MAKALAH "CASSAVA CROISSANT DURIAN" KELOMPOK 1 KWU
PROPOSAL
BISNIS
SINGKONG RASA DURIAN
(Cassava Croissant
Durian)
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan
Dosen Pengampu : Turjangun
Disusun oleh:
1. Widyalisa Shalzabella (63040190132)
2. Rahayu Sekaring Thias (63040190138)
3. Siti Nur Halimah (63040190148)
4. Clarissa Septha Amelia (63040200160)
MANAJEMEN
BISNIS SYARIAH
FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA
ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2021
A.
RINGKASAN EKSEKUTIF
Bisnis
yang akan dikembangkan adalah dibidang makanan ringan yaitu “Cassava Croissant Durian” . “Cassava Croissant Durian” merupakan sebuah inovasi makanan tradisional yang dikemas. Selain bentuk dan rasanya yang unik, “Cassava Croissant Durian” ini memiliki cita
rasa yang berbeda dengan olahan singkong rasa durian pada umumnya, karena pada olahan “Cassava
Croissant
Durian” ini buat sedemikian rupa
sehingga memiliki cita rasa yang tetap lezat meskipun mempunyai bahan dasar singkong yang dicampur dengan bahan
makanan yang lain. Pada pemilihan nama olahan ini ini diambil dari ide pada kelompok kami.
Tujuan
dari inovasi jenis makanan tradisional ini
adalah mengangkat nama olahan singkong yang banyak para pemuda tidak berminat untuk memakannya karena rasa
yang monoton menjadi minat karena adanya inovasi yang mengikuti zaman karena
pada inovasi makanan ini kami mempunyai target pasar yaitu
semua kalaangan supaya mereka tetap bisa menikmati makanan ringan tradisionl yang modern. Memperoleh suatu
keuntungan dan pendapatan dari usaha mandiri yang kita dirikan untuk
mensejarahkan pemilik dan tenaga kerja. Mengajak masyarakat untuk hidup sehat
dengan produk homemade yang kita tawarkan. Selain itu untuk memperoleh
kepercayaan yang optimal dari konsumen, sehingga dengan adanya kepercayaan yang
diberikan diharapkan usaha yang telah dikembangkan dapat lebih maju. Peluang
pasar untuk produk yang berbahan dasar singkong ini sangatlah besar melihat para pemuda yang suka menyemil makanan ringan, tetapi tidak menutup kemungkinan peminat makanan ringan ini dari anak-anak hingga dewasa karena tekstur yang kami
sajikan dalam varian makanan ini sangat lembut sehingga cocok
untuk semua kalangan.
Visi dan Misi
Visi “Cassava Croissant Durian”
•
Menjadi usaha yang
sukses dibidang makanan ringan dan mengembangkan kuliner yang kekinian sehingga
menjadi makanan
ringan yang diminati oleh semua kalangan.
•
Membangun dan
mengembangkan potensi diri dalam membangun usaha-usaha mandiri.
•
Membuat suatu
mekanisme usaha olahan singkong nomor satu yang berkualitas sehingga dapat
bersaing dipasar Indonesia.
Misi “Cassava Croissant Durian”
1.
Melambungkan makanan tradisional
2.
Menyajikan olahan makanan yang berkualitas
3.
Berusaha melakukan
inovasi
4.
Meningkatkan
kesejahteraan para petani singkong
5.
Mengembangkan
usaha baik di dalam negeri dan memiliki harapan ke manca negara untuk jangka
panjangnya.
B.
ANALISIS BISNIS
Dalam
industri makanan ringan apalagi yang berbahan dasar makanan tradisonal seperti
singkong sangat riskan sedikit peminat, alhasil mereka para petani singkong
mengalami perkurangan pendapatan karena sedikit peminat untuk menjadi dropship
singkong hasil panen, hal tersebut juga membuat harga jual singkong menjadi
sangat murah seperti halnya sekarang yang mencapai tiga ribu rupiah per
kilogram, sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus supaya mereka para petani
singkong tetapi bisa bertahan hidup dan mempertahankan untuk terus bertani
singkong. Kami para pelaku usaha terus berfikir supaya para petani tetap
mendapatkan pengahasilan dari bertani
singkong dengan cara melakukan inovasi olahan makanan yang berkaitan dengan bahan dasar
singkong dan bisa diminati oleh banyak kalangan.
