Memang makalah ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik. Demikan
makalah ini, semoga dapat bermanfaat bagi penulis dan yang membacanya, sehingga
menambah wawasan dan pengetahuan bagi kita semua.
Salatiga,
30 September 2021
Tim
Penyusun
DAFTAR ISI
2. Pengolahan Singkong Fla Durian
3. Pendistribusian Singkong Fla Durian
BAB
I
PENDAHULUAN
Di Indonesia kaya akan flora dan fauna. Dari berbagai macam
flora yang ada diantaranya yaitu tumbuhan singkong (Manihot esculenta). Jenis
singkong ini juga banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sayuran dan
umbinya dapat dijadikan sebagai bahan makanan yang
cukup penting sebagai sumber asupan karbohidrat. Kebutuhan masyarakat akan
umbi-umbian sebagai sumber energi pun terus meningkat. Singkong sangat
bermanfaat bagi masyarakat, umumnya singkong dimanfaatkan sebagai bahan makanan
pokok dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di pedesaaan.
Jawa tengah merupakan salah satu
provinsi dengan beberapa karakteristik tanah banyak digunakan untuk tanam
menanam, salah satunya adalah tumbuhan singkong. Singkong juga mampu beradaptasi pada wilayah marginal dengan tingkat
curah hujan yang rendah, sehingga bisa ditanam di hampir seluruh wilayah di
Indonesia.
Namun permasalahanya adalah rendahnya harga nilai singkong membuat petani
singkong mencuit. Dalam usaha peningkatan singkong sebagai produk dengan nilai
ekonomi tinggi diperlukan inovasi. Inovasi singkong dibantu langsung oleh
petani singkong yang menarik seperti pengolahan makanan seperti singkong fla
durian.
1.
Apa
yang dimaksud dengan tumbuhan singkong?
2.
Bagaimana
pengolahan singkong fla durian?
3.
Bagaimana
pendistribusian singkong fla durian?
1. Untuk mengetahui apa itu tumbuhan singkong
beserta kandungan yang ada didalamnya.
2. Untuk mengetahui potensi pengolahan
singkong fla durian.
3. Untuk mengetahui pendistribusian singkong
fla durian.
A. Sejarah
Singkong
Singkong
sering disebut-sebut sebagai bahan makanan ndesa atau berasal dari kampung.
Meski saat ini beraneka ragam usaha makanan yang berbahan dasar singkong mulai
menjamur, namun rata-rata usaha tersebut masih bermotivasi untuk “mengangkat
derajat” singkong supaya lebih bergengsi. Artinya, singkong masih dianggap
sebagai bahan makana rendahan.
Di mata pemerintah dan masyarakat, singkong pun
dianggap sebagai bahan makanan lokal yang perlu digalakkan sebagai bahan
makanan pokok alternatif.[1]
Istilah bahan makanan lokal juga perlu dicermati, sebab tanaman singkong
ternyata bukan berasal dari Indonesia.
Singkong atau cassava (Manihot
esculenta) pertama kali dikenal di Amerika Selatan yang dikembangkan di Brasil
dan Paraguay pada masa prasejarah. Potensi singkong menjadikannya sebagai bahan
makanan pokok penduduk asli Amerika Selatan bagian utara, selatan Mesoamerika,
dan Karibia sebelum Columbus datang ke Benua Amerika. Ketika bangsa Spanyol
menaklukan daerah-daerah itu, budidaya tanaman singkong pun dilanjutkan oleh
kolonial Portugis dan Spanyol. Di Indonesia, singkong dari Brasil diperkenalkan oleh orang Portugis
pada abad ke-16. Selanjutnya singkong ditanam secara komersial di wilayah
Indonesia sekitar tahun 1810. Kini,
saat sejarah tersebut terabaikan, singkong menjadi bahan makanan yang merakyat
dan tersebar di seluruh pelosok Indonesia.
