Makalah KWU HES E Rizki Edwi Y 095

 Makalah Pengolahan SI SANTRI (Singkong Cokelat ala Santri) 

Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata Kuliah “Kewirausahaan” Dosen Pengampu : Bp. Turjangun 

 Disusun oleh: Rizki Edwi Yanuariansyah (33020180095) 

 JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARIAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2019

 KATA PENGANTAR 

 Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Ulumul Hadis”. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi bagi para pembaca. Salatiga, 2 Desember 2021 Penulis 

 DAFTAR ISI BAB I :PENDAHULUAN A.    Latar Belakang ………….…………….………………………...............................1 B.     Rumusan Masalah……………………...…………………………………………..1 C.     Manfaat dan Tujuan………………………………..……..……………………..…1 BAB II : PEMBAHASAN A.     Bagaimana observasi kepada petani singkong…………….…………………….……4 B.     Bagaimana proses pembuatan Siantri ……….…………..………………………..…6 C.     Bagaimana analisis manajemen keuangannya ……………...…………………..……8 BAB III : PENUTUP A.    Simpulan…………..………………………..……………………………………. 10 B.     Saran-saran………….…………………………………………………………….10 

 BAB I PENDAHULUAN 

A. Latar Belakang Tanaman singkong ini merupakan jenis umbi-umbian yang pertama kali dikenal di Amerika Selatan.Tanaman singkong termasuk jenis tanaman perdu. Tanaman singkong ini bisa dipanen setelah 6 -7 bulan dari masa penanaman. Tanaman singkong ini bisa tumbuh di tempat manapun, kecuali ditempat yang becek dan terendam air. Singkong merupakan tanaman yang memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap berbagai kondisi tanah serta tidak memerlukan perawatan khusus. Tanaman dengan kadar karbohidrat tinggi seperti halnya umbi-umbian pada umumnya tahan terhadap suhu tinggi. Singkong sangat bermanfaat bagi masyarakat, umumnya singkong dimanfaatkan sebagai bahan makanan pokok dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di pedesaaan. Saat ini berbagai manfaat singkong telah berhasil ditemukan, antara lain manfaat singkong bagi kesehatan, Manfaat Singkong juga dikenal sebagai umbi yang memiliki khasiat antioksidan, antikanker, antitumor, dan dapat meningkatkan nafsu makan. Tak hanya itu, singkong juga mampu menyembuhkan beragam penyakit. Singkong merupakan bahan pangan yang termasuk dalam kategori umbi-umbian. Singkong terbilang tanaman yang mudah untuk dibudi dayakan. Selain itu, tanaman ini juga mampu diolah menjadi beberapa pangan yang kreatif dan inofatif, Saat ini banyak petani singkong di Indonesia, hampir di berbagai daerah terdapat petani singkong. Hal ini di latar belakangi oleh mudahnya tanaman singkong untuk ditanam. Adanya kemudahan menanam singkong ini membuat harga jualnya tidak terlalu tinggi. Sehingga tidak jarang banyak petani singkong yang menjualnya dengan harga yang terbilang murah. B. Rumusan Masalah 

1. Bagaimana observasi kepada petani singkong? 

2. Bagaimana proses pembuatan Siantri?

 3. Bagaimana analisis manajemen keuangannya? C. Tujuan 

1. Mengetahui bagaimana observasi kepada petani singkong 

2. Mengetahui bagaimana proses pembuatan Siantri 

3. Mengetahui bagaimana analisis manajemen keuangannya 

 BAB II PEMBAHASAN

 A. Hasil Observasi dan Wawancara Petani Singkong Pada tanggal 1 Desember 2021, mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Salatiga melakukan kegiatan observasi dan wawancara guna mengetahui bagaimana kondisi petani singkong saat ini. Adapun nama petani singkong yang diwawancarai yaitu Bapak Koslah yang bertempat tinggal di desa Krasak, Kec. Argomulyo, Salatiga. Kami mewawancarai beliau yang sedang berkebun dan informasi yang disampaikan oleh Bapak Koslah bahwa beliau sudah bertani singkong sejak 20 tahun yang lalu sehingga bila dihitung saat ini lama Ibu Ririn sendiri memutuskan untuk menjadi petani singkong yaitu guna memanfaatkan lahan kosong yang berada tidak jauh dari rumahnya. Wawancara ini kami mendapatkan informasi dari belau mengenai harga singkong di pasaran yaitu sebesar 4 ribu dalam 1 kg.Dapat ditinjau bahwa harga itu terbilang murah, namun disayangkan masih banyak masyarakat yang menawar harga singkong tersebut dengan harga yang cukup rendah lagi. Hal itu terkadang membuat beliau merasa sedikit merasa sedih karena singkong yang ia jual ditawar dengan harga yang kurang memuaskan. Tak hanya cukup sampai disini, ada ancaman lain yang membuat petani singkong begitu sangat dirugikan yaitu hama tikus. Sehingga hasil panennya tidak bagus dan tidak layak dijual. Hal inilah yang disayangkan dan menjadi kendala oleh Bapak Koslah selaku Petani singkong. Harapan yang bapak Koslah inginkan yaitu hama tikus yang begitu meresahkan agar tidak ada, sehingga singkong yang ditanam oleh beliau hasilnya bagus dan laku dipasar. Beliau juga membuat gubuk kecil tepat ditengah-tengah kebunnya agar dapat bersitirahat sambil mengawasi kebunnya. Harapan Kami sebagai mahasiswa sangat ingi menginovasi singkong dan juga mengangkat derajat petani singkong agar di masa depan petani singkong tetap mendapatkan kesejahteraan. Maka dari itu, sebagai mahasiswa perlu adanya kreativitas dan tekat yang tinggi agar bermanfaat bagi nusa dan bangsa. 