Owner
ingin membuat sebuah inovasi pada industri makanan ringan, terutama pada
pemanfaatan singkong sebagai bahan utama. Ide ini pertama muncul karena turunya
harga singkong di pasaran dan sedikitnya minat mengkonsumsi makanan tradisional
tersebut jika tidak di olah. Dengan terciptanya inovasi maknan ringan ini dapat
mendobrak harga singkong di pasaran, hal tersebut juga menjadi peluang bagi
kami para pembangun bisnis untuk kedepannya selain mendatangkan laba yang besr
bagi kami para pelaku bisnis tetapi juga dapat mendatangkan laba yang cukup
besar untuk para petani singkong.
Tidak
lupa juga kami memperhatikan kepuasan konsumen atas inovasi yang kami ciptakan,
karena hal tersebut yang harus dijaga oleh para pelaku bisnis guna menjaga
loyalitas produk yang kami sajikan. Kepuasan pelanggan dalam mengkonsumsi
makanan ringan ini tidak terlepas dari jenis strategi iklan yang digunakan dan
kualitas produk yang ditawarkan oleh suatu usaha itu sendiri. Hal ini dapat
berdampak pada perkembangan dunia bisnis yang semakin kreatif dan inovatif.
Keberhasilan suatu industri pengolahan makanan akan sangat tergantung pada
kepuasaan konsumen.
Mengenai
kualitas produk makanan, kepuasan konsumen tergantung pada 6 faktor pokok
yaitu: penampilan makanan, kebersihan makanan, aroma makanan, rasa makanan,
tekstur makanan dan nilai kandungan gizi makanan. Enam faktor tersebut harus
ada agar dapat disebut “Cassava Croissant Durian” yang bermutu tinggi.
Masalah
yang biasanya muncul adalah tentang komplain yaitu, rasa makanan yang biasa
dikomplain ukuran makanan, toping kurang, kemasan dan lain sebagainya, dari beberapa komplain tersebut lama kelamaan
jika tidak ditindaklanjuti maka akan membuat pelanggan berpindah tempat. Solusi
dalam mengatasi masalah yang muncul adalah dengan memberikan pelayanan yang
terbaik kepada konsumen serta memperbaiki hal-hal yang menjadi keluh kesah para
konsumen.
Dalam
mencapai tujuan produk maknan ringan “Cassava
Croissant Durian” perlu adanya analisis
bisnis untuk mengembangkan strategi bisnis. Untuk merumuskan strategi yang dijalankan
dilakukan analisis dengan menggunakan SWOT Matrix, yakni alat yang dipakai
untuk mengembangkan alternatif strategi dari empat bagian yaitu strengths-
opportunities, weaknesses-opportunities, strengths-threats, dan
weaknesses-threats.
Strength
(kekuatan) meliputi, lokasi yang strategis, ramai, nyaman, dan bersih,
pembuatannya mudah dan sederhana, kualitas rasa yang khas (beda dari yang
lain), memanfaatkan e-business untuk mempromosikan produk melalui internet,
harganya terjangkau, dan penyajian produk dibuat semenarik mungkin.
Weakness
(kelemahan) meliputi, manajemen perusahaan yang masih sederhana, jika tidak
tepat prosesnya cita rasa menjadi beda, persaingan pasar dengan produk sejenis,
dan dibutuhkan skil dan kecepatan dalam mengolah maknan tersebut.
Opportunity
(peluang) meliputi, pertumbuhan pasar akan meningkat, peluang pasar untuk
mendapatkan konsumen yang menjanjikan, dan peluang usaha yang besar.
Threat
(ancaman) meliputi, selera konsumen yang selalu berubah- ubah mempunyai
pengaruh yang besar. munculnya pesaing baru, kurangnya selera masyarakat,
persaingan harga dengan pedagang lain, dan bahan baku yang cepat basi apabila
terlalu lama dipakai.