Keberadaan singkong di Indonesia diperkenalkan oleh orang
portugis pada abad ke-16 yang dibawa dari brazil dan ditanam secara komersial
di wilayah indonesia (waktu itu hindia belanda) pada tahun 1810. Dalam politik
singkong zaman kolonial menurut haryono, pada abad-16 singkong masuk ke
maluku-indonesia oleh portugis. Semenjak kedatangannya, tanaman singkong ini membutuhkan waktu yang
lama dalam penyebarannya terutama di pulau Jawa. Jadi, bariu pada awal abad
ke-20, mulailah konsumsi singkong meningkat pesat denga diiringi pembudidayaan
yang meluas. Peningkatan ini sejalan
dengan pertumbuhan penduduk pulau jawa yang pesat.[2]
Ciri- ciri Singkong yaitu sebagai berikut ;
·
Daun : Daun
berbentuk seperti jari, memiliki lembaran-lembaran yang menjuntai mirip jari
manusia, dengan lebar 2-4 cm dan panjang 7 – 12 cm.
·
Umbi : Memiliki
garis tengah 2-3 cm, dengan panjang 50 – 80 cm. Berwarna kekuning-kuningan
ataupun juga ada yang berwarna putih.
B. Jenis Tumbuhan
Singkong
Klasifikasi
tumbuhan singkong adalah sebagai berikut:
Kingdom :
Plantae atau tumbuh-tumbuhan
Divisi :
Spermatophyta atau tumbuhan berbiji
Kelas :
Dicotyledoneae atau biji berkeping dua
Ordo :
Euphorbiales
Famili :
Euphorbiaceae
Genus :
Manihot
Spesies : Manihot
Esculenta, Manihot utilissima
C.
Kandungan yang terdapat dalam Singkong
Kandungan
gizi yang terdapat dalam singkong sudah kita kenal sejak dulu. Umbi singkong
merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun miskin akan protein. Selain
umbi akar singkong banyak mengandung glukosa dan dapat dimakan mentah.
Umumnya daging singkong berwarna putih atau
kekuning-kuningan, untuk singkong yang rasanya manis menghasilkan paling
sedikit 20mg HCN perkilogram umbi akar yang masih segar banyak pada singkong
yang rasanya pahit. Pada jenis singkong yang pahit, proses pemasakan sangat
diperlukan untuk menurunkan kadar racunnya (Roja,2009).
Berikut kandungan gizi tiap 100g singkong;
No |
Unsur Gizi |
Singkong putih |
Singkong kuning |
1 |
Kalori |
146,00 |
157,00 |
2 |
Protein |
1,20 |
0,80 |
3 |
Lemak |
0,30 |
0,30 |
4 |
Karbohidrat |
34,70 |
37,90 |
5 |
Kalsium |
33,00 |
33,00 |
6 |
Fosfor |
40,00 |
40,00 |
7 |
Zat besi |
0,70 |
0,70 |
8 |
Vitamin A |
0 |
385,00 |
9 |
Vitamin B |
0,06 |
0,06 |
10 |
Vitamin C |
30,00 |
30,00 |
11 |
Air |
62,50 |
60,00 |
12 |
Bagian dapat dimakan (%) |
75,00 |
75,00 |
2. Pengolahan Singkong Fla Durian
Singkong dapat dimanfaatkan dalam berbagai bentuk
aneka olahan makanan. Berbagai olahan singkong ini dapat menjadi bisnis yang
menguntungkan. Durian merupakan raja buah yang pada saat matang mengeluarkan
bau yang menyengat-keras karena kandungan senyawa belerangnya (sulfuric smell). Daging buah
durian memiliki tekstur lunak dan mengeluarkan bau khas durian yang menyengat
dan karena bau tersebut membuat sebagian orang berpaling menjauh. Akan tetapi,
sesudah merasakan buahnya tidak sedikit berubah menjadi ketagihan. Buah durian
biasanya dimakan dalam bentuk buah segar, bisa juga diperoses seperti menjadi
produk olahan yang akan
dicampur dengan singkong.
Singkong yang kadar protein yang rendah sangat
cocok jika dipadukan dengan durian yang dimana perpaduan rasa yang seperti
hambar dengan bau dan rasa yang menyengat akan memberikan cita rasa pada olahan
singkong yang disebut dengan singkong fla durian.
Pembuatan Singkong fla durian;
Langkah-langkah pembuatan singkong fla durian ;
·
Bahan-bahan
:
a. 1 kg singkong
b. 1 sendok garam
c. ¼ kg gula
d. ¼ kg santan
e. 1 bungkus fla vanila dan coklat
f. 1pc Keju kraft cheddar
g. Perasa durian
h. Tepung maizena
·
Langkah
pembuatan singkong gurih :
1. Kupas singkong dan potong-potong sesuai
selera kemudian cuci sampai bersih.
