MAKALAH KEWIRAUSAHAAN "Singkong Fla Durian"

SINGKONG FLA DURIAN

Dibuat Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan

Dosen Pengampu : Turjangun

 

 

Anggota Kelompok :

1.      Destya Kusuma Anggraini (63040190133)

2.      Siti Kolilah                          (63040190147)

3.      Mukhammad Irfani              (63040190149)

4.      Bilal Aziz Nugroho             (63040190143)

 

MANAJEMEN BISNIS SYARIAH S1

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2021

 

KATA PENGANTAR

 

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Jenis-Jenis Penelitian”. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna.

            Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh Dosen Pengampu mata kuliah Kewirausahaan bapak Turjaun. Tak lupa kami selaku penyusun mengucapkan terima kasih kepada beliau karena telah memberikan kesempatan dalam penulisan makalah ini, dan juga kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah mendukung sehingga makalah ini dapat diselesaikan.

            Penulis berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua. Memang makalah ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik. Demikan makalah ini, semoga dapat bermanfaat bagi penulis dan yang membacanya, sehingga menambah wawasan dan pengetahuan bagi kita semua.

 

 

Salatiga, 30 September 2021

 

 

Tim Penyusun            

 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 

KATA PENGANTAR.. 2

DAFTAR ISI. 3

BAB I. 4

PENDAHULUAN.. 4

A.   Latar Belakang. 4

B.    Rumusan Masalah. 4

C.    Tujuan. 4

BAB II. 5

PEMBAHASAN.. 5

1.    Pengertian Singkong. 5

2.    Pengolahan Singkong Fla Durian. 7

3.    Pendistribusian Singkong Fla Durian. 9

BAB II. 11

PENUTUP. 11

A.   Kesimpulan. 11

DAFTAR PUSTAKA.. 12

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang

Di Indonesia kaya akan flora dan fauna. Dari berbagai macam flora yang ada diantaranya yaitu tumbuhan singkong (Manihot esculenta). Jenis singkong ini juga banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sayuran dan umbinya dapat dijadikan sebagai bahan makanan yang cukup penting sebagai sumber asupan karbohidrat. Kebutuhan masyarakat akan umbi-umbian sebagai sumber energi pun terus meningkat. Singkong sangat bermanfaat bagi masyarakat, umumnya singkong dimanfaatkan sebagai bahan makanan pokok dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di pedesaaan.

Jawa tengah merupakan salah satu provinsi dengan beberapa karakteristik tanah banyak digunakan untuk tanam menanam, salah satunya adalah tumbuhan singkong. Singkong juga mampu beradaptasi pada wilayah marginal dengan tingkat curah hujan yang rendah, sehingga bisa ditanam di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Namun permasalahanya adalah rendahnya harga nilai singkong membuat petani singkong mencuit. Dalam usaha peningkatan singkong sebagai produk dengan nilai ekonomi tinggi diperlukan inovasi. Inovasi singkong dibantu langsung oleh petani singkong yang menarik seperti pengolahan makanan seperti singkong fla durian.

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa yang dimaksud dengan tumbuhan singkong?

2.      Bagaimana pengolahan singkong fla durian?

3.      Bagaimana pendistribusian singkong fla durian?

C.    Tujuan 

1.      Untuk mengetahui apa itu tumbuhan singkong beserta kandungan yang ada didalamnya.

2.      Untuk mengetahui potensi pengolahan singkong fla durian.

3.      Untuk mengetahui pendistribusian singkong fla durian.

 

BAB II

PEMBAHASAN

1.      Pengertian Singkong.

A.    Sejarah Singkong

Singkong sering disebut-sebut sebagai bahan makanan ndesa atau berasal dari kampung. Meski saat ini beraneka ragam usaha makanan yang berbahan dasar singkong mulai menjamur, namun rata-rata usaha tersebut masih bermotivasi untuk “mengangkat derajat” singkong supaya lebih bergengsi. Artinya, singkong masih dianggap sebagai bahan makana  rendahan. Di mata pemerintah dan masyarakat, singkong pun dianggap sebagai bahan makanan lokal yang perlu digalakkan sebagai bahan makanan pokok alternatif.[1] Istilah bahan makanan lokal juga perlu dicermati, sebab tanaman singkong ternyata bukan berasal dari Indonesia.