Dari
uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, strategi SO memanfaatkan strenghs yang
dimiliki untuk memanfaatkan oppurtunitis yang ada. Strategi WO memperbaiki weakness
yang dimiliki dengam mengambil opportunities yang ada. Strategi ST
mengurangi threats yang ada dengan memanfaatkan strengths yang dimiliki.
Strategi WT merupakan strategi bertahan dengan mengurangi weakness yang
dimiliki dan menghindari threats yang muncul
C.
PERENCANAAN
PEMASARAN
Menurut Mc Carthy
(1996) dalam Kotler et al. (2009) menyatakan alat dalam merencanakan kegiatan
dan program pemasaran yang terintregasi penuh ke dalam 4 kelompok, yaitu
product, price, place, dan promotion.
1.
Product
Jenis produk yang ditawarkan oleh kami adalah
“Cassava Croissant Durian” yang mempunyai cita
rasa yang modern dengan menggunakan bahan baku yang premium.
Berikut desain logo kedai “Cassava Croissant Durian” yang digunakan.
Berikut adalah
foto produk kami “Cassava
Croissant Durian”
2.
Price
Dalam penetapan harga “Cassava Croissant Durian”
menurut Kotler (2009) mengungkapkan ada 6 langkah dalam menentukan harga,
sebagai berikut :
a)
Menetukan Sasaran atau
Tujuan Pemberian Harga
“Cassava
Croissant Durian”
memiliki sasaran product quality leadership. Produk dan layanan yang
diberikan memiliki kualitas yang berbeda sehingga harga yang ditawarkan yaitu
berdasarkan kualitas produk tersebut.
b)
Menentukan Permintaan
atau Targeting
Dalam menentukan permintaan untuk produk
“Cassava Croissant Durian” memiliki target konsumen dari semua kalangan
masyarakat. Tujuannya untuk mendapatkan product quality leadership
yaitu, dengan mengunggulkan beberapa aspek produk dan keunggulan kompetitif
lainnya sehingga dapat memberikan added value bagi konsumen. Akan tetapi
untuk target utama “Cassava Croissant Durian” adalah seseorang yang sudah mempunyai
perkerjaan, yaitu asumsi mulai pada usia 20 tahun ke atas.
c)
Menganalisis Harga dan
Penawaran Kompetitor
Setelah dilakukan observasi harga ke bebarapa
restoran atau tempat olahan singkong (D9, Gethuk Kethek, Agrotelo dan
sebagainya) sebagai patokan kisaran harga yang mereka tentukan adalah
·
Untuk harga cemilan olahan singkong,
berkisar Rp 20.000 – Rp 35.000.
d)
Memilih Metode Pemberian Harga
Harga yang ditetapkan untuk “Cassava Croissant Durian”
menggunakan acuan harga saing dengan
tetap memperhatikan target pasar.
e)
Menentukan Harga Akhir
Harga untuk produk olahan “Cassava Croissant Durian” menyesuaikan dengan kisaran acuan harga
pesaing dan kondisi pangsa pasar, yaitu :
·
Untuk harga cemilan olahan singkong,
berkisar Rp 20.000 – Rp 35.000.
3.
Place
Dalam pemilihan lokasi untuk produk “Cassava Croissant Durian” pada tempat yang banyak
dikunjungi oleh para target marketing kita seperti halnya di Mall atau plaza. Penentuan
tempat tersebut berdasarkan metode factor rating based dan critical
success factor, hal ini karena plaza atau mall banyak dikunjungi oleh masyarakat,
baik untuk berbelanja kebutuhan pokok ataupun hanya sebagai tempat refresing
atau hiburan. Lokasi yang ditentukan oleh “Cassava
Croissant Durian” yaitu Mall Aneka Jaya Salatiga.
4.
