CASSAVA BALL (Singkong Rasa Durian) mata kuliah kewirausahaan HTN D 08.40-10.20 kelompok 3 Amalia Ulfa, Siti Zulekah, Wahyuningsih dan Melinia.
LAPORAN KEWIRAUSAHAAN
Produksi Singkong Rasa Durian
Makalah ini disusun guna untuk memenuhi mata kuliah Kewirausahaan
Dosen Pengampu: Bapak Turjangun
Disusun Oleh:
1. Wahyuningsih 33030180020
2. Amalia Ulfa 33030180084
3. Siti Zulekah 33030180085
4. Melinia Fazira 33030180101
HUKUM TATA NEGARA
FAKULTAS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI SALATIGA
2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah robbil 'alamin, sholawat dan salam kami panjatkan kepada rasulullah saw, muhammad dan keluarganya serta umat yang mengikuti risalahnya hingga hari kiamat. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada orang tua, sahabat serta semua yang mendukung dan membantu terealisasikan tulisan ini. Demikian juga kepada dosen kami, Bapak Turjangun yang senantiasa mendoakan dan membimbing kami.
Adapun tujuan tulisan makalah ini, pertama untuk memenuhi tugas Kewirausahaan, yang kedua untuk mencoba memahami yang kami ketahui tentang cara memproduksi singkong rasa durian, mulai dari produksi,analisa usaha dan sampai pemasrannya. Mungkin tulisan ini nantinya banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kami mohon saran dan kritik yang nantinya dapat kami gunakan sebagai acuan untuk lebih baik lagi dalam mengerjakan tugas-tugas yang akan datang.
Kami berdoa dan berharap semoga tulisan ini nantinya dapat bermanfaat bagi pribadi penulis khususnya, dan bagi para pembaca pada umumnya. Akhirnya, jazakumullah ahsanal jaza.
Salatiga, 10 Oktober 2021
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangSingkong merupakan bahan pangan utama kedua di Indonesia setelah padi singkong berperan sebagai sumber energi karena singkong mengandung banyak pati. Peningkatan produksi singkong di Indonesia membuktikan singkong berpotensi digunakan sebagai bahan pangan, berbagai macam upaya penanganan singkong dilakukan dengan mengeloahnya menjadi berbagai macam produk olahan. Produk olahan singkong yang telah dikenal masyarakat antara lain adalah gethuk, tape singkong, opak, tiwul, krupuk singkong, kripik singkong, kue, tapioka, singkong goreng dan lain-lain.
Singkong goreng adalah salah satu bentuk olahan singkong yang sebetulnya digemari masyarakat , namun ada beberapa kelemahan , singkong goreng biasa disajikan dalam ukuran yang besar sehingga kenampkannya kurang menarik dan kurang praktis saat di konsumsi , selain itu singkong goreng juga memiliki tekstur yang keras. Kelemahan singkong goreng tersebut dapat diatasi dengan megubah bentuk singkong goreng menjadi Cassava Ball berbentuk bulat yang menyerupai bakso kecil tetapi cassava ball ini terbuat dari singkong yang di goreng dan di tambah ada varian rasa duriannya.
Cassava Ball adalah bola-bola singkong goreng yang diolah memiliki bentuk bulat dengan berbagai macam ukuran ada yang kecil, sedang dan ada juga yang besar tergantung selera orang masing-masing,biasanya kebanyakan membuat bola-bola singkong ini varian keju tetapi disini kelompok kami membuat bola-bola singkong rasa durian dimana rasa durian ini juga memiliki ketajaman soal rasa.