Singkong atau cassava (Manihot esculenta) pertama kali dikenal di Amerika Selatan yang dikembangkan di Brasil dan Paraguay pada masa prasejarah. Potensi singkong menjadikannya sebagai bahan makanan pokok penduduk asli Amerika Selatan bagian utara, selatan Mesoamerika, dan Karibia sebelum Columbus datang ke Benua Amerika. Ketika bangsa Spanyol menaklukan daerah-daerah itu, budidaya tanaman singkong pun dilanjutkan oleh kolonial Portugis dan Spanyol. Di Indonesia, singkong dari Brasil diperkenalkan oleh orang Portugis pada abad ke-16. Selanjutnya singkong ditanam secara komersial di wilayah Indonesia sekitar tahun 1810. Kini, saat sejarah tersebut terabaikan, singkong menjadi bahan makanan yang merakyat dan tersebar di seluruh pelosok Indonesia.

Keberadaan singkong di Indonesia diperkenalkan oleh orang portugis pada abad ke-16 yang dibawa dari brazil dan ditanam secara komersial di wilayah indonesia (waktu itu hindia belanda) pada tahun 1810. Dalam politik singkong zaman kolonial menurut haryono, pada abad-16 singkong masuk ke maluku-indonesia oleh portugis. Semenjak kedatangannya,  tanaman singkong ini membutuhkan waktu yang lama dalam penyebarannya terutama di pulau Jawa. Jadi, bariu pada awal abad ke-20, mulailah konsumsi singkong meningkat pesat denga diiringi pembudidayaan yang meluas.  Peningkatan ini sejalan dengan pertumbuhan penduduk pulau jawa yang pesat.[2]

Ciri- ciri Singkong yaitu sebagai berikut ;

·         Daun : Daun berbentuk seperti jari, memiliki lembaran-lembaran yang menjuntai mirip jari manusia, dengan lebar 2-4 cm dan panjang 7 – 12 cm.

·         Umbi : Memiliki garis tengah 2-3 cm, dengan panjang 50 – 80 cm. Berwarna kekuning-kuningan ataupun juga ada yang berwarna putih.

B.     Jenis  Tumbuhan Singkong

Klasifikasi tumbuhan singkong adalah sebagai berikut:

Kingdom         : Plantae atau tumbuh-tumbuhan

Divisi               : Spermatophyta atau tumbuhan berbiji

Kelas               : Dicotyledoneae atau biji berkeping dua

Ordo                : Euphorbiales

Famili              : Euphorbiaceae

Genus              : Manihot

Spesies            : Manihot Esculenta, Manihot utilissima

 

C.      Kandungan yang terdapat dalam Singkong

Kandungan gizi yang terdapat dalam singkong sudah kita kenal sejak dulu. Umbi singkong merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun miskin akan protein. Selain umbi akar singkong banyak mengandung glukosa dan dapat dimakan mentah.

Umumnya daging singkong berwarna putih atau kekuning-kuningan, untuk singkong yang rasanya manis menghasilkan paling sedikit 20mg HCN perkilogram umbi akar yang masih segar banyak pada singkong yang rasanya pahit. Pada jenis singkong yang pahit, proses pemasakan sangat diperlukan untuk menurunkan kadar racunnya (Roja,2009).

