BOLA-BOLA SINGKONG DURIAN LUMER

MAKALAH

" BOLA-BOLA SINGKONG DURIAN LUMER "

Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan

Dosen Pengampu Bpk. Turjangun

 

 

 

 

Karya Kelompok 9 :

Muhammad Rosid       33030190052

Joko Prasetyo               33030190053

Rosa Maydina Sukma  33030190111

Sabilla Mayta Putri      33030190183

 

 

 

 

PROGRAM STUDI HUKUM TATA NEGARA

FAKULTAS SYARIAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2021

LATAR BELAKANG

Jumlah penduduk Indonesia yang besar (247 juta) dengan pertumbuhan yang masih tinggi (1,47% / tahun) mendorong pemerintah untuk terus meningkatkan produksi singkong sebagai bahan pangan alternatif mendukung ketahanan pangan Nasional. Singkong selain menjadi tanaman pangan juga sekaligus menjadi tanaman perdagangan. Pengolahan singkong dewasa ini tidak hanya dilakukan dalam skala besar industri (pabrik) tetapi juga sudah di kembangkan dalam industri rumah kecil yang bisa disebut UKM (usaha kecil menengah) atau home industri.

 

HASIL WAWANCARA DENGAN PETANI SINGKONG

Dalam voice note hasil wawancara kami, kakek yang sudah berumur 78 tahun, memang dari jaman sekolah sudah dilatih oleh bapaknya untuk menjadi petani. Untung buntung kalau menjadi petani, menurut kakek petani singkong yang juga menanam jagung, pari, serta palawija, kalau dihitung secara dagang sama sekali tidak ada untungnya jika dihitung dari mulai mananam, merawat, dan memanen. Apalagi kalau petani singkong yang masa pertumbuhannya lumayan lama sekitar 7 bulan.

Menanam singkong saat sudah panen, dijual, lalu ditanam lagi pada tempat yang tadi. Tidak mendapat untung dan yang menentukan harga itu adalah pembeli, bukan petani, tidak diatur oleh negara. Misalnya beras, sayur, singkong harganya sedemikian rupa. Saat petani menanam dengan hasil yang bagus tidak di makan tikus. Harga panen raya menjadi turun, sebab ketentuan harga itu tidak ada. Padahal petanilah yang punya barang, tetapi yang menarget harga pembeli. Misalnya "singkong panjengan angsal mboten kulo tumbas sementen, nek mboten nggen empun". Padahal seharusnya petani itu sendiri yang menentukan.

Kata kakek petani itu, petani sudah lumayan meningkat. Karna sekarang singkong hanya untuk makanan sapi (sapi perah untuk melancarkan susunya). Sekilo seharga 3 ribu, sedangkan petani kalau menjual langsung pembeli seharga seribu rupiah. Kakek tersebut sampai memikirkan masa depan anak cucunya. "Soalnya kalau orang jaman dahulu itu nurut disuruh untuk menjadi petani. Sedangkan jaman sekarang jadi petani itu sulit, kalau orang jaman sekarang mana mau untuk bekerja keras seperti itu" pungkasnya. Sebab, kerja kerasnya petani itu tidak ada untungnya.  

Kakek petani tersebut meminta kepada salah satu kelompok kami, untuk mengusulkan kepada dosen/ guru-guru tentang bagaimana cara agar supaya para petani bisa sejahtera, mudah, dan ada untungnya.

NB: Terkait salam dari Bapak Turjangun kepada petani singkong sudah disampaikan oleh salah satu perwakilan kelompok kami, sekaligus kami juga juga meminta doa restu kepada kakek petani singkong tersebut agar diberi kelancaran dalam kami memproduksi olahan singkong

 

PENGOLAHAN SINGKONG

Kelompok kami berinisiatif untuk membuat olahan singkong, yang kami beri nama Bola-Bola Singkong Durian Lumer. Berikut bahan-bahan dan cara pembuatannya:

v Alat dan Bahan

·         Alat

1.      Pisau

2.      Baskom

3.      Piring

4.      Mangkuk lebar

5.      Panci

6.      Wajan

7.      Kompor

·         Bahan

1.      Singkong 1 kg

2.      Gula Pasir 5 sdm

3.      Garam 1/2  sdm

4.      Gula Merah 50 gram

5.      Essen Rasa Durian

6.      Tepung Gandum

7.      Tepung Tapioka

8.      Sterofoam

9.      Mentega

10.  Minyak 1/4  kg

v Cara Pembuatan

1)      Siapkan singkong, kemudian kita kupas singkongnya

2)      Kita potong-potong menjadi beberapa bagian, lalu cuci agar bersih

3)      Kukus singkong, sampai matang

4)      Haluskan singkong, sampai halus

5)      Kemudian setelah halus, kita tambahkan mentega, gula, garam, dan campurkan

6)      Setelah tercampur, kemudian kita tambahkan essen rasa durian, agar ada rasa duriannya, campur sampai merata.

7)      Setelah merata, lalu kita tambahkan tepung tapioca, selanjutnya masukkan gandum, uleni sampai kalis

8)      Bentuk menjadi bulat-bulat dan didalamnya kita beri gula merah, jangan sampai kelihatan, harus tertutup rapi, agar tidak meleleh saat digoreng

9)      Goreng menggunakan minyak panas, angkat jika sudah berwarna keemas an

10)  Bola-bola singkong, siap disajikan.

 

HARGA PRODUK PRODUKSI DAN LABA BERSIH

o  Modal Awal:

Bahan

Volume

Harga

Singkong

1 kg

5.000

Essen (perasa makanan)

1 botol

3.000

Tepung tapioca + gandum + gula pasir + gula merah + garam

(karena menggunakan bahan-bahan yang ada di rumah, jadi kami akumulasikan sendiri)

secukupnya

5.000

Mentega

1 sachet

2.000

Sterofoam

5 + @600

3.000

Minyak

¼ liter

3.000

                                                                            Total                     21.000

 

o  Untung

5 box x 7.000 = 35.000

Untung – Modal awal = 35.000 – 21.000

                                    = 14.000


o  Pemasaran dan Pengemasan

1 box isi 10 biji seharga 7.000

Dipasarkan online melalui story WhatsApp.

Mengapa kami memilih media ini ? Karena WA merupakan aplikasi yang bisa dijangkau oleh semua kalangan, baik orang tua maupun anak-anak muda. Hampir semuanya menggunakan media WA untuk berkomunikasi.

                      

 

 

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Berikut kami lampirkan link youtube mengenai:

ü  Aku bangga menjadi Mahasiswa IAIN Salatiga: https://youtu.be/bwAEP_alWIc

ü  Cara pembuatan produk singkong "Bola-bola Singkong Durian Lumer" karya kelompok 9 :  https://www.youtube.com/watch?v=re2ofWLAmI4

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Proposal Gabin Fla Tape Durian

Makalah Proposal Usaha Tela-tela Singkong

MAKALAH PROPOSAL USAHA “GETHUK LINDRI RASA DURIAN SAKTI MAS”