2. Masukkan kedalam panci kukus yang
diberikan air.
3. Tambahkan garam 1 sendok
4. Setelah setengah matang siram air santan
yang sudah diperas.
5. Tambahkan parutan keju diatas singkong.
6. Angkat dan tiriskan singkong yang sudah
empuk. Lalu sisikan.
·
Langkah
pembuatan fla durian :
1. Masak 200ml air
2. Masukkan fla vanila
3. Aduk serta tambahkan gula, perasa durian
dan tepung maizena.
4. Tunggu sampai creamy dan mendidih
5. Matikan kompor. Angkat durian. Lalu
sisihkan.
·
Finishing
: Tata singkong sedemikian rupa lalu beri fla durian diatasnya diikuti dengan
taburan keju parut. Singkong fla durian siap dihidangkan.
3. Pendistribusian Singkong Fla Durian
§
Penghitungan
Harga Pokok Produksi.
Biaya bahan baku (1 kg singkong untuk 4 pcs)
No |
Bahan baku |
Jumlah |
Harga |
Total |
1 |
Singkong |
1 kg |
3000 |
3000 |
2 |
Garam |
¼ kg |
3.000 |
3.000 |
3 |
Gula |
¼ kg |
4.500 |
4.500 |
4 |
Santan |
¼ kg |
3.000 |
3.000 |
5 |
Fla |
2 sachet |
5.000 |
10.000 |
6 |
Keju kraft cheddar |
1 sachet |
12.000 |
12.000 |
7 |
Perasa Durian |
1 botol |
18.000 |
18.000 |
8 |
Tepung Maizena |
1 sachet |
7.000 |
7.000 |
|
Total biaya |
|
|
60.500 |
Biaya Overhead
No |
Keterangan |
Jumlah |
Harga |
Total |
1 |
Gas LPG |
1 kg |
18.000 |
18.000 |
2 |
Kemasan |
4 pcs |
1.000 |
4.000 |
3 |
Label kemasan |
4 pcs |
300 |
1.200 |
|
Total |
|
|
23.200 |
Perhitungan HPP Singkong Fla Durian
Keterangan |
Total |
Biaya bahan
baku |
60.500 |
Biaya
overhead |
23.200 |
Total HPP /4 pcs |
85.700 |
Total HPP /1 pcs |
19.425 |
Laba
kotor = Penjualan – HPP
= 25.500 – 19.425
= 5.575
Laba
bersih = Laba kotor – Beban usaha
= 5.575 – 2.000
= 3.575
Jadi laba bersih yang diperoleh untuk penjualan
1pc Singkong Fla Durian adalah Rp3.575
§ Distribusi Singkong Fla Durian
Distribusi singkong yang
mencakup fungsi tempat dan waktu sangat penting dalam upaya memperkuat
ketahanan pangan. Pemerataan distribusi singkong diharapkan mampu menciptakan nilai pada singkong.
Wilayah pemasaran mencangkup daerah Kabupaten
Semarang dan Salatiga. Segmen pasar singkong dari Kabupaten Semarang adalah mahasiswa,
warung-warung dan rumah tangga. Untuk volume pemasaran singkong terbesar yaitu
mahasiswa dikarenakan banyak mahasiswa yang tertarik untuk merasakan cita rasa
yang baru dan berminat untuk mengangkat nilai dari singkong sedangkan segmen
pasar terkecil adalah rumah tangga dikarenakan makanan tersebut bisa dibuat
sendiri dirumah.
Adapun
pola saluran pemasaran Singkong Fla Durian adalah
sebagai berikut :
1.
Pola
I: Produsen – Konsumen Akhir (Langsung dikirim atau COD)
2.
Pola
II: Produsen – Pembeli Eceran – Konsumen Akhir (Dititipkan atau lewat reseller).
3.
Pola
III : Produsen –Sales (Penjual Produk) –
Pembeli Eceran –Konsumen Akhir (Reseller lebih besar)
Dari
pola saluran pemasaran
tersebut, para pemilik usaha/petani mampu
meningkatkan volume penjualannya,
untuk itu diperlukan peningkatan dalam pemasaran menggunakan sosmed seperti
instagram, whatsapp grub, facebook, shopee, tokopedia, dll sehingga
kemungkinan besar akan
bisa meningkatkan lebih besar
lagi volume penjualan serta keuntungan.