Berikut kandungan gizi tiap 100g singkong;

No

Unsur Gizi

Singkong putih

Singkong kuning

1

Kalori

146,00

157,00

2

Protein

1,20

0,80

3

Lemak

0,30

0,30

4

Karbohidrat

34,70

37,90

5

Kalsium

33,00

33,00

6

Fosfor

40,00

40,00

7

Zat besi

0,70

0,70

8

Vitamin A

0

385,00

9

Vitamin B

0,06

0,06

10

Vitamin C

30,00

30,00

11

Air

62,50

60,00

12

Bagian dapat dimakan (%)

75,00

75,00

 

2.      Pengolahan Singkong Fla Durian

Singkong dapat dimanfaatkan dalam berbagai bentuk aneka olahan makanan. Berbagai olahan singkong ini dapat menjadi bisnis yang menguntungkan. Durian merupakan raja buah yang pada saat matang mengeluarkan bau yang menyengat-keras karena kandungan senyawa belerangnya (sulfuric smell). Daging buah durian memiliki tekstur lunak dan mengeluarkan bau khas durian yang menyengat dan karena bau tersebut membuat sebagian orang berpaling menjauh. Akan tetapi, sesudah merasakan buahnya tidak sedikit berubah menjadi ketagihan. Buah durian biasanya dimakan dalam bentuk buah segar, bisa juga diperoses seperti menjadi produk olahan yang akan dicampur dengan singkong.

Singkong yang kadar protein yang rendah sangat cocok jika dipadukan dengan durian yang dimana perpaduan rasa yang seperti hambar dengan bau dan rasa yang menyengat akan memberikan cita rasa pada olahan singkong yang disebut dengan singkong fla durian.

Pembuatan Singkong fla durian;

            Langkah-langkah pembuatan singkong fla durian ;

·         Bahan-bahan :

a.       1 kg singkong

b.      1 sendok garam

c.       ¼ kg gula

d.      ¼ kg santan

e.       1 bungkus fla vanila dan coklat

f.       1pc Keju kraft cheddar

g.      Perasa durian

h.      Tepung maizena

·         Langkah pembuatan singkong gurih :

1.      Kupas singkong dan potong-potong sesuai selera kemudian cuci sampai bersih.

2.      Masukkan kedalam panci kukus yang diberikan air.

3.      Tambahkan garam 1 sendok

4.      Setelah setengah matang siram air santan yang sudah diperas.

5.      Tambahkan parutan keju diatas singkong.

6.      Angkat dan tiriskan singkong yang sudah empuk. Lalu sisikan.

·         Langkah pembuatan fla durian :

1.      Masak 200ml air

2.      Masukkan fla vanila

3.      Aduk serta tambahkan gula, perasa durian dan tepung maizena. 

4.      Tunggu sampai creamy dan mendidih

5.      Matikan kompor. Angkat durian. Lalu sisihkan.

·         Finishing : Tata singkong sedemikian rupa lalu beri fla durian diatasnya diikuti dengan taburan keju parut. Singkong fla durian siap dihidangkan.

 

3.      Pendistribusian Singkong Fla Durian

§  Penghitungan Harga Pokok Produksi.

Biaya bahan baku (1 kg singkong untuk 4 pcs)

No

Bahan baku

Jumlah

Harga

Total

1

Singkong

1 kg

3000

3000

2

Garam

¼ kg

3.000

3.000

3

Gula

¼ kg

4.500

4.500

4

Santan

¼ kg

3.000

3.000

5

Fla

2 sachet

5.000

10.000

6

Keju kraft cheddar

1 sachet

12.000

12.000

7

Perasa Durian

1 botol

18.000

18.000

8

Tepung Maizena

1 sachet

7.000

7.000

 

Total biaya

 

 

60.500

           

            Biaya Overhead

No

Keterangan

Jumlah

Harga

Total

1

Gas LPG

1 kg

18.000

18.000

2

Kemasan

4 pcs

1.000

4.000

3

Label kemasan

4 pcs

300

1.200

 

Total

 

 

23.200

           