Promotion
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai
strategi pemasaran yang akan digunakan oleh “Cassava Croissant Durian” untuk mencapai tujuan yang sudah
direncanakan sebelumnya. “Cassava Croissant Durian” akan menggunakan
beberapa cara sebagai sarana promosi, antara lain:
·
Advertising
Dalam kegiatan advertising atau
iklan “Cassava Croissant Durian” dengan beberapa
strategi promosi dengan menerapkan voucher khusus dalam pembelian produk, iklan
banner, iklan radio, maupun melalui media sosial dan website resmi produk “Cassava Croissant Durian”. Produk “Cassava Croissant Durian” juga berkerja sama
dengan pelayanan jasa makanan seperti GoFood, GrabFood, shopeefood, dan
lain sebagianya guna memudahkan para konsumen untuk menikmati “Cassava Croissant Durian”.
Berikut voucher khusus untuk
pembelian “Cassava
Croissant Durian”.
·
Digital Marketing
Digital
Marketing yang dilakukan oleh kedai “Cassava
Croissant Durian” adalah dengan
memanfaatkan media sosial yang sedang berkembang belakangan ini. Media sosial
yang digunakan yaitu Facebook, Instagram, Twitter, TikTok dan Website.
Tujuan dari penggunaan media sosial ini dimaksudkan untuk meningkatkan brand
awareness di kalangan konsumen.
Untuk pemesanan lebih lanjut bisa menghubungi kontak
di bawah ini :
WhatsApp :
087835163159
Email : cassavadurian@gmail.com
Instagram : cassavacroissant.id
D.
PERENCANAA
OPERASIONAL
Lokasi yang
akan digunakan untuk penjualan “Cassava Croissant Durian” berada di kawasan pusat perbelanjaan Mall Aneka Jaya,
Salatiga, Jawa Tengah. Mall Aneka Jaya merupakan
pusat perbelanjaan yang di dalamnya terdapat beberapa kategori directory seperti,
fashion, food, bevereges, entertainment,
health, beauty, home furnishing, dan lainnya. Lokasi ini
dipilih karena letaknya yang strategis serta
banyak sekali tenant-tenant yang
bekerjasama dengan Mall Aneka Jaya.
Dengan banyaknya tenant-tenant yang bekerjasama dengan Mall Aneka Jaya menjadi peluang
bisnis untuk membuka stand “Cassava Croissant Durian”, sasaran target
konsumen adalah para pengnjung yang berbelanja, nonton bioskop ataupun yang
lainnya.
Tempat yang kami gunakan adalah stand
stand jualan seperti stand penjualan biasanya, karena keterbatasan temapat maka
kami tidak bisa menerima dine in, kami hanya menerima
pesanan take away.
Prosedur pelayanan pemesanan dimulai
dari pelanggan menuju ke tempat pemesanan lalu memesan kepada kasir, karena
saat memesan langsung membayar setelah pelanggan menyelesaikan proses pemesanan
maka pelanggan diperkenankan duduk di kursi untuk menunggu makanan ini disiapkan oleh
penyaji. Setelah jadi maka pelanggan tadi akan dipanggil oleh pramusaji setelah
itu pelanggan menerima makanan
yang dipesannya lalu di bawa pulang.
E.
PERENCANAAN
ORGANISASI DAN SDM
Dalam mengatasi persaingan pasar
yang semakin sengit di masa yang akan datang, maka diperlukan tim manajemen
yang terdiri dari pemasaran, organisasi, keuangan, dan operasional. Dalam
produk “Cassava
Croissant Durian”, pemilik akan menjabat sebagai owner. Untuk kepala
Manajer akan di kerjakan oleh 1 orang, 1 manajer pada bagian pemaaran dan
organisasi, serta 1 orang manajer lagi pada bagian keuangan dan operasional.
Pada bagian memasak akan di kerjakan oleh 1 orang yang berkompeten dalam produk
yang dibuat, pada bagian pelayan akan dikerjakan oleh 1 orang pelayan untuk
dibagian kasir dikerjakan oleh 1 orang karyawan. Hal ini dibutuhkan suapaya
setiap pekerjaan dapat dikerjakan scera efektif dan efisien.