Singkong merupakan bahan pangan alternatif sebagai
pengganti beras. Singkong dipilih sebagai bahan pangan alternatif karena
produksi singkong di Indonesia melimpah yaitu 792,952 ton pada tahun 2018.
Inovasi singkong fla durian
merupakan upaya yang dilakukan untuk mengangkat harga dan nilai dalam singkong.
Buah durian merupakan campuran yang cocok untuk memadukan rasa, sehingga rasa
yang tercipta adalah mewah dan mungkin dari beberapa orang penikmat durian rela
untuk mengeluarkan uang berapapun untuk menikmati cita rasa yang luar biasa
ini.
Pemasaran singkong fla durian
menggunakan sosial media yang banyak digunakan pada era digital ini, salah
satunya menggunakan promosi instagram dan aplikasi shop seperti shopee dan
instagram yang dimana memudahkan para peminat/konsumen bisa memesan tanpa
menambahkan ongkir.
Karmana,
Oman 1984, Penuntun Pelajaran Biologi, Bandung: Ganeca Exact.
www.manfaat singkong.com
Rohman, Ensiklopedi Singkong (Bantul: Karya Bakti Makmur Indonesia,
2020)
Historia.id/kuliner/akar-sejarah-singkong:saeni,2014)
Badan Pusat Statistik ; Angka Ramalan I
(Hasil Rakor di Solo tanggal 25-27 Juli 2018)
[2] Historia.id/kuliner/akar-sejarah-singkong:saeni,2014),
diakses pada jam 08.39 tanggal 6 Oktober 2021.SINGKONG FLA DURIAN
Dibuat Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan
Dosen Pengampu : Turjangun
Anggota Kelompok :
1.
Destya
Kusuma Anggraini (63040190133)
2.
Siti
Kolilah (63040190147)
3.
Mukhammad
Irfani (63040190149)
4.
Bilal Aziz Nugroho (63040190143)
MANAJEMEN BISNIS SYARIAH S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2021
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas karunia dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Jenis-Jenis Penelitian”. Sholawat dan salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW
yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama islam
yang sempurna.
Penulisan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh Dosen
Pengampu mata kuliah Kewirausahaan bapak Turjaun. Tak lupa kami selaku
penyusun mengucapkan terima kasih kepada beliau karena telah memberikan
kesempatan dalam penulisan makalah ini, dan juga kepada rekan-rekan mahasiswa
yang telah mendukung sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
Penulis
berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.
Memang makalah ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik. Demikan
makalah ini, semoga dapat bermanfaat bagi penulis dan yang membacanya, sehingga
menambah wawasan dan pengetahuan bagi kita semua.
Salatiga,
30 September 2021
Tim
Penyusun
DAFTAR ISI
2. Pengolahan Singkong Fla Durian
3. Pendistribusian Singkong Fla Durian
BAB
I
PENDAHULUAN
Di Indonesia kaya akan flora dan fauna. Dari berbagai macam
flora yang ada diantaranya yaitu tumbuhan singkong (Manihot esculenta). Jenis
singkong ini juga banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sayuran dan
umbinya dapat dijadikan sebagai bahan makanan yang
cukup penting sebagai sumber asupan karbohidrat. Kebutuhan masyarakat akan
umbi-umbian sebagai sumber energi pun terus meningkat. Singkong sangat
bermanfaat bagi masyarakat, umumnya singkong dimanfaatkan sebagai bahan makanan
pokok dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di pedesaaan.
Jawa tengah merupakan salah satu
provinsi dengan beberapa karakteristik tanah banyak digunakan untuk tanam
menanam, salah satunya adalah tumbuhan singkong. Singkong juga mampu beradaptasi pada wilayah marginal dengan tingkat
curah hujan yang rendah, sehingga bisa ditanam di hampir seluruh wilayah di
Indonesia.
Namun permasalahanya adalah rendahnya harga nilai singkong membuat petani
singkong mencuit. Dalam usaha peningkatan singkong sebagai produk dengan nilai
ekonomi tinggi diperlukan inovasi. Inovasi singkong dibantu langsung oleh
petani singkong yang menarik seperti pengolahan makanan seperti singkong fla
durian.