Perhitungan HPP Singkong Fla Durian

Keterangan

Total

Biaya bahan baku

60.500

Biaya overhead

23.200

Total HPP /4 pcs

85.700

Total HPP /1 pcs

19.425

                        Laba kotor       = Penjualan – HPP

                                    = 25.500 – 19.425

                                    = 5.575

                        Laba bersih      = Laba kotor – Beban usaha

                                    = 5.575 – 2.000

                                    = 3.575

Jadi laba bersih yang diperoleh untuk penjualan 1pc Singkong Fla Durian adalah Rp3.575

§  Distribusi Singkong Fla Durian

Distribusi singkong yang mencakup fungsi tempat dan waktu sangat penting dalam upaya memperkuat ketahanan pangan. Pemerataan distribusi singkong diharapkan mampu menciptakan nilai pada singkong.

Wilayah pemasaran mencangkup daerah Kabupaten Semarang dan Salatiga. Segmen pasar singkong dari Kabupaten Semarang adalah mahasiswa, warung-warung dan rumah tangga. Untuk volume pemasaran singkong terbesar yaitu mahasiswa dikarenakan banyak mahasiswa yang tertarik untuk merasakan cita rasa yang baru dan berminat untuk mengangkat nilai dari singkong sedangkan segmen pasar terkecil adalah rumah tangga dikarenakan makanan tersebut bisa dibuat sendiri dirumah.

Adapun    pola    saluran    pemasaran Singkong Fla Durian adalah sebagai berikut :

1.      Pola I: Produsen – Konsumen Akhir (Langsung dikirim atau COD)

2.      Pola II: Produsen – Pembeli Eceran – Konsumen Akhir (Dititipkan atau lewat reseller).

3.      Pola III  : Produsen –Sales (Penjual Produk) – Pembeli Eceran –Konsumen Akhir (Reseller lebih besar)

Dari   pola   saluran   pemasaran   tersebut, para   pemilik   usaha/petani   mampu  meningkatkan  volume penjualannya, untuk itu diperlukan peningkatan dalam pemasaran menggunakan sosmed seperti instagram, whatsapp grub, facebook, shopee, tokopedia, dll sehingga kemungkinan  besar  akan  bisa  meningkatkan lebih besar lagi volume penjualan serta keuntungan.

 

           

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Singkong merupakan bahan pangan alternatif sebagai pengganti beras. Singkong dipilih sebagai bahan pangan alternatif karena produksi singkong di Indonesia melimpah yaitu 792,952 ton pada tahun 2018. 

Inovasi singkong fla durian merupakan upaya yang dilakukan untuk mengangkat harga dan nilai dalam singkong. Buah durian merupakan campuran yang cocok untuk memadukan rasa, sehingga rasa yang tercipta adalah mewah dan mungkin dari beberapa orang penikmat durian rela untuk mengeluarkan uang berapapun untuk menikmati cita rasa yang luar biasa ini.  

Pemasaran singkong fla durian menggunakan sosial media yang banyak digunakan pada era digital ini, salah satunya menggunakan promosi instagram dan aplikasi shop seperti shopee dan instagram yang dimana memudahkan para peminat/konsumen bisa memesan tanpa menambahkan ongkir.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Karmana, Oman 1984, Penuntun Pelajaran Biologi, Bandung: Ganeca Exact.

www.manfaat singkong.com

Rohman, Ensiklopedi Singkong (Bantul: Karya Bakti Makmur Indonesia, 2020)

Historia.id/kuliner/akar-sejarah-singkong:saeni,2014)

Badan Pusat Statistik ; Angka Ramalan I (Hasil Rakor di Solo tanggal 25-27 Juli 2018)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 



[1] Rohman, Ensiklopedi Singkong (Bantul: Karya Bakti Makmur Indonesia, 2020), hlm. 1

[2] Historia.id/kuliner/akar-sejarah-singkong:saeni,2014), diakses pada jam 08.39 tanggal 6 Oktober 2021.SINGKONG FLA DURIAN

Dibuat Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan

Dosen Pengampu : Turjangun

 

 

Anggota Kelompok :

1.      Destya Kusuma Anggraini (63040190133)

2.      Siti Kolilah                          (63040190147)

3.      Mukhammad Irfani              (63040190149)

4.      Bilal Aziz Nugroho             (63040190143)

 

MANAJEMEN BISNIS SYARIAH S1

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2021

 

KATA PENGANTAR

 

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Jenis-Jenis Penelitian”. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna.

            Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh Dosen Pengampu mata kuliah Kewirausahaan bapak Turjaun. Tak lupa kami selaku penyusun mengucapkan terima kasih kepada beliau karena telah memberikan kesempatan dalam penulisan makalah ini, dan juga kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah mendukung sehingga makalah ini dapat diselesaikan.

            Penulis berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua. Memang makalah ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik. Demikan makalah ini, semoga dapat bermanfaat bagi penulis dan yang membacanya, sehingga menambah wawasan dan pengetahuan bagi kita semua.

 

 

Salatiga, 30 September 2021

 

 

Tim Penyusun            

 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 

KATA PENGANTAR.. 2

DAFTAR ISI. 3

BAB I. 4

PENDAHULUAN.. 4

A.   Latar Belakang. 4

B.    Rumusan Masalah. 4

C.    Tujuan. 4

BAB II. 5

PEMBAHASAN.. 5

1.    Pengertian Singkong. 5

2.    Pengolahan Singkong Fla Durian. 7

3.    Pendistribusian Singkong Fla Durian. 9

BAB II. 11

PENUTUP. 11

A.   Kesimpulan. 11

DAFTAR PUSTAKA.. 12

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang

Di Indonesia kaya akan flora dan fauna. Dari berbagai macam flora yang ada diantaranya yaitu tumbuhan singkong (Manihot esculenta). Jenis singkong ini juga banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sayuran dan umbinya dapat dijadikan sebagai bahan makanan yang cukup penting sebagai sumber asupan karbohidrat. Kebutuhan masyarakat akan umbi-umbian sebagai sumber energi pun terus meningkat. Singkong sangat bermanfaat bagi masyarakat, umumnya singkong dimanfaatkan sebagai bahan makanan pokok dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di pedesaaan.

Jawa tengah merupakan salah satu provinsi dengan beberapa karakteristik tanah banyak digunakan untuk tanam menanam, salah satunya adalah tumbuhan singkong. Singkong juga mampu beradaptasi pada wilayah marginal dengan tingkat curah hujan yang rendah, sehingga bisa ditanam di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Namun permasalahanya adalah rendahnya harga nilai singkong membuat petani singkong mencuit. Dalam usaha peningkatan singkong sebagai produk dengan nilai ekonomi tinggi diperlukan inovasi. Inovasi singkong dibantu langsung oleh petani singkong yang menarik seperti pengolahan makanan seperti singkong fla durian.

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa yang dimaksud dengan tumbuhan singkong?

2.      Bagaimana pengolahan singkong fla durian?

3.      Bagaimana pendistribusian singkong fla durian?

C.    Tujuan 

1.      Untuk mengetahui apa itu tumbuhan singkong beserta kandungan yang ada didalamnya.

2.      Untuk mengetahui potensi pengolahan singkong fla durian.

3.      Untuk mengetahui pendistribusian singkong fla durian.

 

BAB II

PEMBAHASAN

1.      Pengertian Singkong.

A.    Sejarah Singkong

Singkong sering disebut-sebut sebagai bahan makanan ndesa atau berasal dari kampung. Meski saat ini beraneka ragam usaha makanan yang berbahan dasar singkong mulai menjamur, namun rata-rata usaha tersebut masih bermotivasi untuk “mengangkat derajat” singkong supaya lebih bergengsi. Artinya, singkong masih dianggap sebagai bahan makana  rendahan. Di mata pemerintah dan masyarakat, singkong pun dianggap sebagai bahan makanan lokal yang perlu digalakkan sebagai bahan makanan pokok alternatif.[1] Istilah bahan makanan lokal juga perlu dicermati, sebab tanaman singkong ternyata bukan berasal dari Indonesia.