Secara keseluruhan semua tenga kerja pada
produk ini akan mendapatkan kompensasi dan tunjangan sesuai dengan tingkatan
tenaga kerja. Bentuk kompensasi yang kami jalankan yaitu berbentuk reward
and punishment. Sistem tersebut dirancang untk meningkatkan efisiensi kerja
demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk reward itu sendiri
berbentuk kompensasi berupa gaji bulanaan untuk semua tenaga kerja lalu ada
juga bonus akhir tahun dan bonus lebaran yaitu THR (tunjangan hari raya) dengan
ketentuan minimal sudah 1 tahun kerja di produk makanan kami, selain reward kami
juga memberlakukan punishment (hukuman)
bagi para pekerja yang melanggar ketentuan dan peraturan yang telah kami
tetapkan. Mulai dari datang terlambat, tidur ketika jam kerja, melakukan
kesalahan yang besar yang membuat reputasi brand ini. Hal ini diterapkan karena
kami berprinsip bahwa kedisiplinan harus yang utama.
F.
PERENCANAAN KEUANGAN
Analisis ekonomi dilakukan dengan melihat tren
ekonomi pada era sekarang ini. Sumber pendanaan yang digunakan adalah dana
pemilik sendiri. Proyeksi biaya dibagi menjadi biaya produksi, biaya pra
operasional, sewa, perlengkapan, dan peralatan. Biaya produksi adalah biaya
yang dikeluarkan selama proses manufacturig atau pengelolaan dengan
tujuan menghasilkan produk yang siap dipasarkan. Biaya pra operasional terdiri
dari biaya renovasi dan perizinan. Biaya sewa merupakan biaya sewa yang dibayar
dimuka dengan durasi 1tahun. Biaya perlengkapan dan peralatan adalah biaya yang
dikeluarkan untuk penunjang “Cassava Croissant Durian”.
1.
Pembiayaan (Modal Untuk Usaha)
a.
Biaya Tetap
No |
Uraian |
Harga (Rp) |
1 |
Sewa tempat |
14.000.000/
th |
2 |
Izin Usaha |
1.000.000 |
3 |
Stand Makanan |
1.200.000 |
4 |
Kursi 5 buah |
100.000 |
5 |
Bahan |
150.000 |
6 |
Peralatan Masak |
950.000 |
|
Total |
17.400.000 |
a.
Biaya Variabel
No |
Uraian |
Jumlah (Unit) |
Harga (Rp) |
Jumlah Harga (Rp) |
1 |
Bahan Baku |
|
|
|
|
Singkong |
1 kg |
3.000 |
3.000 |
|
Margarine |
1 bunkus |
9.000 |
9.000 |
|
Telur |
½ kg |
10.000 |
10.000 |
|
Susu SKM |
2 Buah |
1.500 |
3.000 |
|
Keju |
1 Batang |
18.000 |
18.000 |
|
Fla Durian |
1 bungkus |
18.000 |
18.000 |
|
Total |
|
|
61.000 |
2 |
Bahan Pendukung |
|
|
|
|
Gas LPG |
1 tabung |
19.000 |
19.000 |
|
Tempat Saji |
3 pack |
15.000 |
45.000 |
|
Total |
|
|
83.000 |
3 |
Tenaga Kerja |
|
|
|
|
Manager |
1 orang |
3.000.000 |
3.000.000 |
|
Pelayan |
1 orang |
1.200.000 |
2.000.000 |
|
Kasir |
1 orang |
1.200.000 |
1.200.000 |
|
Total |
|
|
5.200.000 |
a.
Biaya Lain-Lain
No |
Uraian |
Jumlah (Unit) |
Harga (Rp) |
Jumlah Harga (Rp) |
1.
|
Promosi |
1 / bln |
200.000 |
200.000 |
2.
|
Telepon |
1 / bln |
100.000 |
100.000 |
3.
|
Listrik |
1 / bln |
150.000 |
150.000 |
4.
|
Air |
1 / bln |
75.000 |
75.000 |
|
Total |
|
|
525.000 |
b.
Jumlah biaya
No |
Jenis Biaya |
Jumlah (Rp) |
1 |
Biaya Tetap |
17.400.000 |
2 |
Biaya Variabel |
5.200.000 |
3 |
Biaya Lain-lain |
525.000 |
|
Total |
23.125.000 |
2.