1.
Apa
yang dimaksud dengan tumbuhan singkong?
2.
Bagaimana
pengolahan singkong fla durian?
3.
Bagaimana
pendistribusian singkong fla durian?
1. Untuk mengetahui apa itu tumbuhan singkong
beserta kandungan yang ada didalamnya.
2. Untuk mengetahui potensi pengolahan
singkong fla durian.
3. Untuk mengetahui pendistribusian singkong
fla durian.
A. Sejarah
Singkong
Singkong
sering disebut-sebut sebagai bahan makanan ndesa atau berasal dari kampung.
Meski saat ini beraneka ragam usaha makanan yang berbahan dasar singkong mulai
menjamur, namun rata-rata usaha tersebut masih bermotivasi untuk “mengangkat
derajat” singkong supaya lebih bergengsi. Artinya, singkong masih dianggap
sebagai bahan makana rendahan.
Di mata pemerintah dan masyarakat, singkong pun
dianggap sebagai bahan makanan lokal yang perlu digalakkan sebagai bahan
makanan pokok alternatif.[1]
Istilah bahan makanan lokal juga perlu dicermati, sebab tanaman singkong
ternyata bukan berasal dari Indonesia.
Singkong atau cassava (Manihot
esculenta) pertama kali dikenal di Amerika Selatan yang dikembangkan di Brasil
dan Paraguay pada masa prasejarah. Potensi singkong menjadikannya sebagai bahan
makanan pokok penduduk asli Amerika Selatan bagian utara, selatan Mesoamerika,
dan Karibia sebelum Columbus datang ke Benua Amerika. Ketika bangsa Spanyol
menaklukan daerah-daerah itu, budidaya tanaman singkong pun dilanjutkan oleh
kolonial Portugis dan Spanyol. Di Indonesia, singkong dari Brasil diperkenalkan oleh orang Portugis
pada abad ke-16. Selanjutnya singkong ditanam secara komersial di wilayah
Indonesia sekitar tahun 1810. Kini,
saat sejarah tersebut terabaikan, singkong menjadi bahan makanan yang merakyat
dan tersebar di seluruh pelosok Indonesia.
Keberadaan singkong di Indonesia diperkenalkan oleh orang
portugis pada abad ke-16 yang dibawa dari brazil dan ditanam secara komersial
di wilayah indonesia (waktu itu hindia belanda) pada tahun 1810. Dalam politik
singkong zaman kolonial menurut haryono, pada abad-16 singkong masuk ke
maluku-indonesia oleh portugis. Semenjak kedatangannya, tanaman singkong ini membutuhkan waktu yang
lama dalam penyebarannya terutama di pulau Jawa. Jadi, bariu pada awal abad
ke-20, mulailah konsumsi singkong meningkat pesat denga diiringi pembudidayaan
yang meluas. Peningkatan ini sejalan
dengan pertumbuhan penduduk pulau jawa yang pesat.[2]
Ciri- ciri Singkong yaitu sebagai berikut ;
·
Daun : Daun
berbentuk seperti jari, memiliki lembaran-lembaran yang menjuntai mirip jari
manusia, dengan lebar 2-4 cm dan panjang 7 – 12 cm.
·
Umbi : Memiliki
garis tengah 2-3 cm, dengan panjang 50 – 80 cm. Berwarna kekuning-kuningan
ataupun juga ada yang berwarna putih.
B. Jenis Tumbuhan
Singkong
Klasifikasi
tumbuhan singkong adalah sebagai berikut:
Kingdom :
Plantae atau tumbuh-tumbuhan
Divisi :
Spermatophyta atau tumbuhan berbiji
Kelas :
Dicotyledoneae atau biji berkeping dua
Ordo :
Euphorbiales
Famili :
Euphorbiaceae
Genus :
Manihot
Spesies : Manihot
Esculenta, Manihot utilissima
C.
Kandungan yang terdapat dalam Singkong
Kandungan
gizi yang terdapat dalam singkong sudah kita kenal sejak dulu. Umbi singkong
merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun miskin akan protein. Selain
umbi akar singkong banyak mengandung glukosa dan dapat dimakan mentah.