Singkong atau cassava (Manihot esculenta) pertama kali dikenal di Amerika Selatan yang dikembangkan di Brasil dan Paraguay pada masa prasejarah. Potensi singkong menjadikannya sebagai bahan makanan pokok penduduk asli Amerika Selatan bagian utara, selatan Mesoamerika, dan Karibia sebelum Columbus datang ke Benua Amerika. Ketika bangsa Spanyol menaklukan daerah-daerah itu, budidaya tanaman singkong pun dilanjutkan oleh kolonial Portugis dan Spanyol. Di Indonesia, singkong dari Brasil diperkenalkan oleh orang Portugis pada abad ke-16. Selanjutnya singkong ditanam secara komersial di wilayah Indonesia sekitar tahun 1810. Kini, saat sejarah tersebut terabaikan, singkong menjadi bahan makanan yang merakyat dan tersebar di seluruh pelosok Indonesia.

Keberadaan singkong di Indonesia diperkenalkan oleh orang portugis pada abad ke-16 yang dibawa dari brazil dan ditanam secara komersial di wilayah indonesia (waktu itu hindia belanda) pada tahun 1810. Dalam politik singkong zaman kolonial menurut haryono, pada abad-16 singkong masuk ke maluku-indonesia oleh portugis. Semenjak kedatangannya,  tanaman singkong ini membutuhkan waktu yang lama dalam penyebarannya terutama di pulau Jawa. Jadi, bariu pada awal abad ke-20, mulailah konsumsi singkong meningkat pesat denga diiringi pembudidayaan yang meluas.  Peningkatan ini sejalan dengan pertumbuhan penduduk pulau jawa yang pesat.[2]

Ciri- ciri Singkong yaitu sebagai berikut ;

·         Daun : Daun berbentuk seperti jari, memiliki lembaran-lembaran yang menjuntai mirip jari manusia, dengan lebar 2-4 cm dan panjang 7 – 12 cm.

·         Umbi : Memiliki garis tengah 2-3 cm, dengan panjang 50 – 80 cm. Berwarna kekuning-kuningan ataupun juga ada yang berwarna putih.

B.     Jenis  Tumbuhan Singkong

Klasifikasi tumbuhan singkong adalah sebagai berikut:

Kingdom         : Plantae atau tumbuh-tumbuhan

Divisi               : Spermatophyta atau tumbuhan berbiji

Kelas               : Dicotyledoneae atau biji berkeping dua

Ordo                : Euphorbiales

Famili              : Euphorbiaceae

Genus              : Manihot

Spesies            : Manihot Esculenta, Manihot utilissima

 

C.      Kandungan yang terdapat dalam Singkong

Kandungan gizi yang terdapat dalam singkong sudah kita kenal sejak dulu. Umbi singkong merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun miskin akan protein. Selain umbi akar singkong banyak mengandung glukosa dan dapat dimakan mentah.

Umumnya daging singkong berwarna putih atau kekuning-kuningan, untuk singkong yang rasanya manis menghasilkan paling sedikit 20mg HCN perkilogram umbi akar yang masih segar banyak pada singkong yang rasanya pahit. Pada jenis singkong yang pahit, proses pemasakan sangat diperlukan untuk menurunkan kadar racunnya (Roja,2009).