B. Tujuan Usaha1. Menumbuhkan rasa berwirausaha
2. Mengetahui pemodalan, produksi,hingga pemasaran
3. Sebagai tugas kelompok yang wajib di dalam mata kuliah selesaikan dalam mata kuliah Kewirausahaan.
BAB II
HASIL PRODUKSI
A. Hasil Wawancara1. Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal: Selasa, 5 Oktober 2021
Waktu: 18.30 WIB
Tempat: Rumah Ibu Sugiarti, Dusun Banjaran Kesongo, Rt02/Rw09, Kec.Tuntang, Kab. Semarang
2. Biodata Narasumber Nama: Sugiarti
Umur: 65 Tahun
Alamat : Dusun Banjaran Kesongo, Rt02/Rw09, Kec. Tuntang, Kab. Semarang
Tamatan: SD
Profesi :Ibu Rumah Tangga dan Petani
Dari hasil wawancara yang telah kami lakukan, kami mendapatkan informasi dan penjelasan sebagai berikut:
a. Ibu Sugiarti adalah ibu rumah tangga sekaligus petani. Ibu Sugiarti telah menanam singkong selama dua puluh tahun diatas sebidang tanah seluas kurang lebih satu hektar.
b. Dalam proses penanaman sampai dengan masa panen singkong yang membantu ibu Sugiarti adalah suaminya yaitu bapak Samun.
c. Ibu Sugiarti hanya melakukan panen sekali dalam setahun. Singkong tersebut akan dipanen setelah mencapai usia panenya itu satu tahun enam bulan. Dalam sekali panen, singkong yang dihasilkan adalah sekitar dua ribu kilogram. Singkong tersebut dijual dengan per-kilo dengan harga Rp. 2.500.
d. Hasil panen tersebut tidak dijual kepasar, melainkan pembelinya mendatangi rumah ibu Sugiarti untuk selanjutnya mengolah singkong yang telah dibeli tersebut menjadi tape yang akan dijual kepasar.
Keuntungan yang di dapat ibu Sugiarti dalam sekali panen jika tidak dimakan oleh tikus adalah Rp. 5.000.000. Namun, jika singkong yang ditanam tersebuta. dimakan oleh tikus maka keuntungan yang didapat oleh ibuSugiarti adalah separuhnya.
b. Keluhan yang dirasakan oleh ibu Sugiarti selama bertani singkong adalah ketika waktu panen sudah tiba, namun harga singkong terbilang murah. Hal tersebut membuat ibu Sugiarti menunda proses panen yang mengakibatkan singkong tersebut sedikit demi sedikit akan habis karena dimakan oleh tikus. .
B. Produksi Singkong Durian
1. Cassava ballCassava ball adalah salah satu produk olahan singkong yang berbentuk bulat- bulat lebih sering dinamakan bola-bola singkong yang banyak digemari konsumen ,rasanya yang renyah, gurih,enak dan tidak berminyak dengan aneka varian rasa terutama varian durian yang menambah citra rasa makin di minati masyarakat dan murahnya harga yang di tawarkan menjadikan produk tersebut sebagai alternatif tepat untuk menemani waktu santai bersama rekan atau keluarga. Cassva ball ini sejatinya bukan produk barang baru bagi masyarakat Indonesia namun dengan menambahkan sedikit inovasi kini olahan singkong tersebut banyak di minati konsumen selain rasanya yang enak dengan rasa durian dan bentuknya juga menarik ,pastinya juga harga terjangkau menjadi salah satu peluang bisnis menarik yang menjanjikan untung besar bagi pelakunya.
2. Proses pembuatan bola-bola sinkong (Cassava Ball):
a. Terlebih dahulu singkong dikupas;
b. Kemudian dicuci dan dipotong-potong untuk memudahkan proses pengukusan;
c. Kemudian singkong dikukus sampai matang;
d. Kemudian singkong dihaluskan dengan lembut;
e. Setelah singkong halus maka di campur dengan tepung maizenadan bahan seperti bluebland, esen durian ,vanili ,susu sachet,backing powder, gula halus dan my vla , aduk-aduk hingga tercampur merata dan tuangkan tepung tapioka sedikit demi sedikit lalu di aduk lagi hingga merata;
f. Setelah adonan tercampur hingga rata kemudian adoan tersbut di bentuk-bentuk sesuai selera dan di baluri dengan tepung panir;
g. Kemudian siapkan penggoreng dan minyak dan tunggu minyaknya sampai panas;
h. Lalu goreng bola-bola singkong sampai berwarna kecoklatan;
i. Lalu tiriskan bola-bola singkong;
j. Hidangkan dengan susu coklat dan keju parut.