Umumnya daging singkong berwarna putih atau
kekuning-kuningan, untuk singkong yang rasanya manis menghasilkan paling
sedikit 20mg HCN perkilogram umbi akar yang masih segar banyak pada singkong
yang rasanya pahit. Pada jenis singkong yang pahit, proses pemasakan sangat
diperlukan untuk menurunkan kadar racunnya (Roja,2009).
Berikut kandungan gizi tiap 100g singkong;
No |
Unsur Gizi |
Singkong putih |
Singkong kuning |
1 |
Kalori |
146,00 |
157,00 |
2 |
Protein |
1,20 |
0,80 |
3 |
Lemak |
0,30 |
0,30 |
4 |
Karbohidrat |
34,70 |
37,90 |
5 |
Kalsium |
33,00 |
33,00 |
6 |
Fosfor |
40,00 |
40,00 |
7 |
Zat besi |
0,70 |
0,70 |
8 |
Vitamin A |
0 |
385,00 |
9 |
Vitamin B |
0,06 |
0,06 |
10 |
Vitamin C |
30,00 |
30,00 |
11 |
Air |
62,50 |
60,00 |
12 |
Bagian dapat dimakan (%) |
75,00 |
75,00 |
2. Pengolahan Singkong Fla Durian
Singkong dapat dimanfaatkan dalam berbagai bentuk
aneka olahan makanan. Berbagai olahan singkong ini dapat menjadi bisnis yang
menguntungkan. Durian merupakan raja buah yang pada saat matang mengeluarkan
bau yang menyengat-keras karena kandungan senyawa belerangnya (sulfuric smell). Daging buah
durian memiliki tekstur lunak dan mengeluarkan bau khas durian yang menyengat
dan karena bau tersebut membuat sebagian orang berpaling menjauh. Akan tetapi,
sesudah merasakan buahnya tidak sedikit berubah menjadi ketagihan. Buah durian
biasanya dimakan dalam bentuk buah segar, bisa juga diperoses seperti menjadi
produk olahan yang akan
dicampur dengan singkong.
Singkong yang kadar protein yang rendah sangat
cocok jika dipadukan dengan durian yang dimana perpaduan rasa yang seperti
hambar dengan bau dan rasa yang menyengat akan memberikan cita rasa pada olahan
singkong yang disebut dengan singkong fla durian.
Pembuatan Singkong fla durian;
Langkah-langkah pembuatan singkong fla durian ;
·
Bahan-bahan
:
a. 1 kg singkong
b. 1 sendok garam
c. ¼ kg gula
d. ¼ kg santan
e. 1 bungkus fla vanila dan coklat
f. 1pc Keju kraft cheddar
g. Perasa durian
h. Tepung maizena
·
Langkah
pembuatan singkong gurih :
1. Kupas singkong dan potong-potong sesuai
selera kemudian cuci sampai bersih.
2. Masukkan kedalam panci kukus yang
diberikan air.
3. Tambahkan garam 1 sendok
4. Setelah setengah matang siram air santan
yang sudah diperas.
5. Tambahkan parutan keju diatas singkong.
6. Angkat dan tiriskan singkong yang sudah
empuk. Lalu sisikan.
·
Langkah
pembuatan fla durian :
1. Masak 200ml air
2. Masukkan fla vanila
3. Aduk serta tambahkan gula, perasa durian
dan tepung maizena.
4. Tunggu sampai creamy dan mendidih
5. Matikan kompor. Angkat durian. Lalu
sisihkan.
·
Finishing
: Tata singkong sedemikian rupa lalu beri fla durian diatasnya diikuti dengan
taburan keju parut. Singkong fla durian siap dihidangkan.
3. Pendistribusian Singkong Fla Durian
§
Penghitungan
Harga Pokok Produksi.