Perkiraan Laba yang Didapat
Jumlah
rata-rata tamu perhari : 30 orang x 15.000
= 450.000,-/ hari Omset kotor rata-rata perbulan : 30 x
Rp450.000 = Rp 13.500.000,
Biaya bahan baku : Rp. 61.000 x 30 = Rp 1.830.000
Gaji Karyawan =
Rp 5.200.000
Biaya Listrik = Rp. 150.000
Biaya Telepon = Rp. 100.000
Biaya Air = Rp. 75.000
Total
= Rp7.355.000
Omset kotor :
Rp. 13.500.000,-
Cost : (Rp. 7.355.000,-)
Omset bersih : Rp.
6.145.000,- (perbulan)
Omset pertahun :
Rp. 6.145.000 x 12 = Rp73.740.000,-
Dari laba bersih tersebut dipotong zakat sebesar
2,5% per bulan
2,5 / 100 x 6.145.000 = 153.000
Jadi omset bersih milik owner adalah
6.145.000 – 153.000 =
5.922.000
Dari perencanaan yang kita buat di atas ternyata bisnis dibidang kuliner
khususnya “Cassava Croissant Durian” sangat membuahkan hasil. Dengan modal Rp. 23.125.000,- kita sudah dapat keuntungan yang sangat besar pertahunnya.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa usaha ini sangat menjanjikan.
G.
KESIMPULAN
Pada zaman sekarang ini olahan
berbahan dasar seperti singkong sangat rendah peminatnya, hal ini tentunya
berdampak kepada para petani singkong yang mengalami perkurangan pendapatan
karena sedikitnya minat orang-orang untuk menjadi dropship. Kami
para pelaku usaha terus berfikir supaya para petani tetap mendapatkan
pengahasilan dari bertani singkong dengan cara melakukan inovasi olahan makanan
yang berkaitan dengan bahan dasar singkong dan bisa diminati oleh banyak
kalangan.
Kepuasan pelanggan dalam mengkonsumsi makanan ringan ini
tidak terlepas dari jenis strategi iklan yang digunakan dan kualitas produk
yang ditawarkan oleh suatu usaha itu sendiri. Hal ini dapat berdampak pada
perkembangan dunia bisnis yang semakin kreatif dan inovatif. Mengenai kualitas produk
makanan, kepuasan konsumen tergantung pada 6 faktor pokok yaitu: penampilan
makanan, kebersihan makanan, aroma makanan, rasa makanan, tekstur makanan dan
nilai kandungan gizi makanan. Masalah yang biasanya muncul adalah tentang complain yaitu, rasa makanan yang biasa dikomplain, ukuran makanan, toping kurang, kemasan dan lain sebagainya. Solusi dalam mengatasi masalah yang muncul adalah dengan memberikan
pelayanan yang terbaik kepada konsumen serta memperbaiki hal-hal yang menjadi
keluh kesah para konsumen. Dalam mencapai tujuan produk makanan ringan “Cassava Croissant Durian” perlu adanya analisis bisnis untuk
mengembangkan strategi bisnis. Strategi SO memanfaatkan strenghs yang dimiliki untuk memanfaatkan
oppurtunitis yang ada.
Alat dalam merencanakan kegiatan dan
program pemasaran yang terintregasi penuh ke dalam 4 kelompok, yaitu product,
price, place, dan promotion. Jenis produk yang ditawarkan oleh kami adalah “Cassava Croissant Durian” yang mempunyai cita rasa yang modern dengan
menggunakan bahan baku yang premium. “Cassava Croissant Durian” memiliki sasaran product quality leadership. Kami memiliki target konsumen dari semua kalangan masyarakat.
Digital Marketing yang
kami gunakan untuk memanfaatkan media
sosial yang sedang berkembang belakangan ini.
Berikut link Youtube :
Video “Saya bangga menjadi mahasiswa
IAIN Salatiga”
Video Produk “Cassava Croissant
Durian”
Waaahhh, enak kayaknya yah.. penasaraann gimana rasanya, sangat menarik🤩. How to buy it?
BalasHapuswaaahhh, mantap sekali ini. jadi pengen coba 🤩
BalasHapusMantap nih. Good👍
BalasHapus