C. Perencanaan Harga Produksi
Adapun harga-harga dari bahan-bahan Cassava Ball dan biaya-biaya yang sudah tercatat setelah poduksi bola-bola singkong :
No | Bahan | Jumalah | Harga Satuan | Harga pokok |
1 | Singkong | 1 kg | 2000 | 4000 |
2. | Tepung Tapioka | 250 gr | 5.000 | 2500 |
3. | Tepung Maizena | 4 sdm | 4.000 | 2000 |
4. | Gula Halus | 2 sdm | 4.000 | 1000 |
5. | Bluebland | 2 sdm | 4.000 | 1000 |
6. | Tepung Panir | 5 ckp | 5.000 | 4000 |
7. | My Ula | 1 bks | 5.000 | 5000 |
8. | Vanili | 2 sdt | 1.000 | 1000 |
9. | Esen Durian | 3 sdm | 3.000 | 500 |
10 | Baking Powder | 1 sdt | 2.000 | 500 |
11 | Kemasan | 10 pck | 10.000 | 10.000 |
12 | Susu | 200 ml | 4.200 | 4000 |
|
|
| Jumlah | 34.500 |
1. Perhitungan Modal Harga pokok Produksi
Harga jual
Bahan Pokok = Rp. 34.500 = Rp. 34.500
Tenaga kerja 10%= 10% x Rp. 34.500 = Rp. 3.450
BBM 10%= 10% x Rp. 34.500 = Rp. 3.450
Laba 10%= 10% x Rp. 34.500 = Rp. 3.450 +
Rp. 44. 850 |
|
Jumlah porsi= 10 pax
= Rp. 44.850:10 pax
= Rp. 4.485 = Rp. 5.000
Total Pendapatan = 10 pax x Rp. 5.000 = Rp. 50.000
2. Menghitung Laba Bersih dan Laba Kotor
a. Laba Bersih
Total Pendapatan-Total Pengeluaran
Rp. 50.000-Rp. 34.500 = Rp. 15.500
b. Laba Kotor
Penjual Bersih-Harga Pokok
Rp. 15.500-Rp. 50.000 = -Rp. 34.500
3. Menentukan Harga Reseller dan Harga Ecer
a. Harga Reseller
Margin x Harga Jual
= 7% x Rp. 5.000
= Rp. 350
Maka Harga Reseller Rp. 5.000- Rp. 350= Rp. 4.650
b. Harga EcerHarga Pokok Penjualan : Jumlah Porsi
= Rp. 44.850:10 pax
= Rp. 4.485 = Rp. 5.000
Maka Harga Ecer Dibulatkan menjadi Rp. 5.000
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Banyak peluang besar untuk mahasiwa dalam menciptakan inovasi yang bertujuan untuk berwirausaha dan salah satunya yakni singkong goreng yang salah satu bentuk olahan singkong yang sebetulnya digemari masyarakat, namun ada beberapa kelemahan , singkong goreng biasa disajikan dalam ukuran yang besar sehingga kenampkannya kurang menarik dan kurang praktis saat di konsumsi, selain itu singkong goreng juga memiliki tekstur yang keras. Kelemahan singkong goreng tersebut dapat diatasi dengan megubah bentuk singkong goreng menjadi Cassava Ball berbentuk bulat yang menyerupai bakso kecil tetapi cassava ball ini terbuat dari singkong yang di goreng dan di tambah ada varian rasa duriannya.
Dengan olahan singkong rasa durian ini sangat menguntungkan bagi pemilik usaha tersebut, dengan kalkulasi harga diatas dapat dilihat bahwa inovasi ini sangat bagus untuk peluangan usaha baik bagi mahasiswa maupun masyarakat umum.
B. Saran
Makalah yang disajikan oleh penulis sebagai panduan untuk dapat kiranya lebih dipahami kepada pembaca agar tiap-tiap sub atau bagian dari karya ini tentunya dapat dikoreksi untuk bisa menyempurnakan makalah ini, sebagai sebuah karya yang dapat member pemahaman lebih jelas atau mudah dipahami oleh para pembacanya.
Silahkan perkunjung di youtube kami
Klik link dibawah ini
Komentar
Posting Komentar