 B. Pengolahan Produk Siantri (Singkong ala Santri) Kreasi produk olahan singkong ini  hampir sama dengan PisCok (Pisang Cokelat) yang ada dipasaran. Perbedaan dengan produk ini terletak pada penggunaan pisang yang digantikan dengan singkong. Inovasi ini dilakukan karena singkong memiliki kandungan karbohidrat yang baik untuk tubuh dan memiliki rasa yag tidak terlalu manis sehingga cocok untuk dijadikan perpaduan dengan susu kental manis dan cokelat yang manis yang gurih sehingga rasanya seimbang. Pemilihan singkong sendiri dilakukan dengan alasan karena keberadaan jenis umbi-umbi an ini mudah untuk dijumpai di pasaran dan harganya tergolong terjangkau. Singkong sendiri biasanya diolah dengan digoreng atau direbus saja, atau dibuat keripik dan tak jarang singkong jarang dilirik untuk dijadikan bahan konsumsi. Kali ini olahan singkong coba dibuat dikreasikan layaknya lumpia yang berbahan sayur. Singkong dijadikan isian lumpia dengan tambahan parutan keju dan susu kental manis. Cita rasa manis dan gurih dijadikan menjadi satu yang menjadi suatu hal yang menarik di lidah konsumen. Makanan olahan dari singkong ini banyak disukai oleh semua kalangan dari anak-anak hingga orang dewasa. Pembuatannya sendiri tergolong mudah dan tidak begitu rumit dan tidak memakan waktu yang cukup lama. Peluang usaha produk ini menjadi salah satu peluang usaha yang cukup menguntungkan serta semakin menambah daftar kreasi makanan yang terbuat dari olahan singkong yang tidak itu-itu saja tetapi lebih bervariasi sehingga keberadaan singkong dapat dimanfaatkan dengan baik dan mendapatkan peluang usaha yang cukup menjanjikan.  Bahan dan cara pembuatan Pembuatan produk kewirausahaan ini mebutuhkan bahan sebagai berikut: a.      Singkong b.      Cokelat c.       Susu kental manis (cokelat) d.      Kulit lumpia e.       Minyak goreng Cara pembuatan produk Selimut Kingkong a.       Kupas singkong kemudian cuci bersih dengan air mengalir, potong menjadi beberapa bagian. Lalu kukus selama kurang lebih 30 menit, setelah itu potong singkong membentuk dadu. b.      Siapkan kulit lumpia, letakkan dan tata potongan singkong dadu memanjang, kemudian taburkan parutan keju dan tambahkan susu kental manis diatasnya c.       Lipat isian tadi menjadi gulungan layaknya lumpia pada umumnya d.      Kemudian goreng dengan menggunakan minyakgoreng dan api sedang hingga berwarna cokelat keemasan e.       Angkat lalu tiriskan

 C. Analisis Manajemen Keuangan Si Santri No Uraian Satuan Harga satuan Jumlah 1.        Singkong 1,5kg Rp. 6.000/kg Rp. 9.000 2. Cokelat 1pcs Rp. 12.000  Rp. 12.000 3. Susu kental manis 1 kaleng Rp. 10.000 Rp. 10.000 4. Kulit lumpia 3 pcs Rp. 2.500 Rp. 7.500 5. Minyak goreng 500ml Rp. 11.000 Rp. 11.000 Jumlah Rp. 49.500 Total modal awal yang dibutuhkan untuk memulai membuat produk selimut kingkong ini adalah sebesar Rp. 49.500,- Dengan modal diatas produk yang dihasilkan adalah sebanyak 30 biji, dijual dengan harga satuan senilai Rp. 2000,- Jadi, jumlah produk X harga jual satuan = 30 X Rp. 2000 = Rp. 60.000 Modal awal = 49.500 Perkiraan keuntungan yang didapat setiap kali pembuatan produk adalah Rp. 60.000 – 49.500 = Rp. 10.500 . 

BAB III PENUTUP 

Kesimpulan 

 Menurut pandangan dari kami, usaha ini akan berkembang dan mendapatkan respon baik dari konsumen. Meskipun dari beberapa penjual yang sudah bermunculan membuat inovasi jajanan olahan berbahan dasar singkong yang tak kalah menarik. Produk yang akan kami buat adalah Si Santri (Singkong cokelat ala Santri). Sesuai dengan namanya produk ini. berbahan dasar singkong dan ditambah kan keju serta susu kental manis didalamnya kemudian dibungkus dengan kulit luaran martabak, lumpia dan sejenisnya. Produk ini dibuat dalam bentuk jajanan ringan, namun tidak mengesampingkan kandungan gizi didalamnya. Seperti halya bahan dasar yang digunakan adalah singkong yang kaya akan karbohidrat, serta ada keju dan susu kental manis yang dapat memberi asupan energi bagi yang menyantapnya. Produk jajanan ini memiliki pangsa pasar dari segala usia, baik anak kecil hingga orang dewasa. Hal ini karena produk ini memiliki cita rasa manis dan gurih yang disukai oleh banyak kalangan. Proses cara pembuatan produk selimut kingkong ini juga terbilang tidak rumit dan bahan baku nya dapat dengan mudah didapat di pasar an. Dan dari produk selimut kingkong ini diharapkan menjadi usaha yang menjanjikan dan mendapatkan laba atau keubtungan yang dapat diperhitungkan. Lampiran-Lampiran