Berikut kandungan gizi tiap 100g singkong;

No

Unsur Gizi

Singkong putih

Singkong kuning

1

Kalori

146,00

157,00

2

Protein

1,20

0,80

3

Lemak

0,30

0,30

4

Karbohidrat

34,70

37,90

5

Kalsium

33,00

33,00

6

Fosfor

40,00

40,00

7

Zat besi

0,70

0,70

8

Vitamin A

0

385,00

9

Vitamin B

0,06

0,06

10

Vitamin C

30,00

30,00

11

Air

62,50

60,00

12

Bagian dapat dimakan (%)

75,00

75,00

 

2.      Pengolahan Singkong Fla Durian

Singkong dapat dimanfaatkan dalam berbagai bentuk aneka olahan makanan. Berbagai olahan singkong ini dapat menjadi bisnis yang menguntungkan. Durian merupakan raja buah yang pada saat matang mengeluarkan bau yang menyengat-keras karena kandungan senyawa belerangnya (sulfuric smell). Daging buah durian memiliki tekstur lunak dan mengeluarkan bau khas durian yang menyengat dan karena bau tersebut membuat sebagian orang berpaling menjauh. Akan tetapi, sesudah merasakan buahnya tidak sedikit berubah menjadi ketagihan. Buah durian biasanya dimakan dalam bentuk buah segar, bisa juga diperoses seperti menjadi produk olahan yang akan dicampur dengan singkong.

Singkong yang kadar protein yang rendah sangat cocok jika dipadukan dengan durian yang dimana perpaduan rasa yang seperti hambar dengan bau dan rasa yang menyengat akan memberikan cita rasa pada olahan singkong yang disebut dengan singkong fla durian.

Pembuatan Singkong fla durian;

            Langkah-langkah pembuatan singkong fla durian ;

·         Bahan-bahan :

a.       1 kg singkong

b.      1 sendok garam

c.       ¼ kg gula

d.      ¼ kg santan

e.       1 bungkus fla vanila dan coklat

f.       1pc Keju kraft cheddar

g.      Perasa durian

h.      Tepung maizena

·         Langkah pembuatan singkong gurih :

1.      Kupas singkong dan potong-potong sesuai selera kemudian cuci sampai bersih.

2.      Masukkan kedalam panci kukus yang diberikan air.

3.      Tambahkan garam 1 sendok

4.      Setelah setengah matang siram air santan yang sudah diperas.

5.      Tambahkan parutan keju diatas singkong.

6.      Angkat dan tiriskan singkong yang sudah empuk. Lalu sisikan.

·         Langkah pembuatan fla durian :

1.      Masak 200ml air

2.      Masukkan fla vanila

3.      Aduk serta tambahkan gula, perasa durian dan tepung maizena. 

4.      Tunggu sampai creamy dan mendidih

5.      Matikan kompor. Angkat durian. Lalu sisihkan.

·         Finishing : Tata singkong sedemikian rupa lalu beri fla durian diatasnya diikuti dengan taburan keju parut. Singkong fla durian siap dihidangkan.

 

3.      Pendistribusian Singkong Fla Durian

§  Penghitungan Harga Pokok Produksi.

Biaya bahan baku (1 kg singkong untuk 4 pcs)

No

Bahan baku

Jumlah

Harga

Total

1

Singkong

1 kg

3000

3000

2

Garam

¼ kg

3.000

3.000

3

Gula

¼ kg

4.500

4.500

4

Santan

¼ kg

3.000

3.000

5

Fla

2 sachet

5.000

10.000

6

Keju kraft cheddar

1 sachet

12.000

12.000

7

Perasa Durian

1 botol

18.000

18.000

8

Tepung Maizena

1 sachet

7.000

7.000

 

Total biaya

 

 

60.500

           

            Biaya Overhead

No

Keterangan

Jumlah

Harga

Total

1

Gas LPG

1 kg

18.000

18.000

2

Kemasan

4 pcs

1.000

4.000

3

Label kemasan

4 pcs

300

1.200

 

Total

 

 

23.200

           

Perhitungan HPP Singkong Fla Durian

Keterangan

Total

Biaya bahan baku

60.500

Biaya overhead

23.200

Total HPP /4 pcs

85.700

Total HPP /1 pcs

19.425

                        Laba kotor       = Penjualan – HPP

                                    = 25.500 – 19.425

                                    = 5.575

                        Laba bersih      = Laba kotor – Beban usaha

                                    = 5.575 – 2.000

                                    = 3.575

Jadi laba bersih yang diperoleh untuk penjualan 1pc Singkong Fla Durian adalah Rp3.575

§  Distribusi Singkong Fla Durian

Distribusi singkong yang mencakup fungsi tempat dan waktu sangat penting dalam upaya memperkuat ketahanan pangan. Pemerataan distribusi singkong diharapkan mampu menciptakan nilai pada singkong.