Biaya bahan baku (1 kg singkong untuk 4 pcs)
No |
Bahan baku |
Jumlah |
Harga |
Total |
1 |
Singkong |
1 kg |
3000 |
3000 |
2 |
Garam |
¼ kg |
3.000 |
3.000 |
3 |
Gula |
¼ kg |
4.500 |
4.500 |
4 |
Santan |
¼ kg |
3.000 |
3.000 |
5 |
Fla |
2 sachet |
5.000 |
10.000 |
6 |
Keju kraft cheddar |
1 sachet |
12.000 |
12.000 |
7 |
Perasa Durian |
1 botol |
18.000 |
18.000 |
8 |
Tepung Maizena |
1 sachet |
7.000 |
7.000 |
|
Total biaya |
|
|
60.500 |
Biaya Overhead
No |
Keterangan |
Jumlah |
Harga |
Total |
1 |
Gas LPG |
1 kg |
18.000 |
18.000 |
2 |
Kemasan |
4 pcs |
1.000 |
4.000 |
3 |
Label kemasan |
4 pcs |
300 |
1.200 |
|
Total |
|
|
23.200 |
Perhitungan HPP Singkong Fla Durian
Keterangan |
Total |
Biaya bahan
baku |
60.500 |
Biaya
overhead |
23.200 |
Total HPP /4 pcs |
85.700 |
Total HPP /1 pcs |
19.425 |
Laba
kotor = Penjualan – HPP
= 25.500 – 19.425
= 5.575
Laba
bersih = Laba kotor – Beban usaha
= 5.575 – 2.000
= 3.575
Jadi laba bersih yang diperoleh untuk penjualan
1pc Singkong Fla Durian adalah Rp3.575
§ Distribusi Singkong Fla Durian
Distribusi singkong yang
mencakup fungsi tempat dan waktu sangat penting dalam upaya memperkuat
ketahanan pangan. Pemerataan distribusi singkong diharapkan mampu menciptakan nilai pada singkong.
Wilayah pemasaran mencangkup daerah Kabupaten
Semarang dan Salatiga. Segmen pasar singkong dari Kabupaten Semarang adalah mahasiswa,
warung-warung dan rumah tangga. Untuk volume pemasaran singkong terbesar yaitu
mahasiswa dikarenakan banyak mahasiswa yang tertarik untuk merasakan cita rasa
yang baru dan berminat untuk mengangkat nilai dari singkong sedangkan segmen
pasar terkecil adalah rumah tangga dikarenakan makanan tersebut bisa dibuat
sendiri dirumah.
Adapun
pola saluran pemasaran Singkong Fla Durian adalah
sebagai berikut :
1.
Pola
I: Produsen – Konsumen Akhir (Langsung dikirim atau COD)
2.
Pola
II: Produsen – Pembeli Eceran – Konsumen Akhir (Dititipkan atau lewat reseller).
3.
Pola
III : Produsen –Sales (Penjual Produk) –
Pembeli Eceran –Konsumen Akhir (Reseller lebih besar)
Dari
pola saluran pemasaran
tersebut, para pemilik usaha/petani mampu
meningkatkan volume penjualannya,
untuk itu diperlukan peningkatan dalam pemasaran menggunakan sosmed seperti
instagram, whatsapp grub, facebook, shopee, tokopedia, dll sehingga
kemungkinan besar akan
bisa meningkatkan lebih besar
lagi volume penjualan serta keuntungan.
Singkong merupakan bahan pangan alternatif sebagai
pengganti beras. Singkong dipilih sebagai bahan pangan alternatif karena
produksi singkong di Indonesia melimpah yaitu 792,952 ton pada tahun 2018.
Inovasi singkong fla durian
merupakan upaya yang dilakukan untuk mengangkat harga dan nilai dalam singkong.
Buah durian merupakan campuran yang cocok untuk memadukan rasa, sehingga rasa
yang tercipta adalah mewah dan mungkin dari beberapa orang penikmat durian rela
untuk mengeluarkan uang berapapun untuk menikmati cita rasa yang luar biasa
ini.
Pemasaran singkong fla durian
menggunakan sosial media yang banyak digunakan pada era digital ini, salah
satunya menggunakan promosi instagram dan aplikasi shop seperti shopee dan
instagram yang dimana memudahkan para peminat/konsumen bisa memesan tanpa
menambahkan ongkir.
Karmana,
Oman 1984, Penuntun Pelajaran Biologi, Bandung: Ganeca Exact.
www.manfaat singkong.com
Rohman, Ensiklopedi Singkong (Bantul: Karya Bakti Makmur Indonesia,
2020)
Historia.id/kuliner/akar-sejarah-singkong:saeni,2014)
Badan Pusat Statistik ; Angka Ramalan I
(Hasil Rakor di Solo tanggal 25-27 Juli 2018)
Komentar
Posting Komentar