Wilayah pemasaran mencangkup daerah Kabupaten Semarang dan Salatiga. Segmen pasar singkong dari Kabupaten Semarang adalah mahasiswa, warung-warung dan rumah tangga. Untuk volume pemasaran singkong terbesar yaitu mahasiswa dikarenakan banyak mahasiswa yang tertarik untuk merasakan cita rasa yang baru dan berminat untuk mengangkat nilai dari singkong sedangkan segmen pasar terkecil adalah rumah tangga dikarenakan makanan tersebut bisa dibuat sendiri dirumah.

Adapun    pola    saluran    pemasaran Singkong Fla Durian adalah sebagai berikut :

1.      Pola I: Produsen – Konsumen Akhir (Langsung dikirim atau COD)

2.      Pola II: Produsen – Pembeli Eceran – Konsumen Akhir (Dititipkan atau lewat reseller).

3.      Pola III  : Produsen –Sales (Penjual Produk) – Pembeli Eceran –Konsumen Akhir (Reseller lebih besar)

Dari   pola   saluran   pemasaran   tersebut, para   pemilik   usaha/petani   mampu  meningkatkan  volume penjualannya, untuk itu diperlukan peningkatan dalam pemasaran menggunakan sosmed seperti instagram, whatsapp grub, facebook, shopee, tokopedia, dll sehingga kemungkinan  besar  akan  bisa  meningkatkan lebih besar lagi volume penjualan serta keuntungan.

 

           

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Singkong merupakan bahan pangan alternatif sebagai pengganti beras. Singkong dipilih sebagai bahan pangan alternatif karena produksi singkong di Indonesia melimpah yaitu 792,952 ton pada tahun 2018. 

Inovasi singkong fla durian merupakan upaya yang dilakukan untuk mengangkat harga dan nilai dalam singkong. Buah durian merupakan campuran yang cocok untuk memadukan rasa, sehingga rasa yang tercipta adalah mewah dan mungkin dari beberapa orang penikmat durian rela untuk mengeluarkan uang berapapun untuk menikmati cita rasa yang luar biasa ini.  

Pemasaran singkong fla durian menggunakan sosial media yang banyak digunakan pada era digital ini, salah satunya menggunakan promosi instagram dan aplikasi shop seperti shopee dan instagram yang dimana memudahkan para peminat/konsumen bisa memesan tanpa menambahkan ongkir.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Karmana, Oman 1984, Penuntun Pelajaran Biologi, Bandung: Ganeca Exact.

www.manfaat singkong.com

Rohman, Ensiklopedi Singkong (Bantul: Karya Bakti Makmur Indonesia, 2020)

Historia.id/kuliner/akar-sejarah-singkong:saeni,2014)

Badan Pusat Statistik ; Angka Ramalan I (Hasil Rakor di Solo tanggal 25-27 Juli 2018)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 



[1] Rohman, Ensiklopedi Singkong (Bantul: Karya Bakti Makmur Indonesia, 2020), hlm. 1

[2] Historia.id/kuliner/akar-sejarah-singkong:saeni,2014), diakses pada jam 08.39 tanggal 6 Oktober 2021.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Proposal Gabin Fla Tape Durian

Makalah Proposal Usaha Tela-tela Singkong

MAKALAH PROPOSAL USAHA “GETHUK LINDRI RASA DURIAN SAKTI MAS”